Minggu, 29 Januari 2023
Solusi Printing
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Banner
      • Spanduk/Baliho
      • X Banner
      • Mini X Banner
      • Roll Up Banner
      • Umbul-Umbul
      • Tripod Banner
    • Buku
      • Booklet
      • Company Profile
      • Katalog
      • Agenda
      • Buku Menu
      • Buku Manual
    • Kartu
      • Kartu Nama
      • Post Card
      • ID Card
      • Undangan Pernikahan
    • Kalender
      • Kalender Meja
      • Kalender Dinding
    • Stiker
      • Label Makanan
      • Label CD
    • Kertas
    • Lainnya
      • Poster
      • Hang Tag
      • Brosur
      • Tent Card
      • Wobbler
      • Reklame
      • Voucher
      • Paper Bag
      • Kop Surat
      • Amplop
      • Map Folder
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Digital
      • Offset
    • Desain Grafis
Solusi Printing
No Result
View All Result
Home Desain Grafis

Jangan Diulangin! 19 Kesalahan Desain Grafis Pemula Ini!

Irvan Pryana by Irvan Pryana
1 tahun ago
in Desain Grafis
Reading Time: 9 mins read
0
0
Jangan Diulangin! 19 Kesalahan Desain Grafis Pemula Ini!
0
SHARES
341
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kapan terakhir kali Anda melihat desain grafis yang memukau sambil berbicara dalam hati, “wah, andai saya bisa membuatnya!” Kabar baiknya, Anda dapat mewujudkan desain seperti itul, lo! Namun, sebelum memulai, penting untuk mengetahui bahwa ada banyak kesalahan desain grafis yang bisa memperburuk kualitas hasil karya. Jika berhasil mengantisipasinya, Anda dapat menciptakan grafis ciamik, sekalipun hanya seorang pemula!

Apa saja hal-hal yang perlu dihindari dalam proses pengerjaan desain grafis? Kami paparkan penjelasannya secara singkat berikut ini!

Baca juga: Pengertian Desain Grafis, Jenis & Dasar yang Harus Diketahui

Table Of Contents
  1. 1. Kualitas Keterbacaan Buruk
  2. 2. Spasi Antar huruf yang Buruk
  3. 3. Terlalu Banyak Menggunakan Font
  4. 4. Lebih Menonjolkan Teks Ketimbang Visual
  5. 5. Kurang Ruang Negatif
  6. 6. Salah Pilih Warna 
  7. 7. Gagal Membuat Kontras
  8. 8. Posisi Tiap Elemen Acak-Acakan
  9. 9. Tidak Memakai Skala yang Tepat
  10. 10. Latar dan Teks Tidak Padu
  11. 11. Mengabaikan Aturan Hierarki Visual
  12. 12. Plagiat
  13. 13. Kombinasi Fon Tak Cocok
  14. 14. Kurang Jarak Antarbaris
  15. 15. Terlalu Simetris
  16. 16. Menggunakan Gambar Piksel
  17. 17. Tidak Konsisten
  18. 18. Gagal Mengomunikasikan Desain secara Efektif
  19. 19. Melupakan Medium Hasil

1. Kualitas Keterbacaan Buruk

Kesalahan pertama ialah mencoba memasukkan terlalu banyak kata dalam satu baris. Sebaiknya, untuk meningkatkan kualitas keterbacaan, gunakan panjang baris yang ideal per baris, yakni 50 hingga 60 karakter.

2. Spasi Antar huruf yang Buruk

Spasi antarhuruf atau kerning ternyata sangat penting, lo! Sayangnya, desainer pemula sering mengabaikan faktor ini. Oleh sebab itu, rapikan kerning selalu agar desain tampak teratur.

3. Terlalu Banyak Menggunakan Font

Desainer amatir punya kecenderungan untuk menggabungkan terlalu banyak font. Alhasil, karya menjadi tampak kurang profesional dan tidak rapi. Maka dari itu, sebaiknya gunakan maksimum 2—3 fon dalam sebuah desain grafis berisi teks.

