Logo dan brand bagaikan napas sebuah produk. Logo yang didesain dengan baik dapat meningkatkan brand awareness (kesadaran merek). Setelah membaca kalimat tadi, kamu mungkin bertanya-tanya: bukankah logo dan brand itu sama? Keduanya memang saling berkaitan dan punya andil besar dalam mendongkrak omzet. Namun, logo dan brand itu adalah dua hal berbeda. Apa sih perbedaan logo dan brand yang sebenarnya?
Baca juga: Sebelum Buka Bisnis, Pelajari Dulu 7 Jenis Logo Disini!
Perbedaan Logo dan Brand
Definisi logo dan brand adalah perbedaan mendasar yang mudah dipahami. Logo merupakan simbol grafis yang digunakan untuk mewakili orang, organisasi, maupun perusahaan; sifatnya visual dan memiliki bentuk fisik. Sementara itu, brand (merek) adalah apa yang ada di dalam pikiran konsumen tentang produk atau perusahaan.
Lebih lanjut, berikut ini beberapa perbedaan keduanya menurut beberapa faktor:
Baca juga: Keliatan Pro! Nih, Pengertian Logotype Logomark dan Logogram
1. Menurut bentuknya
Logo berfungsi untuk mengidentifikasi suatu produk atau bisnis. Logo dirancang berdasarkan filosofis produk atau perusahaan, kemudian dibuat dalam bentuk sederhana seperti ikon, elemen-elemen tipografi, atau gabungan keduanya.
Baca juga: Biar ga Kudet, Baca dulu Pengertian dan Sejarah Tipografi ini!
Sedangkan brand, bentuknya mencakup fisik dan non fisik; merupakan keseluruhan dari visualisasi ikon dan logo. Contohnya, iPhone dan Samsung; mendengar nama atau melihat logonya akan langsung terlintas di kepala Anda tentang kedua produk/perusahaan tersebut.
2. Menurut fungsi dan tujuannya
Logo berfungsi sebagai media untuk mengidentifikasi suatu produk melalui tulisan atau grafik. Tujuannya sendiri ialah memudahkan masyarakat dalam mengenali dan mengingat produk sejak melihat logo pertama kali.
Brand berfungsi sebagai citra yang ingin dibangun oleh sebuah perusahaan atau bisnis. Tujuan utamanya adalah membangun citra yang akan muncul dalam pikiran konsumen tentang produk, aktivitas, serta layanan perusahaan saat melihat logo, melihat iklan produk, ataupun sekadar mendengar nama perusahaan tersebut. Selain itu, brand juga sebagai ciri khas yang membedakan suatu bisnis/produk dengan kompetitornya.
3. Menurut elemen pembentuknya
Merancang sebuah logo yang efektif harus mempertimbangkan setiap elemen dengan baik. Elemen-elemen pembentuk sebuah logo antara lain garis, grafik, warna, hingga tipografi.
Baca juga: Sangat Berpengaruh! Nih,13 Psikologi Warna Dalam Desain!
Sementara itu, secara umum, beberapa elemen pembentuk brand di antaranya: nama merek, monogram, desain produk, desain kemasan produk, dan tampilan visual. Tidak kalah penting, ada tagline, slogan, juga jingle.
4. Menurut waktu pembuatannya
Perbedaan logo dan brand dari waktu pembuatannya adalah logo dirancang dan dibuat ketika kamu siap memasarkan produk atau jasa. Bila sebuah produk launching tanpa simbol merek, kamu akan menghadapi risiko duplikasi produk/jasa.
Setelah logo secara visual dibuat dan produk telah dipasarkan, seiring waktu brand akan dibentuk. Tentunya berdasarkan perkembangan kebutuhan bisnis sekarang. Proses membangun sebuah brand ini disebut dengan branding.
5. Menurut manfaatnya dalam suatu bisnis
Manfaat memiliki logo adalah masyarakat lebih mudah mengenali dan mengingat produk, jasa, dan perusahaan Anda. Sedangkan brand bermanfaat untuk membangun citra, prestise, sebagai jaminan kualitas, serta meningkatkan kepercayaan khalayak.
Fungsi Logo dalam Branding
Logo merupakan wajah suatu produk dan sebagai jalan visual menuju brand. Menciptakan merek simbol yang berkualitas adalah salah satu tahapan dalam membangun brand. Brand sendiri adalah fondasi perusahaan atau bisnis Anda. Keduanya sama penting, saling berkaitan, dan tidak terpisahkan. Berikut ini beberapa alasan mengapa logo penting dalam branding:
Baca juga: Wajib Tahu! 11 Tips Desain Logo yang Efektif dan Efisien
- Logo membuat brand mudah dikenal dan meningkatkan brand awareness.
- Sebagai ciri khas sekaligus pembeda dari kompetitor.
- Sebagai media promosi melalui bermacam-mavam saluran komunikasi.
- Logo dapat menumbuhkan kesan profesional.
Tips Strategi Branding
Berikut ini beberapa tips strategi yang bisa kamu lakukan saat membangun brand perusahaan, produk, maupun jasa:
- Tentukan pesan produk, termasuk nilai, tujuan, serta jaminan yang akan didapatkan konsumen bila memakai produk Anda.
- Jaga konsistensi; jangan mengubah setiap elemen (ide, logo, gaya bahasa) yang telah kamu bangun sejak pertama kali.
- Manfaatkan sosial media sebagai media promosi. Hindari menggunakan akun pribadi, melainkan akun bisnis.
- Siapkan reward sebagai bentuk apresiasi untuk pelanggan. Dapat berupa voucher diskon, sistem poin, ataupun giveaway.
- Amati kompetitor Anda. Ini penting untuk menentukan langkah branding yang akan kamu ambil selanjutnya. Selain itu, kamu perlu melakukan itu agar strategimu jadi lebih unik dan berbeda dari kompetitor.
- Manfaatkan influencer sebagai media promosi. Pilih influencer yang memiliki engagement baik dengan followers. Strategi ini efektif terutama saat kamu merilis produk baru.
- Bila punya dana lebih, kamu bisa meningkatkan brand melalui program sponsorship untuk acara-acara yang sesuai dengan target market Anda.
Kesimpulan
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa logo dan brand saling mendukung dan tidak terpisahkan. Logo merupakan bagian dari brand dan salah satu elemen penting dalam proses branding.
Jadi, logo merupakan representasi utama brand dalam membangun citra profesional produk, jasa, dan perusahaan. Tanpa brand, logo tidak dapat mencapai fungsi dan tujuannya secara utuh.
Nah, dengan memahami perbedaan logo dan brand, tentu kamu tidak lagi bingung dalam menciptakan keduanya. Jangan ragu untuk menerapkan strategi branding di atas agar bisnismu makin meroket!
ini nii yang bener2 namaya artikel… thank’s ilmunya hehheh