Laminating adalah proses melapisi kertas atau dokumen dengan plastik tipis agar permukaannya terlihat lebih halus dan rapi. Laminating juga mencegah kerusakan pada kertas sehingga lebih awet. Proses ini menggunakan mesin khusus yang akan memberikan hasil akurat. Biasanya dipakai untuk produk cetakan seperti sampul buku, banner, poster, dll.
Bagi Anda pemilik usaha fotokopi atau percetakan, memiliki mesin laminating akan sangat menguntungkan dalam proses produksi. Sebagai barang modal, tentu mesin ini harus dijaga dengan baik. Jangan sampai Anda mengalami kerugian karena kerusakan mesin laminating yang terlalu cepat. Untuk itu, Anda perlu memahami dengan saksama cara merawat mesin laminating yang tepat. Simak penjelasan berikut!
Baca juga: Perbedaan Laminasi Doff Dan Laminasi Glossy
Masalah yang Sering Muncul pada Mesin Laminating
Secara umum, mekanisme kerja mesin laminating adalah dengan memasukkan kertas ke mesin dan melapisinya dengan plastik yang tersedia pada gulungan plastik. Setelah terpotong tepat dan siap, mesin akan memanaskan plastik sehingga menempel sempurna di kertas.
Dari cara kerja mesin laminating tersebut, beberapa masalah yang sering muncul antara lain:
- Mesin lengket: bisa disebabkan karena adanya kotoran atau sisa pemanasan yang menempel.
- Mesin macet: kemacetan mesin bisa terjadi karena ada kerusakan kecil pada komponen mesin yang tidak ketahuan
- Suhu terlalu panas: suhu yang terlalu tinggi biasanya terkait alat pengatur suhu atau komponen kabel pada mesin
- Hasil laminating melengkung: penyebab hasil yang melengkung biasanya karena pengaturan suhu yang terlalu tinggi, media kertas yang dipakai terlalu tipis atau terlalu lunak, dan cara memasukkan kertas atau bahan laminasi yang kurang tepat.
- Hasil laminating kusut: hasil laminating kusut biasanya karena kadar air yang berlebihan, cara mendorong material yang terburu-buru atau justru karena menahan material terlalu lama
Cara Merawat Mesin Laminating
Bisa membeli belum tentu bisa merawat. Padahal dengan perawatan yang tepat, Anda bisa membuat mesin laminating menjadi lebih awet dan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dengan demikian, tentu keuntungan akan bertambah. Namun memang diperlukan komitmen kuat dan disiplin agar perawatan mesin bisa kontinyu. Berikut beberapa cara merawat mesin laminating yang bisa Anda ikuti:
Baca juga: Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin Supaya Ga Salah Beli
1. Bersihkan Mesin Secara Rutin
Bersihkan bagian luar mesin dari debu dan kotoran yang menempel. Matikan terlebih dahulu mesin laminating dan tunggu hingga dingin. Gunakan kain lembut atau kain lap kanebo untuk membersihkan mesin dengan perlahan.
2. Jangan Memakai Alkohol Atau Bahan Pembersih Lain Yang Kasar
Bahan-bahan seperti alkohol, bensin, atau cairan pembersih dengan molekul kasar bisa membuat komponen-komponen mesin laminating menjadi rusak.
3. Gunakan Kantong Pembawa (Pouch Carrier)
Untuk melindungi rol dari kontak yang tidak disengaja dengan perekat, tempatkan kantong laminasi di dalam kantong pembawa untuk menjaga rol tetap bersih.
4. Hindarkan Benda Tajam Dari Penggulung (Roller)
Saat hendak membersihkan roller dari kotoran yang melekat, hindari menggunakan benda tajam seperti gunting, pisau atau cutter. Benda tajam dapat merusak bentuk silikon pada rol dan memengaruhi hasil laminating dengan serius.
5. Jangan Melaminasi Bahan Logam Atau Glitter
Material pada logam atau glitter mengganggu kemampuan mesin untuk mentransfer panas dalam proses laminasi. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada hasil laminasi dan juga dikhawatirkan merusak komponen pemanas mesin. Sebenarnya hal-hal seperti ini sudah tercantum pada buku manual mesin jika Anda membacanya dengan teliti.
6. Matikan Mesin Saat Sudah Selesai
Jika mesin Anda tidak otomatis mati saat tidak digunakan, jangan lupa untuk mematikannya. Saat mesin menyala lebih lama namun tidak digunakan hal tersebut bisa merusak komponen mesin.
7. Jangan Sembarangan Membuka Mesin
Bagian dalam mesin perlu juga untuk dibersihkan secara berkala. Namun jika Anda bukan profesional, jangan membuka mesin sembarangan karena jika kurang hati-hati bisa memengaruhi sirkuit elektronik di dalamnya dan menyebabkan korsleting listrik. Lebih baik serahkan pada ahli yang mengerti tentang mesin.
Baca juga: Ternyata Begini ! 9 Cara Mudah Merawat Mesin Digital Printing
Itulah tadi beberapa cara merawat mesin laminating yang bisa Anda terapkan. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat. Jika Anda memiliki pegawai khusus yang menjadi operator mesin, pastikan bahwa ia juga memahami cara perawatan mesin dengan baik.