Tote bag adalah jenis tas klasik yang berasal dari Amerika. Pada dasarnya, tote bag punya desain yang sederhana karena lebih difokuskan pada fungsinya. Adapun yang kerap menjadi pembeda adalah jenis dan bahan tote bag yang dipilih sesuai beberapa tujuan tertentu.
Di Indonesia sendiri—terutama di beberapa daerah—tote bag lebih dikenal dengan nama tas cangklong atau tas bahu. Penamaan ini mengacu pada cara membawa tote bag yang memang hanya dengan menggantungkannya di pundak atau menjingjingnya.
Bentuk tote bag tidak lain adalah kotak (umumnya persegi panjang, terlepas dari ukuran bagian panjang atau lebarnya yang lebih besar) dan tidak dilengkapi resleting. Bagian talinya terdiri dari dua tali yang cukup panjang sehingga tidak terlalu mengapit di area ketiak saat digunakan di bahu.
Baca juga: Punya Bisnis Konfeksi ? Pelajari Dulu 5 Jenis Bahan Kaos Ini !
Manfaat dan Fungsi Tote Bag
Tote bag dapat dibilang sebagai tas yang multifungsi. Fungsinya tak lain untuk membawa barang-barang dengan ukuran yang cenderung ringan dengan mudah. Jenis tas ini pun dapat dibawa ke mana saja: kantor, sekolah, kampus, bahkan jalan-jalan sekalipun.
Umumnya, tote bag dimanfaatkan untuk membawa barang-barang harian seperti:
- Laptop
- Buku dan perlengkapan tulis
- Dompet
- Produk belanjaan
- Dan lain-lain
Jenis dan Bahan Tote Bag
Desain tote bag pun terus mengalami perkembangan. Tak hanya dari kain, kini merek desainer papan atas pun banyak turut menghadirkan tote bag bahkan dari kulit asli sekalipun—yang tentu saja berdampak pada harga.
Adapun beberapa jenis dan bahan tote bag yang paling banyak digunakan adalah sebagai berikut.
Baca juga: Bahan Polyester: Karakteristik, Jenis dan Proses Pembuatan
1. Kain Kanvas
Jenis tote bag dari bahan ini berasal dari kain mori yang sudah melalui proses pemutihan. Maka dari itu, warnanya cenderung bersih dan teksturnya cenderung cukup halus. Adapun tote bag kanvas punya sifat yang kuat dan tahan robek karena seratnya yang tebal.
Baca juga: Pro Tips: Cara Membersihkan Tas Kanvas Supaya Kinclong!
2. Kain Blacu
Seperti kanvas, blacu juga berasal dari kain mori, tetapi tanpa melalui proses pemutihan. Hanya saja, warnanya cenderung tidak seputih tote bag kanvas, permukaannya cenderung lebih kasar, dan bahannya tipis.
3. Kain Spunbond
Tote bag dari spunbond biasanya dipakai sebagai goodie bag yang dibagikan saat event tertentu atau tas belanja. Terbuat dari furing, tote bag spunbond adalah jenis yang paling murah dibandingkan lainnya. Seringnya, tote bag ini berwarna cerah.
4. Kain Drill
Biasanya kain drill untuk tote bag merupakan campuran dari katun dan polyester. Proporsi masing-masing bahan ini pun menentukan kualitas dan harga tote bag. Makin banyak proporsi katunnya, makin baik kualitas tote bag dan makin mahal pula harganya.
5. Kain Goni
Kain goni memberi impresi tersendiri—back to nature dan vintage. Bahan ini terbuat dari serat tanaman rosela atau serat jute yang berasal dari tanaman bast fibre. Di sisi lain, meski terlihat lebih stylish sesuai tren beberapa tahun belakangan, bahan ini punya permukaan yang kasar dan kaku.
6. Kain Denim
Tak cuma pakaian, denim juga mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan membuat aneka tas termasuk tote bag. Jenis tote bag ini pun dapat memberi kesan tersendiri bagi pemakainya karena cukup modis tanpa terlihat berlebihan. Warna denim pun tidak lagi hanya hitam dan biru dongker—ada banyak pilihan warna lain yang tak kalah menarik.
Itulah beberapa jenis dan bahan tote bag yang paling banyak beredar. Tentunya, treatment untuk desain (termasuk pencetakan sablon) dan perawatan tiap jenis tote bag berbeda-beda sesuai bahan yang digunakan.