Bagaimana cara menciptakan identitas yang kuat untuk brand Anda? Logo adalah langkah awal yang tepat. Namun, merancang sebuah logo butuh beberapa pertimbangan, salah satunya adalah menggunakan jenis logo yang sesuai dengan filosofis perusahaan serta target market.
Tidak hanya sebagai simbol merek, logo juga akan digunakan dalam website perusahaan, kop surat, email, merchandise, kemasan produk, dan sebagainya. Oleh sebab itu, sebelum mulai mendesain, kenali dulu macam-macam logo berikut ini.
1. Wordmark Logo
Logo jenis wordmark–disebut juga logotypes merupakan logo yang menggunakan font sebagai basisnya. Umumnya, logo ini fokus pada nama organisasi, perusahaan, atau produk secara langsung.
Bila nama perusahaan Anda ringkas dan unik, direkomendasikan menggunakan logo wordmark karena berfungsi efektif. Beberapa contoh perusahaan ternama yang menggunakan jenis logo wordmark adalah Coca-Cola, Google, Disney, Netflix, Grab, dan masih banyak lagi.
2. Jenis Logo: Pictorial Mark/Symbol Logo
Kebalikan dari wordmark, logo pictorial mark/symbol menggunakan simbol atau gambar sebagai basisnya. Logo pictorial mark menghasilkan logo yang unik dan pastinya berkaitan erat dengan identitas perusahaan.
Burung biru milik Twitter, ikon apel milik Apple Inc, dan tanda centang oleh Nike adalah beberapa contoh tipe logo pictorial mark/symbol ini. Selain itu, ada pula perusahaan yang menyematkan elemen pendukung seperti nama perusahaan, seperti misalnya logo-logo dari Puma, Lacoste, dan Windows 10.
Pictorial mark/symbol juga menghasilkan logo yang sangat unik untuk brand Anda. Namun, sebaiknya serahkan pengerjaannya kepada profesional desainer yang memahami bagaimana menggabungkan struktur warna dan bentuk untuk menciptakan logo yang efektif.
3. Abstract Mark Logo
Pada dasarnya, tipe logo abstract mark punya prinsip serupa dengan jenis pictorial mark/ symbol. Elemen utama yang digunakan keduanya sama-sama gambar. Perbedaannya adalah abstract mark fokus pada penggunaan simbol-simbol atau bentuk-bentuk abstrak dalam menyampaikan filosofi produk/perusahaan.
Anda tentu hafal dengan logo tiga bar miring milik Adidas, logo tiga berlian Mitsubishi, ataupun garis abstrak serupa huruf A dari Airbnb. Itulah beberapa contoh perusahaan yang menggunakan abstract mark logo.
Bila memilih tipe logo ini untuk brand Anda, nilai dan pesan dari brand dapat dengan bebas disampaikan secara simbolis tanpa implikasi bentuk atau simbol tertentu yang telah ada.
4. Jenis Logo: Mascot Logo
Jenis logo ini melibatkan karakter bergambar alias maskot yang dianggap sebagai duta bagi brand Anda. Umumnya, maskot melibatkan warna-warna cerah, kesan menyenangkan, hingga berwujud kartun. Beberapa contoh perusahaan terkenal yang menggunakan maskot adalah KFC, Wendy’s, Duolingo, Pringles, HokBen, DuckDuckGo, dan masih banyak lagi.
Adapun manfaat utama dari sebuah maskot adalah membantu terjadinya interaksi pelanggan. Itulah mengapa, mascot disebut sebagai salah satu alat pemasaran yang powerful. Jadi, pertimbangkanlah untuk membuat tipe logo maskot bila target market Anda adalah anak-anak atau keluarga.
5. Combination Logo
Anda mungkin tidak dapat menggunakan logo maskot di setiap jenis pemasaran Anda. Misalnya saja, gambar yang sangat detail bisa jadi tidak tercetak dengan baik pada kartu nama. Untuk itu, Anda dapat mempertimbangkan tipe logo kombinasi.
Logo kombinasi merupakan gabungan jenis wordmark dengan abstrak, maskot, ataupun simbol. Tipe ini mengintegrasikan gambar dan teks dengan berbagai cara. Logo kombinasi adalah pilihan cerdas untuk hampir semua jenis bisnis. Tentu saja karena unik, serbaguna, dan fleksibel untuk kepentingan pemasaran. Selain itu, citra brand Anda pun menjadi lebih kuat dan makin mudah dikenali dan diingat.
Logo jenis ini adalah pilihan paling populer yang dipakai para perusahaan terkemuka. Logo Burger King, Nasa, Trans Studio, Nasa, Semen Indonesia, Fanta, dan Doritos adalah beberapa contoh logo kombinasi yang telah sukses.
6. Emblem Logo
Logo emblem memakai shield pada dasar logonya yang memberi kesan “membungkus” brand Anda. Tampilan tradisional yang dihasilkan oleh logo ini disukai oleh banyak lembaga publik, instansi pemerintah, klub-klub sepakbola, dan sekolah. Contohnya adalah logo Kabupaten, PSSI, dan ASEAN.
Kini, tipe logo emblem mengalami modernisasi dan telah banyak digunakan oleh bisnis lain terutama yang ada di industri makanan dan minuman. Meski dinilai kurang aplikatif untuk dapat digunakan di berbagai media, tampilan logo emblem punya detail menarik dan memberi kesan eksklusif.
Beberapa contoh logo emblem lainnya adalah logo Starbucks, Harley Davidson, BMW, Lamborghini, Harvard University, dan UPS.
7. Jenis Logo: Favicon Logo
Favicon adalah favorite icon atau ikon favorit. Favorit dari apa maksudnya? Favicon adalah ikon favorit dari semua gambar yang terdapat dalam sebuah website, yakni logo. Sebagai contoh, ketika mengakses Google, Anda akan melihat ikon G pada tab browser atau address bar. Begitu pun saat mengakses laman Facebook dan YouTube, ada ikon F dan logo khas tombol play berwarna merah khas YouTube di tab browser Anda.Nah, dari 7 jenis logo di atas, mana yang akan Anda pilih? Ingat, sebaiknya bermain aman untuk urusan detail karena tentu Anda ingin semua detail logo tercetak dengan rapi di semua materi pemasaran, kan?