Sablon umumnya dilakukan secara manual menggunakan beberapa alat seperti screen, frame, hingga emulsi film. Proses ini umum dilakukan untuk berbagai jenis sablon mulai dari kertas sampai sablon kaos meski bahan untuk tintanya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Seiring dengan berjalannya waktu, tren untuk sablon khususnya kaos mulai bergeser. Saat ini ada banyak pemilik usaha sablon menggunakan teknik digital sehingga semua desain bisa dicetak ke kaos menggunakan mesin. Teknik ini sering dikenal dengan istilah DTG atau direct to garment.
Pada ulasan ini kita akan membahas secara spesifik usaha sablon digital yang saat ini mulai berkembang. Kira-kira seperti apa kelebihan hingga alat yang digunakan agar usaha bisa dijalankan dengan baik.
Baca juga: Wajib Untuk Dimiliki, Inilah 10 Alat Sablon Manual!
Mengenal Sablon Digital dan Sejarah Kemunculannya
Sablon digital adalah teknik sablon yang dilakukan dengan menggunakan mesin. Semua prosesnya dilakukan oleh mesin mulai dari desain hingga proses cetak. Singkatnya, proses manual seperti yang dilakukan pada sablon manual tidak ditemui lagi sehingga proses bisa berjalan dengan baik.
Sedikit berbeda dengan sablon manual yang kadang butuh banyak order agar mau melakukan proses cetak, dengan proses digital tidak diperlukan lagi. Meski hanya pesan satuan saja bisa dilakukan dengan baik. Jadi, siapa saja bisa melakukan pemesanan dan tidak harus dalam partai yang besar.
Sablon yang dilakukan secara digital ini diperkenalkan ke publik untuk pertama kali pada tahun 2005 silam. Selama bertahun-tahun perkembangan terus berjalan sampai sekarang. Mesin untuk sablon digital lebih canggih dan bisa mencetak di banyak permukaan meski kaos dan kertas adalah bahan yang sering digunakan.
Alat dan Bahan Untuk Memulai Usaha Sablon Digital
Sebelum memutuskan untuk memulai usaha sablon digital ada baiknya untuk mengenal dahulu alat-alat yang digunakan untuk prosesnya. Berikut ulasan tentang alat dan bahan sablon digital selengkapnya.
Baca juga: 11 Perlengkapan Usaha Fotokopi Ini Wajib Dibeli Untuk Bisnis!
1. Mesin Cetak DTG
Alat pertama yang harus ada adalah mesin DTG yang akan menjadi inti dari proses cetak. Cara kerja mesin ini sama halnya dengan mesin printer yaitu mencetak apa saja dari desain yang ada di komputer. Biasanya akan menggunakan perangkat lunak bawaan mesin atau perangkat lunak lain yang umum dipakai.
Mesin cetak DTG ini memiliki harga yang terbilang cukup mahal, apalagi yang bagus. Meski demikian, keuntungan yang didapatkan akan besar jika bisnis bisa dijalankan dengan sempurna. Sebelum memulai usaha di bidang ini sebisa mungkin mencari mesin DTG terbaik yang sesuai buget untuk alat dan bahan sablon digital utama.
Baca Juga: Biar Ga Bingung, Nih Perbedaan Sablon Manual dan Digital!
2. Alat Pengering Sablon
Setelah mesin melakukan cetak pada kaos sesuai dengan desain yang dibuat, tahap selanjutnya adalah mengeringkannya. Anda sebenarnya bisa mengeringkannya secara manual dengan diangin-anginkan. Namun, cukup berisiko mengalami kerusakan pada desain yang sudah dicetak.
Umumnya akan ada semacam mesin pengering seperti Blower atau Heat Gun yang digunakan untuk membantu mengeringkan hasil cetakan. Kalau hasil cetakan segera kering, kaos bisa segera dikemas dan dikirim sesuai dengan pesanan. Pengeringan dengan alat ini juga akan membantu Anda kalau pesanan banyak dan butuh proses cepat.
3. Kompresor
Kompresor umumnya digunakan setelah kaos memasuki fase cetak. Kaos polos yang sudah dikeluarkan dari mesin disemprotkan sejenis cairan epoxy. Fungsi dari cairan ini adalah merapatkan bagian serat kain. Kalau serat jadi rapat, proses cetaknya bisa berjalan dengan sempurna.
