Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan perlu melakukan berbagai upaya pemasaran. Dengan begitu, aktivitas bisnis bisa berjalan lancar dan perusahaan bisa menjangkau konsumen secara luas. Banyak pilihan metode pemasaran yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan brosur bisnis.
Penggunaan brosur bisa Anda manfaatkan bersama dengan website, media sosial, iklan, serta berbagai metode pemasaran lain. Keberadaan brosur, secara khusus menghadirkan informasi tentang produk perusahaan di tangan konsumen potensial. Dengan begitu, mereka akan bisa lebih mudah mengingat produk Anda.
Hanya saja, manfaat dari brosur tersebut bisa Anda peroleh kalau berhasil mendesainnya secara baik. Adaa 10 elemen yang perlu Anda perhatikan ketika ingin memperoleh brosur yang bagus dan memberi manfaat secara maksimal pada bisnis, yaitu:
Baja Juga: Bagiin Brosur Ga Percuma Pake 5 Contoh Brosur Laundry Ini!
1. Desain cover
Kata-kata “jangan menilai buku dari sampulnya” menjadi hal yang harus Anda hindari ketika mendesain brosur untuk perusahaan. Sebagai salah satu sarana pemasaran, Anda perlu memastikan bahwa cover dari brosur memiliki tampilan yang bagus sehingga membuat siapapun yang menerima tertarik untuk membacanya.
Desain cover brosur yang menarik juga perlu disesuaikan dengan tujuan. Ingat, pembuatan brosur adalah bertujuan untuk memasarkan produk perusahaan. Oleh karena itu, logo perusahaan perlu dikedepankan. Jangan sampai logo tersebut terlihat kurang menonjol, dan orang lebih tertarik dengan gambar lain.
2. Pemilihan warna
Faktor yang kedua adalah terkait warna. Jangan sembarangan dalam memadukan warna pada media cetak brosur. Warna yang Anda gunakan mencerminkan mood yang ingin dibangun. Kalau Anda ingin menghadirkan kesan yang menyenangkan dan santai, pilih warna brosur yang cerah. Sementara itu, pemilihan warna netral cocok digunakan untuk memberi kesan lebih serius.
Baca juga: Sangat Berpengaruh! Nih,13 Psikologi Warna Dalam Desain!
3. Bentuk dan Ukuran Brosur
Anda juga perlu mencermati ukuran brosur. Ada 4 standar ukuran brosur yang biasa digunakan, yaitu kertas ukuran A6, A5, A4, serta A3. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menjumpai kertas Brosur ukuran 9,9×21 cm atau kertas ukuran DL.
Terkait bentuknya, Anda bisa memilih beberapa jenis brosur yang bisa digunakan, di antaranya:
1. Brosur tanpa lipatan – Brosur ini memiliki tampilan yang sederhana, biasa disebut flyer. Informasi yang ditulis di dalamnya juga cukup minim, dengan biaya pembuatan yang tidak banyak.
2. Brosur gatefold – Kalau Anda menginginkan brosur dengan desain yang terlihat mewah, pilih Brosur gatefold. Brosur ini dibentuk dengan dua lipatan yang mirip sebuah gerbang. Keberadaan ‘gerbang’ pada brosur gatefold memberi tampilan yang terlihat mencolok dan menarik.
3. Brosur dua lipatan – Brosur dua lipatan adalah bentuk yang sering digunakan oleh perusahaan. Bentuknya tidak terlalu kompleks, dengan dua lipatan dan memiliki 4 halaman.
4. Brosur tiga lipatan – Selanjutnya, ada brosur tiga lipatan yang juga cukup sering dipakai oleh berbagai perusahaan. Bentuk brosur ini memberi keleluasaan kepada desainer dalam memberi sorotan lebih pada bagian yang ingin ditonjolkan.
5. Brosur lipatan Z – Terakhir, Anda bisa pula menjumpai brosur dengan bentuk lipatan Z. Bentuk brosur ini memang mirip dengan brosur tiga lipatan. Hanya saja, desain brosur ini memiliki perbedaan pada tampilan visual yang terbagi secara bertingkat dalam 3 panel.
4. Kualitas kertas
Untuk mendapatkan brosur bisnis yang bagus, Anda perlu memperhatikan jenis kertas yang dipakai. Jangan sampai desain brosur yang bagus terlihat jelek karena pemilihan kualitas kertas yang buruk. Jenis kertas yang sering dipilih adalah art paper yang mempunyai tampilan mengkilap dan licin.
