Sabtu, 28 Januari 2023
Solusi Printing
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Banner
      • Spanduk/Baliho
      • X Banner
      • Mini X Banner
      • Roll Up Banner
      • Umbul-Umbul
      • Tripod Banner
    • Buku
      • Booklet
      • Company Profile
      • Katalog
      • Agenda
      • Buku Menu
      • Buku Manual
    • Kartu
      • Kartu Nama
      • Post Card
      • ID Card
      • Undangan Pernikahan
    • Kalender
      • Kalender Meja
      • Kalender Dinding
    • Stiker
      • Label Makanan
      • Label CD
    • Kertas
    • Lainnya
      • Poster
      • Hang Tag
      • Brosur
      • Tent Card
      • Wobbler
      • Reklame
      • Voucher
      • Paper Bag
      • Kop Surat
      • Amplop
      • Map Folder
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Digital
      • Offset
    • Desain Grafis
Solusi Printing
No Result
View All Result
Home Desain Grafis

Supaya Tepat Sasaran, Ikutin 9 Tips Membuat Desain Brief Ini!

Irvan Pryana by Irvan Pryana
1 tahun ago
in Desain Grafis
Reading Time: 7 mins read
0
0
Supaya Tepat Sasaran, Ikutin 9 Tips Membuat Desain Brief Ini!
0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Apa pun proyek desainnya, jangan sampai kehilangan arah atau malah terbengkalai! Kehadiran brief desain sangat dibutuhkan agar proyek yang dikerjakan dapat membuahkan kesuksesan.

Apa itu brief desain? Dokumen ini menjadi bagian dari pengelolaan proyek yang memberikan gambaran umum proses desain secara spesifik. Tidak ada aturan saklek tentang pembuatannya. Namun, brief desain biasanya berisi ikhtisar, ruang lingkup, informasi sasaran audiens, lini masa, dan bujet.

Ada dua dua alasan utama yang membuat brief desain dinilai penting: pengarahan dan efisiensi. Baik sebuah jasa profesional yang menciptakan desain untuk klien ataupun bisnis yang mencari agensi desain, brief harus ada demi menghasilkan karya yang berkualitas.

Lalu, bagaimana cara menyusunnya? Berikut tips membuat desain brief yang dapat Anda jadikan sebagai referensi!

Baca juga: Mengenal Flat Desain, Ini Segala Hal yang Perlu Kalian Tahu!

Table Of Contents
  1. 1. Awali dengan gambaran umum bisnis
  2. 2. Tentukan ruang lingkup
  3. 3. Pilih sasaran audiens
  4. 4. Pahami kompetisi 
  5. 5. Atur target spesifik
  6. 6. Gunakan materi yang sudah ada
  7. 7. Setel jadwal
  8. 8. Perhitungkan bujet
  9. 9. Simpulkan

1. Awali dengan gambaran umum bisnis

Ketika mempersiapkan brief desain, mulailah dengan memasukkan informasi kunci terkait bisnis. Dalam ikhtisar, Anda dapat menyisipkan detail-detail dasar, seperti skala atau sektor industri yang digeluti perusahaan.

Kemudian, bahas tentang nilai-nilai dan identitas merek, hal-hal yang membuatnya berbeda, serta poin-poin unik yang menjual sebuah brand. Apabila ada seseorang yang menjadi inti dari perusahaan, masukkan informasi kontaknya dalan gambaran umum. Selain itu, bisa juga menulis detail kontak dari seseorang yang menjadi bagian dalam proyek. Intinya, ikhtisar adalah aspek kunci untuk semua orang yang terlibat dan memberikan info yang diperlukan hanya dengan melihat sekilas.

Baca juga: Pengertian Desain Grafis, Jenis & Dasar yang Harus Diketahui

2. Tentukan ruang lingkup

Setelah merangkum ikhtisar dalam brief, waktunya membahas ruang lingkup proyek. Setiap proyek berbeda-beda, misalnya, membuat logo baru perusahaan, membuat desain grafis untuk laman landas situs web, atau merancang web untuk produk paling gres. Kedua belah pihak harus menyetujui ruang lingkup proyek, lalu menjelaskannya dalam brief desain.

