Senin, 30 Januari 2023
Solusi Printing
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Banner
      • Spanduk/Baliho
      • X Banner
      • Mini X Banner
      • Roll Up Banner
      • Umbul-Umbul
      • Tripod Banner
    • Buku
      • Booklet
      • Company Profile
      • Katalog
      • Agenda
      • Buku Menu
      • Buku Manual
    • Kartu
      • Kartu Nama
      • Post Card
      • ID Card
      • Undangan Pernikahan
    • Kalender
      • Kalender Meja
      • Kalender Dinding
    • Stiker
      • Label Makanan
      • Label CD
    • Kertas
    • Lainnya
      • Poster
      • Hang Tag
      • Brosur
      • Tent Card
      • Wobbler
      • Reklame
      • Voucher
      • Paper Bag
      • Kop Surat
      • Amplop
      • Map Folder
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Digital
      • Offset
    • Desain Grafis
Solusi Printing
No Result
View All Result
Home Desain Grafis

Mengenal Flat Desain, Ini Segala Hal yang Perlu Kalian Tahu!

Christian Wiranata by Christian Wiranata
2 tahun ago
in Desain Grafis
Reading Time: 8 mins read
0
0
0
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Flat desain berhasil menjadi tren karena dianggap lebih efisien, modern, dan dapat menyampaikan informasi secara cepat. Pun, gaya desain ini menawarkan tampilan yang lebih clean dan segar. Jadi, bagi yang tertarik mempelajari flat design, ini segala hal yang perlu kalian tahu seputar tren tersebut. 

Table Of Contents
  1. Pengertian Flat Desain
  2. Ciri-Ciri Desain Flat
  3. Sejarah dari Flat Desain
  4. 6 Tips Desain Flat yang Harus Anda Ketahui
    • 1. Jaga Agar Terlihat Simpel dan Minimalis
    • 2. Buat Desain Terlihat Perfect!
    • 3. Gunakan Aksen dan Tren Warna
    • 4. Bayangan Panjang
    • 5. Buatlah Karakter Font yang Sesuai
    • 6. Manfaatkan Beragam Bentuk Geometris
  5. Contoh Penggunaan Desain Flat

Pengertian Flat Desain

Flat design adalah gaya desain minimalis pada antarmuka atau grafis, yang lebih menekankan pada fungsi. Karena itu, desain flat biasanya menampilkan grafis yang lebih bersih, warna-warna cerah, tepi yang tajam, dan ilustrasi dua dimensi. Dengan kata lain, gaya desain ini tidak menggunakan highlight, efek gelap, pilihan warna yang kompleks, dan gradasi.

Dalam hal ini, Microsoft menjadi salah satu perusahaan yang pertama memanfaatkan desain flat pada tampilan antarmukanya. Banyak orang kemudian menyebut bahwa itu merupakan reaksi Microsoft terhadap desain skeuomorfik yang dipopulerkan oleh Apple pada antarmuka iOS-nya.

Jika skeuomorphism lebih condong ke penggunaan objek antarmuka yang meniru tampilan di dunia nyata, desain flat memilih untuk mengubahnya jadi ilustrasi dan gambar sederhana seperti ikon. 

Baca juga: 3 Website untuk Mencari Icon Desain Gratis Terbaik!

Ciri-Ciri Desain Flat

Dalam pengaplikasiannya, flat design memiliki beberapa ciri yang membuatnya berbeda dengan tren desain web yang lain. 

  1. Kesederhanaan dalam bentuk dan elemen
  2. Tampilan yang minimalis
  3. Lebih mengutamakan fungsi
  4. Penggunaan tipografi yang tegas dan sangat mudah dibaca
  5. Memiliki hierarki visual yang tegas dan jelas
  6. Pengaplikasian warna-warna cerah dan kontras untuk mendukung persepsi visual yang lebih mudah
  7. Menghindari bentuk yang kompleks, gradien, dan tekstur
  8. Selalu menerapkan keseimbangan visual dan pendekatan geometris

Sejarah dari Flat Desain

Sebelum menjadi tren di komunitas desain modern, desain flat sebetulnya sudah diaplikasikan pada era 80-an. Pada masa itu, teknologi belum secanggih sekarang sehingga belum mampu menghadirkan konsep desain yang lebih kompleks, memiliki bentuk rumit, dan bertekstur. 

