Produk berkualitas tinggi jadi parameter penting untuk menjaga tingkat kepercayaan para pelanggan. Namun, kalau kualitas tinggi tanpa dibarengi desain kemasan yang bagus, orang-orang tidak akan meliriknya. Oleh karena itu, untuk menjaga agar produk tetap laris dan diburu oleh konsumen, mendesain tampilan kemasan jangan sampai dilupakan.
Saat berkeliling ke pasar tradisional atau supermarket, kamu bakal menjumpai berbagai jenis produk dengan kemasannya masing-masing. Tak menutup kemungkinan, kamu akan menemukan kalau ada satu atau beberapa barang terlihat mencolok. Alhasil, kamu pun mencoba untuk melihatnya lebih dekat. Lain halnya kalau kamu berhadapan dengan produk yang dikemas secara asal-asalan.
Pengertian Desain Kemasan
Mendesain kemasan tidak sekadar mengemas barang dengan tujuan menjaga dan melindungi agar kualitas produk di dalamnya tetap terjaga. Namun, proses desain tersebut juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk di antaranya adalah bahan dasar yang digunakan, jenis font, pemilihan warna, elemen desain grafis, dan lain sebagainya.
Di pasaran, kamu akan menjumpai kemasan produk dalam berbagai bentuk. Pemilihan desain dilakukan dengan banyak perhitungan. Tampilan kemasan yang bagus tak hanya mampu memunculkan citra tertentu yang membuat pengguna tertarik. Namun, kemasan juga menjadi sarana berkomunikasi dengan para penggunanya. Kamu pun dapat memanfaatkan komunikasi melalui penglihatan, suara, sentuhan, atau bau.
Lewat komunikasi tersebut, seseorang bisa memperoleh gambaran terkait fungsi serta keunggulan produk. Selain itu, mereka juga bisa memperoleh informasi tentang cara pemakaian ataupun siapa yang memakainya. Dari semua informasi tersebut, konsumen dapat mengambil kesimpulan untuk memutuskan membelinya atau tidak.
Fungsi Dalam Mendesain Kemasan
Proses dalam mendesain kemasan mampu memberi manfaat besar bagi pemilik produk. Oleh karenanya, dalam merancang desain tampilan sebuah produk, kamu perlu memperhatikan 5 fungsi utamanya, yaitu:
1. Berkomunikasi dengan Konsumen
Kemasan yang bagus bersifat komunikatif. Melalui desain desain tampilannya, seorang pelanggan dapat mengetahui banyak informasi tentang produk di dalamnya. Karena sifatnya yang komunikatif, kemasan produk akan berperan layaknya sebagai silent sales force serta iklan yang efektif.
Sebagai contoh, kemasan produk obat-obatan perlu mencantumkan berbagai info penting, terkait tanggal pembuatan, kadaluarsa, informasi peringatan, aturan pemakaian, dan lain sebagainya.
Contoh lain, kamu dapat melihat pada kemasan berbagai produk minuman. Biasanya, minuman dengan rasa jeruk bakal mempunyai kemasan berwarna oranye. Sementara itu, minuman rasa stroberi identik berwarna merah.
Baca Juga: Mengenal Jenis Kertas Duplex Untuk Industri Kemasan
2. Identitas Produk
Tampilan kemasan juga menjadi identitas sebuah produk. Kalau kamu berhasil mendesain kemasan dengan baik, pelanggan akan dapat mengenalinya dengan mudah. Sebagai catatan, pembeli biasanya lebih mengutamakan produk yang telah mereka kenal. Dengan begitu, produk yang punya kemasan unik punya peluang lebih besar memenangkan persaingan.
3. Simbol Estetika
Kemasan produk juga berfungsi sebagai simbol estetika. Kalau sebuah produk memiliki kemasan yang unik dan terlihat elegan, konsumen pun bakal beranggapan bahwa barang di dalamnya juga bagus. Kamu dapat menggunakan berbagai elemen desain agar kemasan terlihat bagus secara estetika, mulai dari tipografi, komposisi, hingga warna.
Di waktu bersamaan, fungsi kemasan sebagai simbol estetika juga harus tetap memiliki kemampuan dalam melindungi barang di dalamnya. Kemasan perlu mempunyai kapabilitas dalam memproteksi produk dari kerusakan akibat interaksi dengan alam serta perlindungan secara fisik.
Baca Juga: Mau Desain Jadi Keren Coba Nih,18 Jenis Font Tipografi Ini!