Pastikan bahwa bagian ini diuraikan secara spesifik. Sebagai contoh, apabila proyek melibatkan pemotretan atau pembuatan ilustrasi untuk sebuah kampanye, tuliskan hal ini dalam brief. Jika ilustrasi dan foto hanya dijadikan sebagai konten web, bukan media cetak, pastikan untuk memasukkan detailnya sehingga orang-orang paham. Hal ini untuk menghindari kebingungan dan usaha yang sia-sia.

3. Pilih sasaran audiens

People Ignore Design That Ignores People – Frank Chimero

Seorang penulis dan desainer asal New York, Frank Chimero, pernah mengatakan: “Orang-orang tak akan memedulikan desain yang mengabaikan audiens.” Menentukan target pemirsa sama pentingnya dengan hal yang akan didesain. Untuk menetapkan sasaran audiens, mulailah dengan info demografis dasar, seperti gender dan usia.

Lalu, pertimbangkan detail relevan terkait pemirsa, seperti jenis toko yang menjadi tempat mereka berbelanja atau film yang mereka sukai. Anda juga dapat menjelaskan tentang produk yang sudah familier di mata mereka, atau waktu yang paling memungkinkan bagi audiens untuk berinteraksi dengan konten yang dibuat.

Pada kebanyakan kasus, orang-orang dari perusahaan sudah menetapkan persona yang akan menjadi target audiens mereka. Namun, jika belum, cobalah membangun persona sebagai sasaran pemirsa dengan memanfaatkan informasi pelanggan yang tersedia. Anda dapat mengajukan 7 pertanyaan ini:

  • Siapakah pelanggan dari produk Anda?
  • Bagaimana mereka menggunakan produk?
  • Jika Anda mengeluarkan produk baru, apa produk yang saat ini masih digunakan pelanggan?
  • Apakah permasalahan kunci yang akan diatasi oleh produk ?
  • Bagaimana solusi Anda bisa menguntungkan pelanggan?
  • Apa yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian?
  • Apa yang mereka cari dari produk lain yang sejenis?

Pahamilah audiens supaya pembuatan keputusan dapat dilaksanakan dengan mudah. Selain itu, kumpulan pertanyaan tadi akan membantu perusahaan dalam menciptakan produk bermanfaat kepada target pemirsa.

4. Pahami kompetisi 

Dalam hampir setiap skenario pengembangan produk, Anda akan bersaing dengan perusahaan lain. Itu adalah fakta dari sebuah bisnis yang tak dapat dimungkiri. Jadi, akan sangat membantu apabila pebisnis punya pemahaman dari segi kompetisi. Ketika mengetahui hal-hal yang membuat perusahaan Anda berbeda, produk yang unik dan segar akan tercipta sekaligus menonjol di tengah persaingan.

Selain itu, pemahaman tersebut juga membantu tim desain untuk memutuskan sudut pandang proyek dan menyampaikan sesuatu yang benar-benar menggambarkan identitas merek perusahaan. Pada fase ini, desainer bisa memanfaatkan mood boards untuk mengumpulkan inspirasi, mengatur ide, dan menyampaikannya kepada klien.

5. Atur target spesifik

Papan Target Board

Tips membuat desain brief selanjutnya adalah mengatur target spesifik. Desain yang baik mampu menyelesaikan persoalan. Ketika perusahaan menyewa jasa desain untuk sebuah proyek, mereka melakukannya untuk menuntaskan problem yang sedang terjadi.

Permasalahannya bisa bermacam-macam, seperti ingin menggaet lebih banyak pelanggan atau menawarkan produk baru ke audiens. Apa pun problemnya, pasti ada alasan tertentu di balik penyewaan desainer—hal ini pun perlu dijelaskan dalam brief.

Penentuan target dari proyek desain akan membantu fokus dan pengarahan. Sebagai contoh, perusahaan butuh jasa desain web untuk laman landas yang mampu menggaet orang-orang untuk melakukan pendaftaran. Fokus dapat ditekankan pada pengoptimalan dan pengujian warna dan letak tombol—sehingga bisa memperoleh CTR (click-through-rate) yang lebih tinggi.

