Istilah stapler kurang begitu familier di telinga masyarakat Indonesia. Sebaliknya, orang-orang lebih paham ketika menyebut staples dan bahkann menganggapnya sama dengan stapler. Hal tersebut mengindikasikan kalau tingkat pemahaman tentang apa itu stapler di kalangan masyarakat masih sangat minim.
Pengetahuan tentang stapler dan perbedaannya dengan staples bagi masyarakat awam memang kurang begitu menarik. Namun, lain halnya kalau Anda berkecimpung dalam industri percetakan. Anda harus secara jelas memahami kedua istilah ini. Biar tak salah lagi, simak penjelasannya sebagai berikut, yuk!
Yuk Kita Simak Apa Itu Stapler!
Stapler adalah peralatan yang bakal sering Anda temukan di area perkantoran, sekolah, penjual makanan, maupun kios fotokopi. Masyarakat kerap menyebutnya dengan berbagai istilah, termasuk di antaranya adalah cekrekan, jekrekan, maupun jepretan.
Stapler memiliki kegunaan untuk memasukkan logam berbentuk U yang disebut dengan staples. Anda pun dapat menggunakan stapler untuk berbagai keperluan, termasuk di antaranya adalah membungkus makanan, melakukan penjilidan buku, dan lain sebagainya.
Yuk, Cek Sejarah Stapler
Stapler memang alat yang sederhana. Namun, keberadaannya tidak muncul secara tiba-tiba. Konon, stapler yang proses pengoperasiannya memakai tangan sudah digunakan pada masa Raja Louis XIV dari Perancis pada rentang tahun 1700-an. Hanya saja, tidak ada catatan secara riil terkait keberadaan alat tersebut.
Penciptaan stapler berkaitan erat dengan pemakaian kertas. Pada 1841, Samuel Slocum mempunyai paten berupa alat penjilid kertas yang menggunakan paku. Berikutnya, perusahaan bernama Patent Novelty Mfg Co. pada tahun 1866 mematenkan alat yang mereka sebut sebagai Novelty Paper Fastener.
Novelty Paper Fastener inilah yang menjadi cikal bakal dari pengertian stapler di era seperti sekarang. Hanya saja, stapler tersebut mempunyai keterbatasan kapasitas hanya untuk satu staples. Terdapat beberapa ukuran staples yang tersedia untuk alat tersebut, mulai dari 1/2 inci, 3/8 inci, 1/4 inci, hingga 3/16 inci.
Selanjutnya, ada nama George W. McGill yang menciptakan prototype stapler modern pada tahun 1866. Sejak saat itu, McGill terus berupaya menyempurnakan kreasinya. Hingga akhirnya pada 1879 McGill menciptakan alat yang disebut McGill Single-Stroke Staple Press.
McGill Single-Stroke Staple Press memiliki kemampuan untuk menjilid beberapa lembaran kertas menjadi sebuah buku. Hanya saja, alat ini mempunyai keterbatasan pada bobotnya yang mencapai 1,1 km dan memiliki kapasitas hanya untuk satu staples.
Sejak itu, muncul alat serupa di pasaran. Tak hanya menggunakan staples sebagai pengikat, tetapi ada pula yang memakai paku serta klip. Hingga akhirnya terciptalah stapler seperti yang saat ini digunakan untuk berbagai keperluan.
Fungsi Stapler
Anda dapat menemukan berbagai ukuran stapler yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Fungsi utama dari sebuah stapler adalah untuk menggabungkan beberapa jenis benda sehingga menjadi sebuah kesatuan.
Dalam praktik di lapangan, penggunaan stapler kerap dipakai untuk membungkus makanan. Selain itu, Anda juga bisa menjumpainya dalam pembuatan berbagai jenis penjilidan buku, baik hard cover maupun soft cover.
Lebih lanjut, fungsi stapler dengan bentuk yang berbeda bisa pula Anda temukan untuk menempelkan sebuah benda pada permukaan yang keras. Contohnya adalah dalam proses pemasangan taplak meja, jok kendaraan, maupun dekorasi panggung.
Ukuran Stapler Standard
Dalam memahami apa itu stapler dan penggunaannya secara maksimal, Anda perlu tahu standar ukuran yang tersedia di pasaran. Ada beberapa pilihan ukuran yang bisa Anda temukan, yakni:
- Stapler berukuran kecil. Stapler ini menggunakan isi staples nomor 10 (Japanese Industrial Standard) atau staples nomor 23 menurut standar Eropa-Amerika. Pemakaiannya cocok digunakan untuk penjilidan lembaran fotokopi dengan jumlah maksimal sebanyak 20 lembar.
