Kertas-kertas yang tak lagi digunakan berserakan atau menumpuk begitu saja di rumah? Daripada menjadi sampah, mengapa tak membuatnya menjadi kertas daur ulang saja? Nantinya, Anda bisa kembali menggunakannya atau bahkan menjualnya dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi jika menambahkan berbagai sentuhan kreatif lainnya.
Penggunaan Kertas Masih Relevan
Walau zaman telah memasuki era digital dan paperless menjadi gerakan yang terus disuarakan, penggunaan kertas di masa sekarang masih relevan. Anda tentu dapat dengan mudah mengamati berbagai kebutuhan administrasi di Indonesia masih sangat bergantung pada penggunaan kertas.
Tak cuma itu, kebutuhan kertas di seluruh dunia pun nyatanya masih cukup tinggi. Industri kertas Indonesia sendiri bahkan menduduki peringkat kedelapan dunia. Namun, tentunya, Anda tidak harus bersaing dengan industri besar.
Paling tidak, kertas yang Anda daur ulang dapat digunakan untuk keperluan pribadi. Proses mendaur ulang kertas pun tidak sulit sehingga bisa Anda jadikan kegiatan seru di waktu luang seperti akhir pekan. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir kertas-kertas yang berisikan data-data penting Anda akan sampai ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab jika dijual ke pengepul.
Baca juga: 10 Cara Menghemat Kertas dan Mengurangi Sampah Kertas
Alat dan Bahan
Ada beberapa alat dan bahan yang perlu Anda persiapkan untuk mendaur ulang kertas yang tidak lagi digunakan. Berita baiknya, perlengkapan ini tidaklah sulit didapatkan. Beberapa di antaranya bahkan juga bisa Anda buat sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Nah, jadi, apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan?
1. Ember / Baskom / Boks Penyimpanan (Container Box) – Idealnya, Anda memerlukan dua wadah untuk keseluruhan proses. Pilih ukuran yang lebih besar dibandingkan screen sablon yang Anda gunakan.
2. Screen Sablon – Alat ini Anda gunakan untuk menyaring pulp. Selain membelinya, Anda juga bisa membuat sendiri screen sablon dari dua buah bingkai foto yang tidak dipakai dan kain jala. Sebagai catatan, kualitas kertas Anda akan dipengaruhi pula oleh kualitas kain jala (pilihlah kain jala dengan lubang yang kecil dan rapat untuk hasil terbaik).
3. Blender – Untuk menghasilkan pulp yang halus, blender adalah opsi terbaik. Namun, pastikan Anda tidak menggunakan blender ini untuk kebutuhan dapur. Jika tidak memiliki blender untuk mendaur ulang, Anda bisa memakai potato masher atau bahkan cobekan dan ulekan.
4. Spons Bersih – Spons Anda perlukan untuk menyerap air setelah proses penyaringan. Alternatif lainnya, Anda bisa memanfaatkan kain atau handuk bersih.
5. Kain – Anda dapat memakai kain katun atau kain lainnya yang dapat membantu menyerap air dari pulp yang sudah disaring. Anda akan membutuhkan berlembar-lembar sesuai jumlah kertas yang akan dihasilkan.
6. Kertas Bekas – Kertas bekas yang Anda gunakan akan berpengaruh terhadap hasil daur ulang. Jika Anda menggunakan jenis kertas yang mudah robek, maka hasil recycle-nya pun akan demikian. Pun sebaliknya, jika Anda menggunakan kertas yang cukup kuat, maka hasil recycle-nya akan mengikuti keadaan aslinya.
Tenang saja, Anda tidak perlu menghapus terlebih dahulu tulisan, coretan, atau informasi tertulis apa pun yang ada di atas kertas. Nantinya, tulisan tersebut akan menghilang. Anda juga boleh-boleh saja mencampurkan kertas dengan warna berbeda.
7. Air – Bahan ini berguna untuk membuat adonan bubur kertas atau yang biasa disebut pulp. Jumlah air yang dibutuhkan dapat Anda sesuaikan dengan kuantitas kertas yang digunakan.
8. Zat pewarna – Bahan ini tidak wajib. Anda hanya membutuhkannya jika ingin memberi warna pada kertas yang akan didaur ulang. Sebisa mungkin, gunakan zat pewarna alami.