Baca juga: Sangat Berpengaruh! Nih,13 Psikologi Warna Dalam Desain!

6. Gunakan materi yang sudah ada

Pada kebanyakan kasus, perusahaan sudah punya beberapa aset yang dapat dipakai oleh desainer dalam proyek—kecuali jika merek melakukan rebrand sepenuhnya. Bisa jadi, klien sudah memiliki desain logo yang ingin digunakan atau tata letak halaman web tertentu yang pernah dipakai pada desain sebelumnya. Selain itu, perusahaan kemungkinan punya tipografi, warna merek, dan pedoman umum tersendiri.

Baca juga: Mau Desain Jadi Keren Coba Nih,18 Jenis Font Tipografi Ini!

7. Setel jadwal

Pemberian ekspektasi yang tepat sangat krusial ketika menggarap proyek apa pun. Kadang-kadang, klien tidak familier dengan jangka waktu proses desain. Maka dari itu, sebagai seorang desainer, tuliskan lini masa terperinci dan berikan tenggat untuk semua pesanan. Apabila bisa mengelola ekspektasi dari awal hingga akhir, proyek dapat dianggap sukses.

8. Perhitungkan bujet

budjet

Bujet merupakan aspek esensial dalam setiap proyek. Kedua belah pihak harus setuju dengan bujet sejak awal karena akan memengaruhi hasil akhir desain. Maka dari itu, paparkan biaya untuk setiap layanan yang ditawarkan. Anda juga mengantisipasi problem darurat dengan menambahkan rincian biaya ekstra.

Baca juga: Masih Bingung? Ini Lho 5 Jurusan Desain Grafis di Indonesia

9. Simpulkan

Terakhir, pastikan untuk menyimpulkan brief desain dengan ringkasan. Walau kelihatan sedikit berlebihan, tidak ada salahnya menyisipkan gambaran umum yang mencakup seluruh informasi dasar yang telah disebutkan dalam brief. Pokoknya, buatlah kesimpulan yang bakal menarik klien untuk langsung menandatangani proyek!

Apabila sudah selesai dengan brief desain dan mendapat persetujuan dari masing-masing pihak, tibalah waktunya untuk mengerjakan proyek! Pembuatan brief desain akan mengompilasikan semua informasi esensial yang nantinya dibutuhkan oleh tim desain selama proyek berlangsung. Selain itu, semua tahap dapat diselesaikan dengan mudah berkat brief design.

Memang, pembuatan brief desain bukanlah tugas yang sepele. Namun, jika disusun dengan baik dan benar, dokumen ini tidak hanya menghindarkan Anda dari hambatan-hambatan, tetapi juga bisa memberikan ekspektasi yang sesuai. Selain itu, brief desain juga menjadi sumber fakta yang bakal mempertahankan semua hal tetap pada jalurnya.Sekian tips membuat desain brief kali ini. Semoga membantu, ya!

Tags: desaindesain brief
ShareTweetSend
Previous Post

Jangan Diulangin! 19 Kesalahan Desain Grafis Pemula Ini!

Next Post

Ga Usah Nyari Lagi, Nih 10 Situs Free Foto Stock Terbaik

Next Post

Ga Usah Nyari Lagi, Nih 10 Situs Free Foto Stock Terbaik

Banjir Orderan, Simak Dulu Manfaat Fotografi untuk Online Shop!

Banjir Orderan, Simak Dulu Manfaat Fotografi untuk Online Shop!

Siapa yang Bakal Menang Yah Canva Vs Photoshop!

Siapa yang Bakal Menang Yah? Canva Vs Photoshop!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari Artikel

No Result
View All Result
  • Trending
  • Comments
  • Latest

17 Jenis Kertas Percetakan yang Paling Sering Digunakan

19/11/2022

15 Jenis Peralatan Kearsipan, Penjelasan & Fungsinya

26/11/2022

Perbedaan Laminasi Doff Dan Laminasi Glossy

16/11/2022

Sebelum Cetak Brosur, Kenali 3 Jenis dan Ukuran Brosur Ini!