Baca juga: Newbie? Nih 7 Rekomendasi Website Belajar Desain Grafis

4. Lebih Menonjolkan Teks Ketimbang Visual

Tahukah Anda cara tercepat untuk membuat audiens berpaling pergi? Ya, gunakan saja desain yang penuh dengan teks! Teks memang menjadi bagian dari komunikasi. Namun, terlalu banyak menyisipkan kalimat dalam desain yang mengutamakan visual merupakan pilihan buruk.

5. Kurang Ruang Negatif

Biasanya, desainer amatir tidak memanfaatkan ruang negatif atau white space . Mereka cenderung memenuhi latar desain dengan elemen sehingga menimbulkan kesan padat dan sesak.

Bagaimana cara menerapkan ruang negatif yang tepat? Contohlah laman awal Google. Laman tersebut memiliki white space yang cukup luas sehingga pengunjung situs web langsung terfokus pada logo Google dan kolom pencarian di bawahnya.

6. Salah Pilih Warna 

Poin yang satu ini sudah tidak diragukan lagi. Seorang desainer harus pandai dalam memilih warna dan mengombinasikannya. Nah, Anda bisa coba beberapa tips, seperti paduan warna dengan kontras yang cukup, gampang dibaca, dan mudah tertangkap mata audiens.

Baca juga: Sangat Berpengaruh! Nih,13 Psikologi Warna Dalam Desain!

7. Gagal Membuat Kontras

Penggunaan kontras yang efektif sangat penting dalam desain grafis. Misalnya, apabila menggunakan warna teks abu-abu muda dengan latar abu-abu yang setingkat lebih gelap, tentu kalimat tidak akan terbaca. Jadi, cobalah gunakan kombinasi tingkat warna lain yang lebih kontras, seperti biru dongker, abu-abu muda, dan jingga cerah.

8. Posisi Tiap Elemen Acak-Acakan

Posisi elemen yang acak-acakan membuat desain tampak tidak selaras. Bagaimana cara untuk menyeimbangkannya? Salah satu trik yang bisa Anda terapkan adalah membuat grid pada lembar desain.

9. Tidak Memakai Skala yang Tepat

Desainer pemula kerap kali enggan menggunakan skala kecil dan besar untuk elemen. Kenyataannya, penggunaan skala yang bervariasi dapat membuat desain tampak lebih engaging. Namun, pastikan untuk tidak memperbesar elemen secara berlebihan sehingga menjadi bertumpuk dengan elemen lain atau terdistorsi.

10. Latar dan Teks Tidak Padu

Tujuan dari desain yang baik tidak hanya tampak menarik secara estetika, tetapi juga mampu mengomunikasikan pesan secara efektif. Oleh karena itu, buatlah teks yang mampu memenuhi tujuan tersebut sekaligus mudah dibaca. Ingat! Peletakan teks beserta kontras antara latar belakang dan teks sama-sama penting untuk diperhatikan!

11. Mengabaikan Aturan Hierarki Visual

Tidak memperhatikan hierarki visual merupakan kesalahan desain grafis berikutnya. Faktanya, hierarki visual menjadi salah satu prinsip desain grafis yang harus selalu dipegang teguh. Prinsip ini akan mengomunikasikan pentingnya keterkaitan setiap elemen kepada audiens. Sebagai contoh, teks berukuran besar berfungsi menyampaikan pesan paling penting, lalu diikuti oleh subjudul dan teks isi.

12. Plagiat

“Plagiat” dan “terinspirasi” merupakan dua hal yang berbeda. Anda boleh mencari inspirasi dari hasil karya orang lain. Namun, jangan sampai menjiplak kreasi orang lain, lalu mengakuinya sebagai karya sendiri. Plagiat tidak hanya menurunkan kredibilitas seorang kreator, tetapi juga membatasi pengaruh dan jangkauan pesan yang terkandung dalam karyanya.

Selain itu, jangan gunakan elemen-elemen desain yang klise dan pasaran, seperti yang dapat Anda temukan di sini.

13. Kombinasi Fon Tak Cocok

Salah satu keahlian krusial yang harus dimiliki oleh seorang desainer adalah memahami cara memadukan fon. Seperti elemen desain lainnya, konbinasi fon yang tepat bisa mengomunikasikan pesan secara optimal. Sebagai contoh, Anda bisa menggabungkan fon yang berkesan formal dan elegan dengan fon yang cenderung akrab dan ringan.

