Terbiasa membuka gadget dibandingkan majalah ataupun koran merupakan penyebab utama iklan media cetak tidak begitu populer di kalangan anak muda sekarang ini. Parahnya lagi, sebagian besar dari mereka malah mengaku baru tahu kalau ternyata iklan bukan hanya disebarkan melalui media sosial, TV, dan radio saja, tetapi juga lewat surat kabar, brosur, dan dokumen cetak lainnya.
Nah, buat kamu yang termasuk dalam kelompok “sebagian besar” ini, tidak ada salahnya membaca ulasan berikut sampai habis.
Media Iklan, Cetak vs Elektronik
Sebelum membahas jenis-jenis iklan berdasarkan media pengantarnya, kamu perlu mengetahui pengertian iklan terlebih dahulu.
Secara umum, iklan digunakan sebagai alat promosi oleh perusahaan besar, pelaku UMKM, dan lembaga pemerintah untuk mengumumkan perincian mengenai suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuannya ialah tentu guna membujuk, memotivasi, dan memengaruhi orang-orang yang melihat iklan tersebut.
Dalam pelaksanaannya, iklan disebarkan melalui dua jenis media, yaitu cetak dan elektronik. Iklan pada media cetak sendiri dapat diartikan sebagai salah satu bentuk iklan yang menggunakan materi cetak sebagai sarana penyebaran informasi pada publik, seperti surat kabar, majalah, flyer, spanduk, dan sebagainya. Sementara itu, iklan media elektronik memanfaatkan televisi, radio, marketplace, media sosial, dan lainnya sebagai sarana pemberitahuan.
Melihat perbedaan sarana di atas, kamu pasti berpikir kalau keduanya memiliki perbedaan karakteristik. Ya, beberapa di antaranya adalah (1) iklan pada media cetak bersifat tertulis, sedangkan media elektronik bersifat lisan; (2) media cetak menggunakan gambar tidak bergerak, sebaliknya media elektronik menggunakan gambar bergerak; dan (3) media cetak dapat disimpan untuk waktu lama, tetapi media elektronik tidak.
Meski terkesan kurang menarik, iklan di media cetak nyatanya masih jadi salah satu primadona promosi pelaku bisnis pemula. Pasalnya, pebisnis akan cukup diuntungkan oleh biaya pemasangan iklan yang bersahabat. Lantas, apa saja sih contoh-contoh iklan pada media cetak yang paling sering digunakan?
5 Contoh Iklan Media Cetak Paling Umum
Pernah melewati deretan spanduk di sepanjang jalan raya? Jika iya, kamu telah melihat salah satu contoh dari iklan media cetak paling umum digunakan saat ini. Supaya lebih paham, berikut rangkuman lengkapnya.
1. Iklan Cetak di Surat Kabar
Surat kabar atau disebut juga koran merupakan salah satu media yang paling sering dimanfaatkan sebagai tempat promosi oleh pelaku usaha. Jadwal terbitnya yang teratur serta harga belinya yang murah menjadikan surat kabar bacaan wajib banyak orang.
Iklan cetak di surat kabar sendiri terbagi dalam beberapa bentuk, antara lain:
- Iklan baris, promosi dengan ruang kolom terbatas di koran yang biasanya berbentuk teks dibarengi singkatan-singkatan rumit untuk dipahami oleh publik. Meskipun begitu, iklan baris cukup diminati oleh pemilik usaha dalam bidang jual beli properti, kendaraan bermotor, tanah, dan sebagainya.
- Iklan kolom, ciri-ciri dari bentuk iklan satu ini adalah memiliki ukuran lebih besar dari iklan baris. Selain itu, tampilan gambar, desain, dan warna pun lebih menarik. Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, pengguna iklan kolom di surat kabar tentu harus membayar biaya lebih dibandingkan bentuk sebelumnya.
- Advertorial, bentuk iklan ini sejatinya tidak hanya dimuat di koran saja, tetapi juga di media cetak lain, contoh majalah dan tabloid. Karakteristik khusus dari iklan bentuk ini adalah penulisannya yang dikemas dalam gaya jurnalisme.
2. Iklan Cetak di Majalah/Tabloid
Berbeda dari surat kabar, majalah dan tabloid lebih menonjolkan gaya bahasa kasual untuk menggaet banyak pembaca dari kalangan muda. Akan tetapi, dalam hal bentuk-bentuk iklan, kedua jenis media cetak tersebut masih memiliki kesamaan dengan koran, yakni iklan baris, iklan kolom, dan advertorial.
Selain itu, jika surat kabar terbit setiap hari, majalah atau tabloid umumnya hanya terbit seminggu sekali, bahkan sebulan sekali.
3. Iklan Spanduk
Contoh iklan populer selanjutnya adalah spanduk — media cetak berukuran besar yang dipasang pada bahu jalan padat pengendara dan pejalan kaki. Umumnya, spanduk dibuat dengan ukuran bervariasi (mulai dari 90×600 cm hingga 100×700 cm) yang disesuaikan kebutuhan dan keinginan pengguna.
Selain itu, spanduk juga biasanya didesain dengan warna, gambar, dan redaksi yang menarik mata. Dengan begitu, pemasang iklan spanduk berharap akan banyak pengguna jalan yang melihat dan membaca promosi produk mereka.
Untuk memasangnya, spanduk cukup dibentangkan dengan menggunakan tali yang diikatkan ke tiang atau pohon di tepi jalan raya.
4. Iklan Flyer
Kamu pasti pernah mendapatkan selebaran berisikan promosi produk, jasa, atau pengumuman diskon pusat perbelanjaan saat sedang berjalan di tempat-tempat umum, bukan?
Untuk diketahui, selebaran tersebut juga merupakan salah satu contoh dari iklan di media cetak. Orang-orang biasa menyebutnya flyer.
5. Iklan Brosur
Contoh iklan di media cetak populer yang terakhir adalah brosur. Bentuknya mirip flyer, tetapi keduanya berbeda dari jumlah halaman. Jika flyer hanya single page, brosur biasanya dicetak lebih dari 2 halaman.
Dalam proses penyebarannya, pemasang iklan akan membagikan brosur di keramaian atau meletakkannya di tempat-tempat strategis ramai pengunjung, seperti pusat perbelanjaan, ATM, kantor, dan lain sebagainya.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai iklan media cetak dan contohnya. Jadi, kamu tidak akan bingung lagi jika harus menjelaskan ragam iklan di berbagai media.
Mulai tergilas digitalisasi jaman. Banyak kenangan dari media cetak yang kelak benar benar akan tinggal menjadi cerita
Semakin kesini semua sedikit sedikit mulai meninggalkan tampilan konvensional, tetapi tetap akan ada karena skala perambah digital tidak akan sampai 100% , mungkin hanya 70-80 persen
dan sisanya tetap konsumsi offline produk
Jaman Digital tidak bisa lagi terelakkan. mau tidak mau kita harus merelakan romantisme masa lampau menjadi sekedar kenangan indah.