14/11/2022

12 Jenis Software Desain Grafis Terbaik Untuk Desainer

19/11/2022

Pengertian Ordner Dan Fungsinya Dalam Peralatan Kearsipan

14/11/2022

6 Cara Membuat Kop Surat di Amplop Dengan Word?

10/11/2022

Supaya Ga Salah Cetak, Nih Pahami Perbedaan RGB dan CMYK

18/11/2022

Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!

20/11/2022

15 Aplikasi Desain Grafis Android Terbaik di Smartphone

19/11/2022

4 Bentuk Stempel dan Kegunaannya Untuk Perusahaan

3

Keliatan Murahan? Simak Nih, 11 Tips Desain Brosur Yang Jitu

2

Apa Itu Offset Printing?

2

Bukan Cuman Pajangan, Nih 9 Fungsi dan 6 Manfaat ID Card!

2

10 Cara Menghemat Kertas dan Mengurangi Sampah Kertas

2

Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin Supaya Ga Salah Beli

2

Begini Aja ? Simak Deh 3 Cara Mudah Membuat Lanyard Ini !

2

Laris Manis! Cobain 5 Contoh Spanduk Cuci Mobil Ciamik Ini!

2

Memiliki Desain Unik, Cobain 5 Contoh Spanduk Sekolah ini!

2

Bukan Rahasia lagi, Nih 7 Kertas untuk Sertifikat Yg Populer!

2
Pilih yang Cucok! Ada 8 Jenis Ukuran Mata Ayam Banner Loh!

Pilih yang Cucok! Ada 8 Jenis Ukuran Mata Ayam Banner Loh!

03/01/2023
Bagaimana Cara Membuat Stempel Flash Dengan Printer Inkjet

Bagaimana Cara Membuat Stempel Flash Dengan Printer Inkjet?

02/01/2023
7 Jenis Kerah Kaos, Dijamin Bikin Penampilan Makin Menarik!

7 Jenis Kerah Kaos, Dijamin Bikin Penampilan Makin Menarik!

02/01/2023
Langit Bumi! Nih, 7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap!

Langit Bumi! Nih, 7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap!

02/01/2023
5 Perbedaan Baliho dan Spanduk, Ternyata Ada Bedanya Toh!

5 Perbedaan Baliho dan Spanduk, Ternyata Ada Bedanya Toh!

01/01/2023
Pilih Sesuai Kebutuhan! Nih, 5 Jenis Mesin Heat Press Sablon

Pilih Sesuai Kebutuhan! Nih, 5 Jenis Mesin Heat Press Sablon

29/12/2022
Bikin Semuanya Keliatan Keren! 7 Kegunaan Kertas Concorde

Bikin Semuanya Keliatan Keren! 7 Kegunaan Kertas Concorde

29/12/2022
Membantu Bisnis Loh! Simak, 8 Fungsi Mesin Fotocopy Di Kantor!

Membantu Bisnis Loh! Simak, 8 Fungsi Mesin Fotocopy Di Kantor!

29/12/2022
Perbedaan Banner dan Spanduk, Emang Ada Bedanya Yah

Perbedaan Banner dan Spanduk, Emang Ada Bedanya Yah?

29/12/2022
Pengertian Teknik Cetak Datar [Planography Print], Yuk Disimak!

Pengertian Teknik Cetak Datar [Planography Print], Yuk Disimak!

29/12/2022

Menyediakan beragam informasi seputar dunia percetakan dan desain grafis seperti percetakan offset dan digital, serta peran desain di industri percetakan.

Follow Us

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel Pilihan
  • Desain Grafis
  • Digital
  • Offset
  • Percetakan
  • Pilihan Editor

Newsletter

Masukan alamat email Anda untuk mendapatkan informasi terbaru seputar dunia percetakan/desain grafis.

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Kertas
    • Kartu
    • Banner
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Offset
      • Digital
    • Desain Grafis

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version