Pada kenyataannya, flat design juga tidak sepenuhnya gaya desain baru. Hal ini karena desain flat sebenarnya juga terinspirasi dari 3 konsep seni yang sudah ada lebih dahulu, yakni The Swiss Style (atau juga disebut Typographic Style), Bauhaus, dan Modernism. Namun apabila merujuk pada ketiga seni grafis tersebut, The Swiss Style adalah yang paling berpengaruh terhadap kelahiran desain flat.

Microsoft pun menjadi perusahaan yang ikut mempopulerkan desain flat secara global. Saat itu, mereka menyebut konsepnya dengan nama gaya desain Metro, yang juga menjadi bahasa desain untuk antarmuka pengguna Microsoft. Pun seperti yang digambarkan pada ciri-ciri flat design sebelumnya, gaya desain Metro mengusung konsep yang lebih modern, bersih, dan simpel.

Tahun 2006 menjadi awal Microsoft mengaplikasikan digital flat design pada produk mereka, yakni pemutar MP3 Zune. Antarmuka Zune saat itu menawarkan tampilan yang lebih sederhana, bersih, serta menggunakan font monokromatik polos. Microsoft meneruskan konsep desain UI yang sama pada Windows Phone 7 pada 2010 dan Windows 8 OS. 

Tren desain ini berhasil mencapai puncaknya pada 2013, setelah raksasa teknologi Apple juga ikut menggunakan desain flat pada antarmuka iOS 7. Ketika itu, Jony Ive, kepala desain Apple, mengatakan bahwa pengguna sudah puas dengan teknologi touch screen dan tidak membutuhkan tombol fisik. Karena itu, Apple lantas mengganti semua elemen UI-nya, termasuk mengubah font dan ikon. 

Menyusul Microsoft dan Apple, Google pun ikut merilis flat web design yang diberi judul Material Design. Konsep itu berlaku untuk UI aplikasi dan halaman web Google. Maka sejak ketiga raksasa teknologi itu resmi beralih ke flat design, gaya desain tersebut kemudian dijadikan standar dalam pembuatan antarmuka aplikasi, website, dan keperluan grafis lainnya.

6 Tips Desain Flat yang Harus Anda Ketahui

Bila ingin menerapkan desain flat yang baik, berikut adalah tujuh tips yang patut Anda jadikan rujukan. 

1. Jaga Agar Terlihat Simpel dan Minimalis

Desain flat mengutamakan kesederhanaan dan fungsi. Karena itu, pastikan bahwa desain Anda tidak menggunakan elemen seperti tekstur, gradien, overtone, efek tiga dimensi, dan bayangan. Selain itu, efek dua dimensi juga menjadi ciri utama dari gaya visual flat design. Oleh karenanya, hindari tampilan yang terlalu kompleks dan ramai. Buatlah desain visual yang lebih minimalis dan simpel!

2. Buat Desain Terlihat Perfect!

Jika berhubungan dengan elemen antarmuka dan flat icon, Anda perlu membuat desain yang pixel-perfect dan akurat. Dengan demikian, pengguna akan lebih mudah memahami desain Anda. Sebagai contoh, gunakan software desain grafis seperti Adobe Photoshop untuk membuat grafis yang berbasis piksel, sedangkan Adobe Illustrator untuk ikon vektor. 

3. Gunakan Aksen dan Tren Warna

Selain mengusung bentuk dua dimensi, desain datar juga memakai aksen warna terang. Namun, pemula di bidang desain datar perlu berhati-hati ketika menggunakan palet warna. Tentunya, Anda membutuhkan pengalaman dan intuisi yang tinggi saat menyusun skema warna yang tepat. 

