Brosur

Sebelum mencetak brosur sebagai media promosi, penting untuk mengenali apa saja jenis dan ukuran yang tersedia. Selain mempromosikan produk dan jasa, brosur kerap digunakan untuk memperkenalkan produk atau layanan terbaru. Strategi ini cukup efektif karena pelaku usaha memakai selebaran untuk memasarkan produk pada calon pembeli.

Sebagai media iklan dan promosi, brosur punya beberapa kelebihan. Pertama, brosur bisa membantu pemasar menyasar target pasar yang spesifik sesuai produk yang ditawarkan. Karena itu, desain menjadi poin penting agar bisa menarik perhatian calon konsumen.

Kedua, cetak brosur bisa disesuaikan dengan bujet. Jika cetak dalam jumlah banyak, mesin offset bisa diandalkan karena biaya produksi yang dikeluarkan sepadan dengan hasilnya. Sebaliknya, untuk cetak jumlah kecil lebih baik memakai digital offset karena relatif murah dan sudah memperoleh hasil cetak berkualitas.

Ketiga, ini terkait dengan hasil cetak yang berkualitas. Makin baik kualitas brosur, makin bisa meyakinkan calon konsumen bahwa pelaku usaha itu serius berbisnis. Pastikan brosur didesain dengan optimal guna meningkatkan keputusan membeli dari target pasar.

Keempat, dapat mencantumkan berbagai informasi dalam brosur. Bukan hanya sebatas mempromosikan produk atau layanan saja, tetapi juga informasi tentang diskon, spesifikasi barang, cara penggunaan, hingga promo menarik lain.

Oleh karena itu, pastikan brosur juga sudah memuat informasi dasar yang harus ada. Sebut saja, nomor telepon atau kontak yang bisa dihubungi, media sosial, alamat dan lokasi usaha, serta website jika ada.

Berikutnya, cek lagi apakah ukuran brosur yang ingin dicetak sudah sesuai atau belum. Jasa percetakan menyediakan tiga jenis ukuran, yaitu:

  • Flyer atau brosur tanpa lipatan

Karena tidak memiliki lipatan, brosur ini sering disebut flyer. Biasa menggunakan ukuran A5 (14,8 x 21 cm), A4, dan DL (seperempat kertas kuarto), brosur ini menampilkan informasi singkat untuk mempromosikan produk atau layanan. Coba cetak di kedua sisi agar bisa memberi informasi ekstra ketimbang cetak satu sisi saja.

  • Brosur 2 lipatan

Menggabungkan gambar dan teks, brosur 2 lipatan didesain untuk mengoptimalkan kedua sisi lembaran brosur. Namun, penggunaan gambar relatif lebih banyak ketimbang teks, termasuk pemakaian gambar berukuran agak besar. Itulah sebabnya brosur ini berdimensi 21 x 29,7 cm atau A4 sehingga bisa menghasilkan 4 halaman depan belakang saat dilipat menjadi dua.

  • Brosur 3 lipatan

Brosur jenis ini paling banyak dipakai dalam pemasaran maupun promosi barang dan jasa. Jika desain yang disiapkan memuat banyak gambar atau foto, brosur ini jadi pilihan ideal. Ukuran A4 21 x 29,7 cm akan dilipat tiga bagian sehingga menciptakan 6 halaman pada kedua sisi brosur. Dengan jumlah halaman yang banyak, informasi yang diberikan kepada calon konsumen pun makin padat, detail, dan jelas.

Selain ketiga jenis lipatan di atas, masih banyak lagi variasi lainnya. Namun, ukuran yang dipakai rata-rata sama, hanya dibedakan berdasarkan jenis lipatan saja.

Sebagai contoh, ada brosur memakai ukuran A3, tetapi setelah dicetak lembaran itu akan dilipat beberapa kali menjadi lipatan setengah kemudian tiga lipatan. Jadi, jumlah halaman brosur pun lebih banyak sehingga informasi yang ditulis bisa lebih detail.