14. Kurang Jarak Antarbaris

Jangan abaikan jarak antarbaris teks atau leading! Terlalu banyak spasi akan membuat baris teks tampak tidak berhubungan. Sementara itu, jarak yang terlalu sempit justru menciptakan kesan terlalu padat dan ramai.

15. Terlalu Simetris

Kesalahan berikutnya adalah membuat desain yang terlalu simetris dan sempurna. Keseimbangan yang berlebihan malah akan membuat sebuah desain tampak membosankan. Sebaliknya, grafis yang tak terlalu simetris justru bisa menghasilkan tampilan yang lebih eye-catching.

16. Menggunakan Gambar Piksel

Desainer pemula biasanya menggunakan gambar piksel ketimbang gambar vektor. Sesuai namanya, gambar piksel terbuat dari kumpulan piksel yang tampak kabur ketika diperbesar. Sementara itu, gambar vektor dibuat menggunakan garis dan kurva geometris sehingga tetap jernih meskipun skala resolusinya diubah-ubah.

Baca juga: Mirip Tapi Beda! Simak, Pengertian Pixel dan Resolusi

17. Tidak Konsisten

Kurangnya konsistensi dan terlalu repetitif merupakan kesalahan selanjutnya dalam desain grafis. Sebagai contoh, Anda harus memasukkan beberapa tata letak dan elemen visual yang sama, seperti efek gambar dan jenis tombol, ke dalam proyek. Namun, ingat! Sisipkan secukupnya saja! Kemudian, jangan pula membuat desain yang terlalu mirip dengan halaman desain lainnya.

18. Gagal Mengomunikasikan Desain secara Efektif

Banyak desainer dan nondesainer yang melupakan tujuan dari pembuatan desain. Sering kali, orang-orang hanya membuat desain yang sesuai dengan selera dan preferensi estetis. Akibatnya, mereka melupakan tentang isi dan pengaruh yang akan diterima audiens ketika menyimak hasil karya tersebut.

19. Melupakan Medium Hasil

Terakhir, jangan abaikan medium hasil! Desain yang sudah final nantinya akan muncul di medium yang Anda pilih. Namun, baik dipublikasikan secara daring atau dicetak, hasil desain akan menunjukkan perbedaan besar.

Contohnya, apabila hendak mencetak artwork pada sebuah buku jilid, sediakan jarak antara dua halaman, atau yang juga disebut gutter. Sebelum menyisipkan ide Anda, pastikan untuk tidak menaruh elemen pada area gutter agar tidak tertutupi ketika proses penjilidan.

Selain itu, perhatikan pula mode warna sebelum berkas desain disimpan. Jika hendak mencetak desain, gunakan mode CMYK. Sementara itu, jika hasil desain hanya ditampilkan pada layar komputer atau perangkat mobile, pakailah mode RGB.

Baca juga: Supaya Ga salah Cetak, Nih Pahami Perbedaan RGB dan CMYK

Sudahkah memahami informasi tentang kesalahan desain grafis yang paling sering dilakukan oleh desainer pemula? Itu artinya, Anda sudah boleh bersiap-siap memulai proyek baru! Memang, butuh banyak waktu agar bisa menerapkan setiap saran di atas. Namun, ketika telah terbiasa, Anda akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah sekaligus meningkatkan kualitas hasil akhirnya.

Tags: desain
ShareTweetSend
Previous Post

Jelas Padat Singkat, 8 Cara Membuat QR Code Dengan Mudah!

Next Post

Supaya Tepat Sasaran, Ikutin 9 Tips Membuat Desain Brief Ini!

Next Post
Supaya Tepat Sasaran, Ikutin 9 Tips Membuat Desain Brief Ini!

Supaya Tepat Sasaran, Ikutin 9 Tips Membuat Desain Brief Ini!

Ga Usah Nyari Lagi, Nih 10 Situs Free Foto Stock Terbaik

Banjir Orderan, Simak Dulu Manfaat Fotografi untuk Online Shop!