Untuk itu, manfaatkan aplikasi yang dapat membantu Anda membuat palet sendiri. Misalnya, Adobe Color CC menawarkan pengaturan fleksibel dalam pembuatan palet, baik itu dari pengguna sendiri atau mengambil inspirasi dari pustaka. Anda juga bisa menggunakan Coolors, sebuah generator palet sederhana yang populer di kalangan desainer grafis. 

Baca juga: Sangat Berpengaruh! Nih,13 Psikologi Warna Dalam Desain!

4. Bayangan Panjang

Meski flat design menghindari efek yang kompleks, bayangan panjang termasuk salah satu fitur penting dalam gaya desain tersebut. Untuk pengaplikasiannya, desainer perlu membuat bayangan di sudut 45 derajat, dengan panjang bayangan dua kali lebih besar daripada objek. 

5. Buatlah Karakter Font yang Sesuai

Tipografi juga menjadi elemen penting dalam desain datar. Biasanya, gaya desain ini menggunakan font besar dan warna yang kontras untuk membuat tampilan teks jadi lebih terlihat dan mudah dibaca. 

Baca juga: Mau Desain Jadi Keren Coba Nih,18 Jenis Font Tipografi Ini!

6. Manfaatkan Beragam Bentuk Geometris

Geometris menjadi salah satu elemen yang harus ada di dalam desain datar. Untuk membuatnya, Anda bisa memanfaatkan fitur Rectangle Tool, Ellipse Tool, dan Rounded Rectangle Tool pada aplikasi Adobe Illustrator. 

Baca juga: Jadi Desainer Dalam Sekejap! Simak, 6 jenis Tools Photoshop Ini

Contoh Penggunaan Desain Flat

Contoh penggunaan Flat Desain

Karena memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dan artistik, bidang pengaplikasian flat design kini jadi sangat luas. Berikut adalah beberapa bidang desain yang menggunakan desain flat dalam pembuatannya.

  • Desain Antarmuka atau User Interface (UI) – Pada bidang ini, desain flat dapat Anda jumpai pada elemen antarmuka, ilustrasi, maskot, dan ikon. 
  • Konsep Interaksi UI – Untuk lebih memudahkan pengguna, kini banyak perusahaan teknologi yang menempatkan desain flat pada konsep interaksi UI mereka. Pengaplikasian itu bisa Anda temukan pada pembuatan pull-down animation ataupun tab bar interactions. 
  • Ilustrasi Cetak – Bukan hanya pada produk digital, desain datar juga banyak diaplikasikan pada ilustrasi cetak, seperti poster, sampul buku, dan masih banyak lagi. 
  • Tampilan Antarmuka Sebuah Aplikasi Cuaca – Anda juga bisa menemukan pengaplikasian desain flat pada antarmuka aplikasi cuaca. Itulah mengapa tampilan UI aplikasi cuaca selalu terlihat minimalis dan memakai font berukuran besar.  

Demikian, sekilas tentang flat desain yang kini semakin populer di dunia desain web. Semoga informasi desain grafis di atas bisa menginspirasi Anda untuk memperdalam wawasan tentang gaya desain tersebut!

Tags: desainflat
ShareTweetSend
Previous Post

Jangan Dibuat Sulit, Ini Cara Membuat Foto Polaroid Mudah

Next Post

Jika Suka Fotografi, Kalian Wajib Tahu Jenis-Jenis Kamera Ini!

Next Post

Jika Suka Fotografi, Kalian Wajib Tahu Jenis-Jenis Kamera Ini!

Ini 15 Jenis Font Keren Untuk Logo mu Biar Makin Kece Loh!

Perhatian! Ini Dasar-Dasar Mengenai Desain Kemasan Saat Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari Artikel

No Result
View All Result
  • Trending
  • Comments
  • Latest

17 Jenis Kertas Percetakan yang Paling Sering Digunakan

19/11/2022

15 Jenis Peralatan Kearsipan, Penjelasan & Fungsinya

26/11/2022

Perbedaan Laminasi Doff Dan Laminasi Glossy

16/11/2022

Sebelum Cetak Brosur, Kenali 3 Jenis dan Ukuran Brosur Ini!

