Hampir semua orang pasti pernah mendengar tentang reklame, terutama kamu yang bekerja di bidang periklanan. Reklame bisa kamu lihat di sepanjang jalan dan di tempat-tempat umum lainnya. Tujuan dari pemasangan reklame ini adalah untuk berpromosi dan jenis reklame juga ada banyak.
Untuk kamu yang ingin berpromosi dengan menggunakan media reklame, perlu diketahui bahwa masing-masing reklame memiliki fungsi yang berbeda-beda. Supaya makin paham, yuk langsung simak pembahasannya berikut ini!
Baca juga: Berbagai Kelebihan Dan Kekurangan Media Luar Ruang
Pengertian Reklame
Jika dilihat dari segi bahasa, reklame berasal dari bahasa Spanyol yakni reclamos yang berarti sebuah seruan yang dilakukan berkali-kali. Dari segi istilah, reklame kerap digunakan untuk menyebut alat atau media yang berguna memberikan informasi, menawarkan, memperkenalkan atau mengiklankan sebuah produk kepada publik. Reklame biasanya menggunakan perpaduan gambar menarik dengan kata-kata yang persuasif.
Ada juga yang mengatakan bahwa reklame adalah media visual yang dibuat dengan menggunakan gambar dan tulisan yang dipadukan sedemikian rupa untuk menyampaikan sebuah pesan pada khalayak. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan barang, jasa atau informasi lain dengan cara menarik. Ciri ciri reklame yang baik haruslah mampu mengajak orang melakukan tindakan setelah melihatnya (bisa dengan membeli atau menggunakan produk yang diiklankan).
Baca juga: Pengertian Dan Manfaat Spanduk Bagi Bisnis
Fungsi dan Bentuk-bentuk Reklame
Bagi para pemilik bisnis, adanya reklame memungkinkan mereka memperkenalkan produk kepada khalayak. Secara umum, fungsi reklame antara lain adalah:
Baca juga: Jangan Asal Buat! Berikut Ini 10 Ciri-Ciri Iklan yang Baik!
- Untuk memperkenalkan sebuah produk baik barang maupun jasa kepada calon pembeli
- Memengaruhi atau mengajak orang lain untuk menggunakan barang atau jasa yang dimuat di dalam reklame
- Sumber informasi yang ringkas dan jelas tentang sebuah produk kepada calon konsumen
- Membangun citra yang baik tentang sebuah produk barang/jasa yang dimuat di dalam reklame.
Meski memiliki tujuan yang sama, reklame yang dibuat oleh pengiklan atau promotor biasanya memiliki bentuk fisik yang berbeda-beda. Perbedaan ini tergantung pada jumlah informasi yang ingin disampaikan serta penempatan reklamenya. Beberapa bentuk reklame yang kita kenal antara lain adalah:
- Poster. Kamu bisa menemukan poster di berbagai tempat seperti di pinggir jalan, di mall, sekolah bahkan kantor-kantor pemerintah
- Selebaran. Selebaran biasanya dibagikan oleh pengiklan di pinggir jalan kepada orang-orang yang melintas
- Baliho dan spanduk. Baliho dan spanduk umumnya berukuran besar dan ditempatkan di jalan-jalan utama agar banyak orang yang bisa melihatnya.
Jenis-jenis Reklame
Reklame sendiri terdiri dari berbagai kategori. Ada yang dilihat dari tujuannya, pengadaannya serta jenis media yang digunakan dalam penyampaian reklame. Untuk lebih jelasnya, simak poin-poin berikut ini!
1. Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
Berdasarkan tujuannya, reklame terbagi ke dalam 3 jenis yakni reklame ajakan, reklame penerangan dan reklame peringatan.
- Reklame ajakan. Reklame ini berisi seruan kepada masyarakat umum untuk mengikuti sesuatu. Misalnya saja reklame ajakan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19
- Reklame penerangan. Reklame penerangan isinya memberikan informasi kepada publik yang membacanya. Misalnya saja penerangan tentang penerapan protokol kesehatan di masa pandemi
- Reklame peringatan. Seperti namanya, reklame ini ditujukan untuk memberi peringatan kepada publik. Contohnya reklame untuk lebih berhati-hati saat melewati daerah rawan kecelakaan.
2. Berdasarkan Pengadaannya
Sementara itu berdasarkan pengadaannya, reklame ada yang dibuat untuk hal-hal yang komersial dan non-komersial.
- Reklame komersial. Seperti namanya, reklame ini dibuat oleh pengiklan untuk mendapatkan keuntungan. Contohnya adalah spanduk yang mempromosikan perumahan baru atau baliho yang berisi informasi mengenai pembukaan kafe baru dan lain sebagainya
- Reklame non-komersial. Berlawanan dengan reklame komersial, reklame yang sifatnya non-komersial dibuat tanpa adanya tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Contoh yang paling umum adalah spanduk yang berisi ajakan untuk membayar pajak atau poster untuk menghindari bahaya narkoba.
3. Berdasarkan Media yang Digunakan
Selain berdasarkan tujuan dan pengadaannya, reklame berdasarkan medianya juga terbagi ke dalam beberapa jenis yakni:
- Reklame audio. Reklame dalam media audio biasanya berupa rekaman suara yang diputar misalnya saja seperti pengumuman di swalayan atau iklan barang dan jasa yang dilakukan lewat radio
- Reklame visual. Reklame visual merupakan iklan yang mengandalkan gambar sebagai media penyampai. Contoh yang paling umum kita temukan adalah poster misalnya saja poster untuk mempromosikan film, konser atau pameran yang ditempelkan di pinggir jalan
- Reklame audio visual. Seperti namanya, reklame ini memadukan audio atau suara dengan visual atau gambar. Iklan semacam ini bisa kita lihat di televisi atau ketika kamu menonton iklan di Youtube maupun media sosial lainnya.
Baca juga: Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!
Itulah penjelasan lengkap mengenai reklame, tujuan, bentuk serta jenis reklame yang perlu kamu ketahui. Untuk tujuan berpromosi, kamu harus mengetahui dengan baik siapa target pasarmu, di mana kamu berpromosi serta materi seperti apa yang ingin disampaikan. Pelajari semuanya dengan baik sehingga kamu bisa menentukan reklame seperti apa yang paling cocok dengan tujuanmu. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!