Jika dikelola dengan baik, bisnis sablon kaos cukup menjanjikan. Apalagi jika Anda bisa menggunakan berbagai jenis teknik cetak sablon, termasuk teknik cetak sablon yang menggunakan cairan emulsi. Teknik ini cukup rumit dan pengaplikasiannya memakan waktu yang cukup banyak sehingga banyak pemilik bisnis sablon kaos menghindari pengaplikasian teknik ini.
Akan tetapi, jika Anda tahu cara mengoleskan cairan emulsi dengan benar, hasil sablon akan awet dan berkualitas. Ingin tahu bagaimana cara langkah-langkah proses sablon dan cara mengoleskan cairan emulsi sablon yang tepat? Yuk, simak.
Baca juga: Ga Mungkin Gagal ! 5 Alasan Memulai Usaha Sablon Kaos
- Langkah-langkah Proses Sablon
- 1. Membuat desain gambar yang akan dicetak
- 2. Cetak desain pada lembar transparan
- 3. Campurkan foto emulsi dan sensitizer
- 4. Siapkan screen sablon untuk memulai proses sablon
- 5. Oleskan cairan emulsi ke screen sablon
- 6. Siapkan screen untuk mendapatkan penerangan
- 7. Paparkan cahaya matahari pada screen sablon
- 8. Bersihkan screen sablon dengan air
- 10. Lakukan pemeriksaan pencetakan
- 11. Panaskan tinta
Langkah-langkah Proses Sablon
Sebelum proses pengolesan cairan emulsi dilakukan, siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Adapun alat dan bahannya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Biar Ga Bingung, Nih Perbedaan Sablon Manual dan Digital !
Alat dan Bahan
Ada beberapa alat sablon yang harus dimiki sebelum melakukan proses sablon;
- Screen untuk pencetakan dengan ukuran 20 x 30 cm
- Kartu keanggotaan yang tidak dipakai
- Cairan emulsi dan sensitizer
- Tinta screen printing yang bagus
- Selembar kaca seukuran screen
- Bahan berwarna hitam atau gelap
- Penjepit secukupnya
- Meja sablon
Setelah semua alat dan bahan dipersiapkan, ikuti urutan langkah proses pembuatan di bawah ini.
1. Membuat desain gambar yang akan dicetak
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat desain gambar yang akan dicetak. Gunakan software desain grafis untuk mendesain gambar. Buat desain yang simpel dan menarik. Sesuaikan juga dengan jenis bahan kaos dan ukurannya.
2. Cetak desain pada lembar transparan
Setelah hasil desain yang dibuat Anda cetak, langkah selanjutnya adalah mencetak desain pada lembar transparan. Lembar transparan ini jugalah yang akan digunakan untuk tahap selanjutnya, yaitu menggunakan proses sablon emulsi. Gunakan printer laser untuk membantu Anda mencetak desain jika Anda tidak paham dengan cara mencetak di lembar transparan.
Baca juga: Apa Itu Kertas Kalkir dan Fungsinya untuk Apa?
3. Campurkan foto emulsi dan sensitizer
Langkah selanjutnya adalah mencampurkan cairan emulsi dan sensitizer. Foto emulsi merupakan bahan utama yang paling sering digunakan dalam penyablonan. Sebelum itu, campurkan emulsi dengan sensitizer. Perbandingannya 1:1. Tambahkan sedikit air. Aduk campuran tersebut hingga rata. Gunakan kuas lukis yang berukuran kecil dan halus agar cairan tersebut tercampur dengan sempurna.
4. Siapkan screen sablon untuk memulai proses sablon
Untuk memulai proses penyablonan, persiapkan screen. Balik screen agar pada bagian bawah berpindah menghadap ke atas. Gunakan penjepit untuk menjepit masing-masing ujung screen. Tujuannya agar screen tidak bergerak dan merusak desain.
5. Oleskan cairan emulsi ke screen sablon
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengoleskan cairan emulsi sablon ke screen. Tuangkan cairan ke screen. Ratakan cairan dengan menggunakan kartu keanggotaan yang tak terpakai secara tipis dan merata ke seluruh bagian.
Oleskan cairan dengan gerakan menyamping dari ke kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Oles juga di bagian bawah screen. Lakukan pengolesan di tempat yang kurang terang karena emulsi merupakan cairan yang sensitif terhadap cahaya matahari.
6. Siapkan screen untuk mendapatkan penerangan
Setelah cairan emulsi diaplikasikan, simpan screen ke dalam ruang gelap selama kira-kira 15 hingga 20 menit. Hidupkan kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan.
7. Paparkan cahaya matahari pada screen sablon
Setelah kering, paparkan screen sablon ke cahaya matahari. Bawa screen ke bawah sinar matahari, namun jangan terlalu lama. Proses paparan yang cukup lama bisa berimbas pada desain yang terbakar dan tidak dapat dicuci.
8. Bersihkan screen sablon dengan air
Tahap selanjutnya adalah membersihkan screen sablon dengan air. Buka lapisan kaca dan kertas transparan yang diletakkan pada screen sebelumnya. Cuci semua bagian screen hingga bersih, kecuali desain yang dibuat di kertas transparan.
10. Lakukan pemeriksaan pencetakan
Keringkan screen yang telah dibersihkan sebelum melakukan pemeriksaan pencetakan. Angkat screen ke arah cahaya. Tujuannya agar dapat mengetahui apakah terdapat lubang di cetakan atau tidak. Jika tidak ada masalah, proses selanjutnya bisa diteruskan.
11. Panaskan tinta
Langkah terakhir adalah panaskan tinta cetakan hingga kering. Lakukan proses pemanasan searah dengan cetakan tinta berada. Panaskan selama beberapa menit untuk memastikan kualitas sablon bagus dan tidak mudah mengelupas.
Baca juga: Jenis tinta Sablon Manual dan DTG untuk Bisnis Percetakan
Inilah penjelasan mengenai langkah-langkah proses sablon dan cara mengoleskan cairan emulsi sablon yang tepat. Praktikkan langkah-langkah tersebut agar hasil sablon menjadi lebih awet dan berkualitas. Perluas wawasan Anda tentang dunia percetakan dan desain grafis dengan berkunjung ke Solusi Printing. Banyak artikel yang informatif untuk para pelaku bisnis di berbagai bidang, terutama di bidang percetakan.