4. Company Brand Image
Kemasan juga memiliki fungsi sebagai representasi company brand image. Melalui bentuk kemasan yang bagus dan unik, kamu dapat memperlihatkan keunggulan produk dibandingkan kompetitor. Kalau dari tampilan luarnya saja sudah jelek, dapat dipastikan kalau kompetitor akan senang.
5. Meningkatkan Nilai Jual
Fungsi kemasan sebuah produk yang terakhir adalah meningkatkan nilai jual. Barang yang dikemas secara ala kadarnya, bakal dinilai murah oleh konsumen. Situasinya bakal berbeda kalau kamu mampu mendesain kemasan dengan bagus dan terlihat mencolok. Konsumen akan merasa kalau barang di dalamnya punya kualitas setara dengan kemasan luarnya.
Di waktu bersamaan, seorang desainer harus pula memperhatikan nilai ekonomis dari kemasan yang dirancangnya. Para konsumen memang punya tingkat kesadaran tinggi terhadap pentingnya pengemasan. Namun, desainer harus tahu pentingnya merancang kemasan yang bernilai ekonomis, sehingga tidak terlalu berdampak pada harga jual barang.
Coba kamu bayangkan kalau biaya produksi kemasan mahal? Hal ini tentunya bakal berdampak secara langsung pada harga jual produk tersebut. Tak menutup kemungkinan, harganya jadi terlalu mahal dan membuat konsumen enggan untuk membelinya.
Baca Juga: Biar Gampang Jual, Simak 7 Tips Desain Kemasan Produk ini!
Mengapa Belajar Desain Kemasan Itu Penting?
Sampai di sini, kamu sudah mengerti fungsi dari upaya mendesain kemasan yang bagus. Karena peran yang sangat krusial tersebut, mempelajari cara membuat kemasan yang baik bakal memberikan prospek masa depan cerah. Ada 4 alasan utama yang menjadi penyebabnya, yaitu:
1. Prospek Industri Kemasan yang Menjanjikan
Alasan yang pertama adalah karena industri packaging di Indonesia berkembang sangat pesat. Indonesia Packaging Federation memproyeksikan kalau industri kemasan pada tahun 2021 bakal meningkat sekitar 4 – 5%. Sebagai informasi, realisasi industri ini pada tahun 2019 sangat fantastis, mencapai angka Rp98,8 triliun.
Jenis kemasan yang digunakan oleh para pelaku industri di Indonesia juga bervariasi. Berdasarkan materialnya, mayoritas adalah kemasan berbentuk fleksibel yang mencapai angka 44%. Selanjutnya, disusul kemasan paperboard (28%) dan kemasan plastik rigid (14%).
2. Menunjang Kebutuhan Hidup Modern
Tingkat kebutuhan kemasan produk akan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Peningkatan tersebut mencakup berbagai faktor, tidak hanya berkaitan dengan tampilan yang menarik. Para pelanggan juga kerap mempertimbangkan faktor kenyamanan serta kemudahan kemasan.
Selain itu, kemajuan teknologi juga membuat para konsumen semakin sadar terhadap situasi di sekitar. Oleh karenanya, banyak pelanggan yang menginginkan pemakaian produk kemasan ramah lingkungan. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, teknologi kemasan pun harus selalu ditingkatkan.
Sebagai buktinya, kamu akan menemukan kalau teknologi pengemasan saat ini sudah sangat variatif. Beberapa teknologi maju tersebut di antaranya adalah modified atmosphere packaging (MAP), active & intelligent packaging, vacuum pack, frozen food, serta retort packaging.
3. Meningkatnya Kebiasaan Berbelanja Online
Berkembangnya aktivitas jual beli online juga membuat perkembangan industri kemasan kian pesat. Riset AT Kerney tahun 2019 di wilayah Asia mengungkapkan kalau peningkatan transaksi daring berpengaruh secara masif pada industri pengemasan. Para pelaku usaha tidak cuma mencermati desain tampilan kemasan, tetapi juga mengutamakan daya tahan serta kekuatannya.
Tidak hanya dari segi kuantitas, kebiasaan berbelanja online juga mendorong kreativitas para desainer dalam menciptakan kemasan unik. Apalagi, saat ini banyak konsumen yang menikmati pengalaman saat unboxing produk. Kemasan yang unik, bakal memberi pengalaman tersendiri dan sekaligus nilai lebih bagi konsumen.
Dengan prospek yang sangat menjanjikan tersebut, belajar tentang cara membuat desain kemasan bakal memberi peluang kesuksesan besar di masa depan. Apalagi, pekerjaan ini dibutuhkan oleh segala jenis sektor usaha.