Banjir Orderan, Simak Dulu Manfaat Fotografi untuk Online Shop!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari Artikel

No Result
View All Result
  • Trending
  • Comments
  • Latest

17 Jenis Kertas Percetakan yang Paling Sering Digunakan

19/11/2022

15 Jenis Peralatan Kearsipan, Penjelasan & Fungsinya

26/11/2022

Perbedaan Laminasi Doff Dan Laminasi Glossy

16/11/2022

Sebelum Cetak Brosur, Kenali 3 Jenis dan Ukuran Brosur Ini!

14/11/2022

12 Jenis Software Desain Grafis Terbaik Untuk Desainer

19/11/2022

Pengertian Ordner Dan Fungsinya Dalam Peralatan Kearsipan

14/11/2022

6 Cara Membuat Kop Surat di Amplop Dengan Word?

10/11/2022

Supaya Ga Salah Cetak, Nih Pahami Perbedaan RGB dan CMYK

18/11/2022

Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!

20/11/2022

15 Aplikasi Desain Grafis Android Terbaik di Smartphone

19/11/2022

4 Bentuk Stempel dan Kegunaannya Untuk Perusahaan

3

Keliatan Murahan? Simak Nih, 11 Tips Desain Brosur Yang Jitu

2

Apa Itu Offset Printing?

2

Bukan Cuman Pajangan, Nih 9 Fungsi dan 6 Manfaat ID Card!

2

10 Cara Menghemat Kertas dan Mengurangi Sampah Kertas

2

Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin Supaya Ga Salah Beli

2

Begini Aja ? Simak Deh 3 Cara Mudah Membuat Lanyard Ini !

2

Laris Manis! Cobain 5 Contoh Spanduk Cuci Mobil Ciamik Ini!

2

Memiliki Desain Unik, Cobain 5 Contoh Spanduk Sekolah ini!

2

Bukan Rahasia lagi, Nih 7 Kertas untuk Sertifikat Yg Populer!

2
Pilih yang Cucok! Ada 8 Jenis Ukuran Mata Ayam Banner Loh!

Pilih yang Cucok! Ada 8 Jenis Ukuran Mata Ayam Banner Loh!

03/01/2023
Bagaimana Cara Membuat Stempel Flash Dengan Printer Inkjet

Bagaimana Cara Membuat Stempel Flash Dengan Printer Inkjet?

02/01/2023
7 Jenis Kerah Kaos, Dijamin Bikin Penampilan Makin Menarik!

7 Jenis Kerah Kaos, Dijamin Bikin Penampilan Makin Menarik!

02/01/2023
Langit Bumi! Nih, 7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap!

Langit Bumi! Nih, 7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap!

02/01/2023
5 Perbedaan Baliho dan Spanduk, Ternyata Ada Bedanya Toh!

5 Perbedaan Baliho dan Spanduk, Ternyata Ada Bedanya Toh!

01/01/2023
Pilih Sesuai Kebutuhan! Nih, 5 Jenis Mesin Heat Press Sablon

Pilih Sesuai Kebutuhan! Nih, 5 Jenis Mesin Heat Press Sablon

29/12/2022
Bikin Semuanya Keliatan Keren! 7 Kegunaan Kertas Concorde

Bikin Semuanya Keliatan Keren! 7 Kegunaan Kertas Concorde

29/12/2022
Membantu Bisnis Loh! Simak, 8 Fungsi Mesin Fotocopy Di Kantor!

Membantu Bisnis Loh! Simak, 8 Fungsi Mesin Fotocopy Di Kantor!

29/12/2022
Perbedaan Banner dan Spanduk, Emang Ada Bedanya Yah

Perbedaan Banner dan Spanduk, Emang Ada Bedanya Yah?

29/12/2022
Pengertian Teknik Cetak Datar [Planography Print], Yuk Disimak!

Pengertian Teknik Cetak Datar [Planography Print], Yuk Disimak!

29/12/2022

Menyediakan beragam informasi seputar dunia percetakan dan desain grafis seperti percetakan offset dan digital, serta peran desain di industri percetakan.

Follow Us

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel Pilihan
  • Desain Grafis
  • Digital
  • Offset
  • Percetakan
  • Pilihan Editor

Newsletter

Masukan alamat email Anda untuk mendapatkan informasi terbaru seputar dunia percetakan/desain grafis.

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Kertas
    • Kartu
    • Banner
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Offset
      • Digital
    • Desain Grafis

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version