9. Lem Kayu – Jika tidak memungkinkan, Anda tidak perlu menggunakan bahan ini. Lem kayu bersifat opsional untuk membuat pulp menjadi lebih kuat.
Cara Membuat Kertas Daur Ulang
Setelah alat dan bahan disiapkan, kini saatnya membuat kertas daur ulang. Ada dua tahap yang perlu Anda lakukan di sini, yaitu tahap pembuatan pulp dan tahap pencetakan.
1. Pembuatan Pulp
- Sobek kertas menjadi bagian-bagian kecil. Anda bisa menggunakan tangan secara manual atau dengan bantuan gunting maupun mesin penghancur kertas. Tampunglah sobekan-sobekan tersebut di dalam satu wadah.
- Tambahkan air ke dalam wadah tersebut. Biarkan kertas terendam selama minimal 12 jam. Terutama jika Anda tidak menggunakan blender, biarkan waktu rendaman lebih lama agar kertas menjadi lebih lunak.
- Masukkan kertas yang sudah direndam(tanpa diperas) ke dalam blender dan tambahkan dengan air. Blender hingga Anda tidak menemukan bagian yang masih utuh (benar-benar menyerupai bubur).
Apabila Anda menggunakan cara lebih manual seperti menggunakan cobekan dan ulekan, pastikan bahwa hasil pulp-nya juga halus.
- Letakkan pulp ke dalam wadah satunya yang kosong. Lakukan Langkah 3 dan 4 sampai semua kertas digunakan.
- Tambahkan air ke dalam wadah tersebut. Biarkan pulp dan air menyatu—bahkan hingga konsistensi keduanya menyerupai air. Anda bisa mengaduknya seperti biasa menggunakan tangan agar keduanya lebih cepat tercampur.
- Apabila Anda ingin menghasilkan warna tertentu pada kertas yang didaur ulang, maka tambahkan zat pewarna yang sudah disiapkan ke dalam wadah tersebut secukupnya. Aduk hingga merata.
- Di tempat terpisah, larutkan 1 sampai 2 sendok makan lem kayu ke dalam air.
- Setelah lem dan air tercampur dengan sempurna, tuang larutan tersebut ke dalam wadah pulp. Aduk hingga merata.
2. Pencetakan
- Siapkan selembar kain bersih yang sudah disiapkan sebagai alas kertas yang akan dicetak. Tempatkan di permukaan yang kering dan bersih.
- Masukkan screen sablon ke dalam wadah berisi pulp. Semakin dalam Anda memasukkannya, semakin tebal pula kertas yang akan dihasilkan.
- Angkat screen sablon, lalu biarkan airnya tersaring turun ke dalam wadah tersebut. Angkat bagian penutup sablon, lalu pindahkan saringan kertas yang tercetak dengan cara membalik screen sablon secara perlahan ke atas kain bersih yang sudah disiapkan.
- Tekan sisi-sisi screen sablon untuk membantu menghilangkan air pada kertas. Gunakan pula spons yang sudah tersedia dengan cara menekannnya di sisi screen sablon yang berjala untuk menyerap air.
Anda pun dapat mengembalikan air yang terserap ke dalam spons ke dalam wadah berisi pulp.
- Angkat screen sablon perlahan-lahan dengan jari-jari Anda juga menekan kain agar tidak ikut terangkat. Kertas akan menempel pada kain.
- Pindahkan kain tersebut ke area dengan permukaan yang kering.
- Lakukan langkah nomor 1 hingga 7 hingga seluruh pulp atau jumlah kertas yang Anda inginkan tercapai.
- Jemur kain tersebut di tempat kering. Anda bisa menggantungnya seperti menggantung baju dengan jepitan. Agar lebih cepat kering, jemurlah di tempat yang mendapat cahaya matahari.
- Setelah kertas kering, pisahkan kertas dari kain dengan berhati-hati.
Selesai! Kini, kertas daur ulang Anda telah jadi. Namun, jika ingin hasil yang lebih optimal, Anda bisa menggunakan press kertas sehingga permukaan kertas daur ulang menjadi lebih rapi dan halus. Selamat berkreasi!