Sering digunakan untuk menggantung kartu identitas, ternyata cara membuat lanyard cukup mudah. Tali gantungan yang biasanya berbahan polyester atau nylon berwarna ini dilengkapi stopper atau kait lanyard, dan tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 1 cm hingga 3 cm.
Kegunaan Tali Lanyard
Tali lanyard paling banyak digunakan untuk menggantung kartu identitas. Selain itu, bisa juga dipakai untuk menggantung ponsel serta sebagai gantungan kunci. Bisa juga digunakan sebagai gantungan barang-barang ringan dan ringkas lainnya, seperti kamera kecil, flashdisk, pulpen, ataupun dompet.
Yang paling menarik, tali lanyard efektif digunakan sebagai media promosi. Selain harganya terjangkau dan mudah dibawa, lanyard juga bisa didesain dengan berbagai macam warna.
Cara Sederhana Membuat Lanyard
Untuk membuat tali lanyard, Anda bisa menggunakan dua metode, yakni printing dan sablon. Tali lanyard sablon harganya cenderung lebih murah daripada printing. Namun karena warna yang digunakan terbatas, pilihan desainnya pun menjadi terbatas.
Sedangkan tali lanyard yang dibuat dengan metode printing dapat diproses dengan bermacam warna sehingga desainnya bisa semakin beragam sesuai keinginan, bahkan full color sekalipun.
Bila ingin mencoba membuat sendiri, Anda bisa mengikuti cara membuat lanyard dengan teknik printing atau sablon berikut ini.
1. Buat Tali Lanyard dengan Stopper dan Kait
Siapkan bahan tali yang Anda ingin gunakan, seperti polyester atau nylon. Siapkan pula stopper, kait lanyard, dan gunting sebagai pelengkap. Kemudian ikuti langkahnya di bawah ini.
- Potong tali menjadi dua bagian. Bila ingin membuat dengan ukuran 85cm, maka potong menjadi dua; 80cm dan 5cm.
- Jahit atau paku untuk menyambung tali yang lebih panjang dengan stopper.
- Jahit atau paku pengait ke tali kedua.
- Satukan dengan stopper.
Nah, tali lanyard Anda siap untuk digunakan.
2. Mencetak Desain
Pada tahap lanjut cara membuat lanyard ini, Anda harus memikirkan konsep desain yang akan dicetak pada tali lanyard. Untuk itu diperlukan beberapa persiapan, diantaranya mengumpulkan bahan desain seperti warna, tulisan, dan logo.
Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan software desain grafis seperti Adobe Ilustrator atau Corel Draw. Jangan lupa untuk mengatur layout agar hasilnya sesuai pada bahan tali yang sudah Anda buat sebelumnya.
Setelah desain jadi, maka siap dicetak. Nah untuk mencetak desain, Anda bisa menggunakan dua teknik, sablon dan digital printing. Yang manakah yang lebih mudah untuk Anda? Mari kita bahas keduanya.
Baca Juga: Lanyard: Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Tips Merawatnya
A. Percetakan Digital
Gambar atau logo yang sudah selesai didesain selanjutnya dicetak menggunakan printer dengan menggunakan jenis kertas transfer paper dan menggunakan tinta khusus. Desain yang sudah dicetak nanti akan ditransfer ke bahan tali polos putih.
Walau harganya lebih mahal daripada lanyard sablon, bagi Anda yang menyukai desain penuh warna dan lebih memikat mata, maka percetakan digital tepat untuk Anda.
B. Sablon
Teknik kedua dalam cara membuat lanyard adalah sablon manual. Untuk membuatnya, Anda juga harus menyiapkan desain terlebih dahulu dengan bantuan komputer. Setelah itu, cetaklah desain Anda menggunakan print laser pada kertas kalkir, yang kemudian akan digunakan untuk membuat film pada screen.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Film Sablon Dari Kertas HVS?
Screen yang digunakan dalam teknik sablon untuk lanyard tidak seperti yang digunakan pada sablon kaos, akan tetapi lebih kecil. Bentuk screen pun memanjang, sesuai bentuk tali. Teknik sablon ini membutuhkan pengalaman menyablon, jadi bila dibandingkan dengan teknik print, cara ini lebih sulit.
3. Mentransfer Hasil Desain ke Tali Lanyard
Cara membuat lanyard selanjutnya setelah desain dicetak adalah memindahkan hasil desain ke tali menggunakan mesin heat press. Ikuti caranya di bawah ini.
- Siapkan tali gantungan lanyard yang sudah jadi.
- Cetak logo atau gambar yang sudah didesain sesuai keinginan pada kertas transfer.
- Gunting kertas dan letakkan di atas lanyard, sesuaikan dengan posisi logo.
- Lapisi lanyard dengan kertas sebelum menuju proses press.
- Atur waktu dan suhu pada mesin press selama proses pengepressan.
- Tunggu hingga mesin berbunyi pertanda sudah selesai.
Tali lanyard siap digunakan. Bila Anda menggunakan desain pada kedua sisi tali, Anda bisa mengulangi proses yang sama pada sisi sebaliknya.
Nah gimana? Mudah kan? Bagi Anda yang baru belajar cara membuat lanyard, Anda bisa mengaplikasikan langkah-langkah yang ada dibawah ini, semoga langkah-langkah detail di atas bisa Anda ikuti dengan mudah.
terimakasih kak. Informasinya sangat membantu sekali. Blog ini jadi rujukan saya untuk lebih mengetahui tentang dunia printing
Terima Kasih sudah datang ke Solusiprinting untuk mencari informasi percetakan, semoga sukses selalu!