Baca juga: Jadi yang Paling Populer, Nih 7 Keunggulan Kertas Art Paper!
5. Pilih gambar yang bagus
Desain brosur yang bagus juga ditentukan pada kualitas gambar yang digunakan. Pemakaian gambar menjadi elemen penting agar brosur terlihat menarik. Oleh karena itu, pastikan bahwa gambar yang dipakai memiliki resolusi tinggi sehingga tidak terlihat pecah saat dicetak.
Selain itu, penempatan dan pengaturan gambar juga harus dilakukan secara cermat. Anda dapat memanfaatkan software desain grafis seperti Photoshop atau Lucidpress untuk bisa menempatkan gambar dengan bagus. Perhatikan image alignment, saturasi, serta contrast gambar sehingga terlihat lebih baik.
6. Hadirkan pesan yang sederhana dan mudah ditangkap
Elemen penting selanjutnya yang tak boleh Anda tinggalkan dalam membuat brosur untuk bisnis adalah menyusun kalimat secara sederhana. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan perusahaan, dapat ditangkap dengan mudah oleh calon konsumen potensial.
Selain itu, Anda perlu tahu bahwa brosur yang dibuat, tidak bertujuan untuk menyenangkan semua orang. Sebaliknya, brosur itu disusun dengan tujuan memberi informasi kepada orang yang termasuk dalam segmen pasar bisnis Anda. Oleh karena itu, pastikan bahwa penggunaan kata-kata, sesuai dengan segmen pasar tersebut.
7. Tampilkan keunggulan produk
Brosur bisnis dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan produk. Oleh karena itu, jangan sampai Anda lupa memasukkan informasi tentang produk bisnis yang dimiliki. Hanya saja, jangan menjelaskan produk secara umum. Apalagi, space yang ada di dalam brosur sangat terbatas. Sebagai gantinya, tampilkan informasi yang memperlihatkan keunggulan produk Anda.
Usahakan untuk menampilkan keunggulan produk secara tepat. Hindari pencantuman informasi yang memberi pengharapan palsu kepada calon konsumen. Selain itu, perlihatkan kalau produk yang Anda miliki benar-benar memberi solusi atas permasalahan yang tengah mereka hadapi.
8. Buat penampilan yang tak membosankan
Desain yang menarik tidak hanya harus Anda hadirkan pada cover brosur. Tampilan yang atraktif tersebut juga perlu diberlakukan pada bagian dalam brosur. Dengan begitu, orang yang menerima brosur tidak akan membosankan saat membacanya. Alhasil, brosur tidak berakhir di tempat sampah.
Caranya bisa beragam. Anda perlu menghindari penulisan informasi dengan paragraf yang panjang. Sebagai gantinya, gunakan penulisan dengan bullet list. Cara penulisan ini bisa memberi rasa nyaman kepada pembaca brosur. Selain itu, Anda juga bisa mengatur desain visual dengan warna yang kontras biar brosur terlihat mengalir.
9. Sisipkan pesan “call to action“
Menampilkan informasi tentang produk dan keunggulannya masih belum cukup. Anda juga perlu mendorong konsumen potensial untuk segera bertindak atau yang biasa disebut “call to action“
Pesan call to action yang bisa Anda tuliskan beragam. Sebagai contoh, “untuk mengetahui informasi produk lebih jelas, Anda bisa menghubungi nomor berikut”. Intinya, pesan tersebut mendorong pembaca brosur untuk menghubungi perusahaan, baik itu sekadar bertanya atau berminat melakukan transaksi.
10. Profil perusahaan
Hal yang penting dan tak boleh terlewatkan dalam setiap brosur yang terakhir adalah profil perusahaan. Profil yang bisa Anda tuliskan tidak perlu terlalu panjang. Anda dapat menuliskannya secara singkat.
Sebagai contoh, Anda dapat menuliskan visi dan misi perusahaan. Jangan lupa pula untuk mencantumkan alamat, nomor telepon, serta email resmi perusahaan. Kalau perlu, Anda dapat juga menuliskan website resmi.
Nah, itulah 10 elemen penting yang tak boleh Anda lewatkan dalam menyusun brosur bisnis. Semoga informasi terkait cara menyusun brosur yang baik dari Solusi Printing ini bermanfaat bagi Anda, ya!