- Stapler ukuran sedang. Anda dapat mengenali stapler ini dari penggunaan isi staples yang memakai standar ukuran nomor 3 Jepang atau nomor 35 Eropa-Amerika. Ukurannya lebih besar, sehingga bisa dipakai untuk menjilid kertas antara 30-75 lembar.
- Stapler berukuran besar. Stapler ini mempunyai isi dengan standar ukuran nomor 1 Jepang atau nomor 12 standar Eropa-Amerika. Penggunaannya hanya bisa Anda terapkan pada penjilidan kertas dengan ukuran yang banyak.
Bedanya Staples dan Stapler itu Apa ya?
Staples dan stapler merupakan dua jenis benda yang berbeda. Istilah stapler merujuk pada alat yang digunakan untuk menjilid lembaran kertas atau bisa pula dipakai untuk menempelkan sebuah benda pada benda lain. Secara umum, stapler memiliki bentuk seperti penjepit.
Sementara itu, penyebutan staples merujuk pada isi dari stapler. Anda dapat mengenali staples dengan mudah dari bentuknya yang berupa huruf U dan terbuat dari logam. Anda dapat menemukan beberapa jenis ukuran staples yang pemakaiannya dapat disesuaikan dengan stapler.
Jenis Stapler
Dalam pemahaman tentang apa itu stapler, Anda tidak cuma harus paham standar ukurannya. Namun, pahami pula jenis-jenisnya sebagai berikut:
Baca juga: Belum Tau Ukuran Lanyard? Yuk Cek Di Sini!
1. Desk Stapler
Jenis yang pertama adalah desk stapler atau stapler meja. Tipe stapler inilah yang paling sering Anda jumpai penggunaannya, baik di rumah maupun tempat kerja. Anda bisa membelinya dengan harga yang terjangkau dan dapat dengan mudah digunakan.
Cara pemakaiannya tak memerlukan tenaga besar. Anda hanya perlu memasukkan beberapa lembar kertas di bagian tengah stapler dan kemudian menekannya. Hanya saja, Anda tidak bisa menggunakannya untuk jenis kertas yang tebal dan berjumlah banyak.
Meski pemakaiannya sangat mudah, desk stapler memiliki kelemahan karena sering macet saat digunakan. Situasi tersebut bakal sering Anda jumpai ketika stapler digunakan untuk menjilid kertas terlalu banyak.
2. Electric Stapler
Berikutnya, Anda dapat menemukan jenis stapler elektrik. Anda tidak akan menemukan pemakaiannya di rumah maupun UMKM. Sebagai gantinya, penggunaan electric stapler kerap Anda temukan di lingkup perkantoran.
Pemakaian electric stapler mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan para pegawai, terutama dibandingkan dengan stapler manual. Apalagi, stapler ini memiliki efektivitas kerja yang tinggi, mampu menjilid beberapa lembaran kertas hanya dengan satu staples.
Dengan pengerjaan yang praktis dan efisien tersebut, proses penjilidan lembaran kertas dapat selesai dengan cepat. Pemakaiannya sangat tepat ketika Anda berhadapan dengan aktivitas penjilidan dalam jumlah besar.
Kelebihan utama dari electric stapler terletak pada kecepatannya. Namun, Anda tidak bisa menggunakan stapler ini untuk menjilid buku dengan ukuran yang terlalu tebal. Selain itu, Anda juga harus memastikan kalau lokasi penggunaan stapler berada dekat dengan stop kontak atau sumber listrik.
3. Long Reach Stapler
Ada kalanya Anda mengalami kesulitan ketika ingin menjilid buku karena ukuran stapler yang terlalu pendek. Solusinya, Anda bisa menggunakan long reach stapler. Penggunaan long reach stapler memungkinkan Anda untuk menjilid buku tersebut dengan rapi tanpa ada lipatan yang mengganggu.
Ciri khas yang melekat pada long reach stapler adalah keberadaan penggaris atau meteran pada permukaannya. Keberadaan meteran tersebut memungkinkan Anda untuk mengatur panjang dari stapler sesuai dengan kebutuhan. Pemakaiannya pun sangat cocok ketika Anda ingin menjilid jurnal atau majalah maupun perusahaan yang berkecimpung dalam bidang digital printing.