14/11/2022

12 Jenis Software Desain Grafis Terbaik Untuk Desainer

19/11/2022

Pengertian Ordner Dan Fungsinya Dalam Peralatan Kearsipan

14/11/2022

6 Cara Membuat Kop Surat di Amplop Dengan Word?

10/11/2022

Supaya Ga Salah Cetak, Nih Pahami Perbedaan RGB dan CMYK

18/11/2022

Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!

20/11/2022

15 Aplikasi Desain Grafis Android Terbaik di Smartphone

19/11/2022

4 Bentuk Stempel dan Kegunaannya Untuk Perusahaan

3

Keliatan Murahan? Simak Nih, 11 Tips Desain Brosur Yang Jitu

2

Apa Itu Offset Printing?

2

Bukan Cuman Pajangan, Nih 9 Fungsi dan 6 Manfaat ID Card!

2

10 Cara Menghemat Kertas dan Mengurangi Sampah Kertas

2

Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin Supaya Ga Salah Beli

2

Begini Aja ? Simak Deh 3 Cara Mudah Membuat Lanyard Ini !

2

Laris Manis! Cobain 5 Contoh Spanduk Cuci Mobil Ciamik Ini!

2

Memiliki Desain Unik, Cobain 5 Contoh Spanduk Sekolah ini!

2

Bukan Rahasia lagi, Nih 7 Kertas untuk Sertifikat Yg Populer!

2
Pilih yang Cucok! Ada 8 Jenis Ukuran Mata Ayam Banner Loh!

Pilih yang Cucok! Ada 8 Jenis Ukuran Mata Ayam Banner Loh!

03/01/2023
Bagaimana Cara Membuat Stempel Flash Dengan Printer Inkjet

Bagaimana Cara Membuat Stempel Flash Dengan Printer Inkjet?

02/01/2023
7 Jenis Kerah Kaos, Dijamin Bikin Penampilan Makin Menarik!

7 Jenis Kerah Kaos, Dijamin Bikin Penampilan Makin Menarik!

02/01/2023
Langit Bumi! Nih, 7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap!

Langit Bumi! Nih, 7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap!

02/01/2023
5 Perbedaan Baliho dan Spanduk, Ternyata Ada Bedanya Toh!

5 Perbedaan Baliho dan Spanduk, Ternyata Ada Bedanya Toh!

01/01/2023
Pilih Sesuai Kebutuhan! Nih, 5 Jenis Mesin Heat Press Sablon

Pilih Sesuai Kebutuhan! Nih, 5 Jenis Mesin Heat Press Sablon

29/12/2022
Bikin Semuanya Keliatan Keren! 7 Kegunaan Kertas Concorde

Bikin Semuanya Keliatan Keren! 7 Kegunaan Kertas Concorde

29/12/2022
Membantu Bisnis Loh! Simak, 8 Fungsi Mesin Fotocopy Di Kantor!

Membantu Bisnis Loh! Simak, 8 Fungsi Mesin Fotocopy Di Kantor!

29/12/2022
Perbedaan Banner dan Spanduk, Emang Ada Bedanya Yah

Perbedaan Banner dan Spanduk, Emang Ada Bedanya Yah?

29/12/2022
Pengertian Teknik Cetak Datar [Planography Print], Yuk Disimak!

Pengertian Teknik Cetak Datar [Planography Print], Yuk Disimak!

29/12/2022

Menyediakan beragam informasi seputar dunia percetakan dan desain grafis seperti percetakan offset dan digital, serta peran desain di industri percetakan.

Follow Us

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel Pilihan
  • Desain Grafis
  • Digital
  • Offset
  • Percetakan
  • Pilihan Editor

Newsletter

Masukan alamat email Anda untuk mendapatkan informasi terbaru seputar dunia percetakan/desain grafis.

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Kertas
    • Kartu
    • Banner
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Offset
      • Digital
    • Desain Grafis

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version