Tinta yang digunakan untuk melakukan proses cetak akan menempel sempurna di bagian permukaan. Kalau kaos tidak dirapatkan dahulu bagian seratnya, kemungkinan besar tinta akan sulit untuk menempel, bahkan ada kemungkinan tembus ke sisi sebaliknya.
4. Kertas Teflon
alat dan bahan sablon digital selanjutnya adalah kertas teflon. Alat ini dibutuhkan untuk melindungi permukaan dari kaos agar tidak terkena panas yang besar saat masuk mesin press. Tanpa adanya lapisan ini permukaan kain akan mengalami kerusakan dan membuat desain cetakan yang sudah dibuat jadi berantakan.
5. Mesin Press untuk Kaos
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat tinta yang sudah dicetak pada kaos menjadi lebih awet dan menempel dengan sempurna. Selain disemprot dengan epoxy, mesin press juga digunakan untuk membuat tinta merekat dengan kuat dan tidak mudah lepas dari permukaan kain.
Sebelum memasuki mesin press, kaos akan dilapisi dengan kertas teflon. Selanjutnya proses press bisa dilakukan selama beberapa saat. Selanjutnya kaos bisa segera digantung sebelum akhirnya dikemas. Proses ini umumnya berjalan cepat dan bisa dilakukan sendiri asal pesanannya tidak dalam jumlah banyak.
6. Set Tinta dan Cartridge
Sama halnya dengan mesin cetak lainnya, hal utama yang harus disiapkan adalah tinta dan cartridge. Dua hal ini digunakan untuk membuat pola cetak di atas kain katun sesuai dengan kebutuhan. Jenis tinta yang digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Pilih yang terbaik dan biasa digunakan agar hasilnya sempurna.
Baca Juga: Hasil Cetak Bagus! Nih 5 Jenis Tinta Sablon Manual & Digital !
7. Komputer
Karena dilakukan secara digital, sebagian besar prosesnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Mulai dari desain awal sampai akhirnya masuk proses cetak. Anda bisa menggunakan komputer jenis desktop atau menggunakan laptop. Pilih komputer yang sesuai dengan kebutuhan dan mampu digunakan untuk membuka aplikasi untuk mencetak atau desain kaos.
Kelebihan Usaha Sablon Digital
Sebelum memulai usaha sablon digital Anda harus mengetahui dahulu alat-alat seperti yang sudah dibahas di atas. Selain itu Anda juga harus tahu beberapa kelebihannya di bawah ini.
1. Kualitas Cetakan Sangat Bagus
Karena menggunakan mesin dan dikerjakan langsung dari komputer, hasil cetakannya minim salah. Semuanya presisi sesuai dengan desain yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu kualitas cetakannya juga sangat bagus dengan resolusi gambar yang tinggi.
2. Hemat Biaya Operasional
Biaya operasional akan rendah jika dibandingkan dengan cetak manual. Anda tidak perlu sampai menyewa rumah sendiri karena cukup aman dilakukan di rumah pribadi. Selain itu masalah listrik hingga membayar pekerja bisa dipangkas karena Anda bisa melakukannya sendiri.
3. Lebih Hemat Biaya Cetak
Biaya untuk cetak cenderung lebih hemat dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Meski saat awal memulai Anda butuh biaya lebih besar untuk membeli mesinnya, setelah itu biaya akan tertutupi dengan untung yang akan didapatkan.
4. Cocok untuk Kain
Mesin cetak khususnya jenis DTG memang cocok untuk kain. Mesin ini umumnya mencetak di atas serat pakaian khususnya yang berjenis katun. Saat ini bahan kaos yang banyak digunakan untuk sablon banyak yang terbuat dari katun yang dikenal lebih lembut dan nyaman dipakai.
Demikianlah ulasan tentang cara memulai usaha sablon digital. Usaha ini bisa dijalankan oleh siapa saja. Yang paling penting pelajari semuanya dari awal agar tidak mengalami banyak hambatan ketika menjalankannya di kemudian hari.
Lakukan analisis terkait dengan kesulitan hingga mungkin calon konsumen. Setelah semuanya dipikirkan dengan matang mulailah usaha dengan teknik pemasaran yang baik. Kalau Anda butuh informasi lain terkait dengan informasi percetakan dan desain grafis atau sablon, kunjungi solusiprinting.com.