Baca juga: Apa Itu Offset Printing?
4. Heavy Duty Stapler
Berikutnya, Anda dapat mengenal heavy duty stapler. Tipe stapler ini mempunyai keunggulan karena bisa digunakan untuk menjilid lembaran kertas dalam jumlah sangat banyak. Bahkan, Anda bisa memakainya untuk menjilid 200 lembar kertas. Selain itu, Anda juga dapat menemukannya dalam berbagai ukuran sesuai tingkat kebutuhan.
Namun, kalau Anda membandingkannya dengan tipe stapler lain, heavy duty stapler memiliki cara penggunaan yang relatif lebih sulit. Alasan utamanya adalah karena Anda perlu tenaga besar untuk menekannya.
5. Hammer Tackers
Berikutnya, Anda dapat pula mengenal hammer tackers atau yang juga kerap disebut hammer stapler. Pemakaian stapler ini bukan digunakan untuk media seperti kertas, tetapi untuk atau atau lantai. Cara pakainya sama seperti ketika Anda menggunakan palu.
Dengan pemakaiannya tersebut, hammer tackers jadi alat yang efektif dan efisien ketika Anda melakukan dekorasi interior. Anda bisa memakainya ketika ingin melakukan pemasangan karpet.
6. Pneumatic Stapler / Air Stapler
Berikutnya adalah jenis pneumatic stapler yang banyak digunakan dalam industri konstruksi. Alasan utamanya adalah karena pneumatic stapler memiliki power tinggi dan bisa digunakan dengan cepat. Keberadaannya pun kerap dijadikan sebagai alternatif dari pemakaian paku.
Pneumatic stapler memungkinkan proses pengerjaan konstruksi jadi lebih cepat. Ditambah lagi, staples yang digunakan untuk stapler ini juga relatif lebih murah.
7. Booklet Stapler
Ada pula booklet stapler yang memiliki bentuk yang unik dan penggunaan secara khusus. Booklet stapler memiliki bagian dasar yang lebih besar dibandingkan dengan bagian kepala.
Manfaat booklet stapler bisa Anda peroleh secara maksimal ketika ingin menjilid booklet, company profile, maupun manual book. Anda hanya perlu menempatkan booklet pada bagian dasar dan menekan bagian atas dari stapler. Namun, pemakaiannya efektif hanya untuk booklet maksimal 20 halaman.
Baca juga: Mengenal Brosur Flyer Pamflet Leaflet Booklet Dan Katalog
8. Mini Stapler
Selanjutnya adalah mini stapler. Bentuknya mirip dengan stapler meja, dengan ukuran yang lebih kecil. Oleh karena itu, Anda bisa membawanya ke mana saja dan menyimpannya dengan sangat mudah.
Mini stapler juga bisa Anda dapatkan dengan harga yang murah. Hanya saja, tingkat ketahanannya tidak terlalu baik, karena umumnya terbuat dari bahan plastik. Pemakaiannya pun cocok digunakan untuk aktivitas kerajinan tangan.
9. Stapler Remover
Terakhir, Anda bisa menjumpai jenis stapler remover. Sejatinya, stapler remover bukan termasuk dalam kategori stapler. Namun, keberadaannya sangat penting dan perlu Anda sediakan berbarengan dengan stapler. Apalagi, dalam berbagai kasus, Anda perlu menggunakan stapler remover ketika melakukan kesalahan dalam mengoperasikan stapler.
Sesuai namanya, stapler remover memiliki fungsi untuk melepas staples. Beberapa jenis stapler, terutama stapler meja mini stapler, kerap dilengkapi dengan fitur remover. Hanya saja, jenis stapler yang lainnya tak dilengkapi dengan fitur ini. Oleh karenanya, Anda perlu menyiapkan peralatan tambahan sebagai pelengkap.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu stapler yang menarik untuk Anda ketahui ketika berkecimpung dalam bidang percetakan. Pemakaiannya bisa membantu Anda dalam mengaplikasikan berbagai jenis finishing percetakan dengan lebih rapi dan efektif.
Bagi Anda yang memerlukan informasi lainnya seputar dunia percetakan, desain grafis, dan apparel, pastikan untuk setia berkunjung ke Solusiprinting, ya. Di sini, Anda bisa mendapatkan informasi paling update yang dapat memperkaya pengetahuan Anda.