Apa itu annual report? Secara sederhana, annual report adalah dokumen dirilis oleh perusahaan untuk pihak-pihak yang memerlukan. Seperti pihak internal perusahaan, pihak eksternal perusahaan, pemegang saham, stakeholder, dan pihak lain yang memerlukannya. Annual report atau laporan tahunan ini berisi deskripsi, laporan kondisi dan finansial perusahaan.
Annual report sangat penting bagi siapapun yang berhubungan dengan perusahaan. Salah satunya adalah pemegang saham. Dengan mengetahui kondisi perusahaan, pemegang saham bisa mengambil keputusan apakah akan tetap berinvestasi atau sebaliknya. Lalu apa itu annual report selengkapnya? Yuk, simak pembahasan lengkap artikel ini hingga selesai.
Aturan dalam Annual Report di Indonesia
Aturan annual report tertuang dalam Bab IV Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Yang bertugas membuat annual report adalah direksi yang akan melaporkannya pada dewan komisaris. Dewan komisaris lalu membawanya pada rapat umum pemegang saham tahunan.
Perusahaan menyampaikan annual report paling lambat 6 bulan setelah penutupan buku akhir periode. Penulisan laporan ini harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Yaitu standar baku yang berasal dari organisasi profesi akuntan yang telah mengesahkannya. Dan pemerintah Republik Indonesia ikut mengesahkan aturan tersebut.
Sebelum menulis annual report, perusahaan perseroan harus melakukan audit laporan keuangan. Dewan komisaris dan dewan direksi menandatangani annual report pada saat RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham sebelum para pemegang saham melakukan pemeriksaan.
Penandatanganan ini merupakan sebuah bentuk tanggung jawab direksi dan komisaris dalam melakukan tugasnya. Maka dari itu, jika ada komisaris dan direksi yang tidak menandatangani laporan, harus memberikan alasan tertulis yang jelas dan tercantum dalam annual report.
Tapi jika ada dewan komisaris dan direksi yang tidak menandatangani annual report dan tidak memberikan keterangan tertulis, itu menandakan tidak setuju dengan isi annual report.
Sebuah perusahaan harus menyerahkan laporan keuangan pada akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan jika lingkup bisnis perusahaan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Menghimpun dana atau mengelola uang dari masyarakat, seperti koperasi simpan pinjam, bank, perusahaan pengelola investasi, dan lain sebagainya.
- Menerbitkan surat pengakuan hutang pada masyarakat
- Merupakan perseroan terbuka
- Memiliki asset atau mengelola uang minimal 50 miliar rupiah
- Sesuai dengan kewajiban undang-undang.
Tanpa adanya laporan audit dari akuntan publik, RUPS tidak bisa menyetujui laporan keuangan yang tersaji. Komisaris dan direksi akan menandatangani laporan keuangan yang telah lolos audit dan akan menanggung sepenuhnya jika ternyata ada laporan keuangan yang menyesatkan.
Tapi jika ternyata laporan keuangan yang salah itu bukan salah komisaris dan direksi, maka kedua pihak tersebut akan terbebas dari tanggung jawab.
Apa Saja Isi Annual Report ya?
Sesuai dengan Pasal 66 ayat (2) UUPT, di dalam annual report harus berisi beberapa laporan. Seperti:
1. Laporan Keuangan
Income statement atau laporan keuangan adalah komponen yang cukup penting pada annual report. Laporan keuangan ini berisi neraca, laba rugi, arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan.
Perusahaan harus menyajikan kelima komponen laporan keuangan tahun berjalan lengkap dengan perbandingan tahun sebelumnya. Tujuannya adalah agar pembaca mengetahui perkembangan perusahaan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
Laporan keuangan ini harus melewati proses audit oleh tim auditor akuntan publik yang independen. Tujuannya agar laporan yang tersaji pada annual report mendapatkan opini kewajaran dari pihak yang berkompeten dan independen.
Akuntan publik independen akan menyatakan kewajaran laporan keuangan dalam semua hal yang material, posisi keuangan, perubahan ekuitas, arus kas, hasil usaha sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku di Indonesia.
2. Laporan Mengenai Kegiatan Perseroan
Annual report juga melaporkan semua kegiatan yang perusahaan lakukan selama satu tahun buku. Baik kegiatan atau operasional kantor yang menghasilkan laba ataupun tidak menghasilkan laba. Seperti kegiatan produksi, distribusi, penjualan, perekrutan karyawan, corporate social responsibility, penjualan saham, dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah agar pemegang saham dan semua stakeholder perusahaan mengetahui apa saja kegiatan perusahaan dalam satu tahun buku. Apakah sudah sesuai dengan yang perencanaan atau tidak. Hal ini akan memberi pemahaman lebih bagi stakeholder terkait keputusan apa yang akan mereka ambil.
3. Rincian Masalah yang Timbul Selama Tahun Buku
Tidak ada perusahaan tanpa masalah. Apakah masalah besar atau masalah kecil, setiap perusahaan pasti mengalaminya. Terutama perusahaan yang telah go public dengan sebagian saham yang telah menjadi milik publik.
Perusahaan melalui dewan direksi akan melaporkan apa saja masalah terkait perubahan yang terjadi selama tahun buku. Baik masalah yang telah terselesaikan ataupun masalah yang belum terselesaikan.
Selain memberi informasi, tujuan melaporkan masalah ini adalah meminta pendapat bagi semua stakeholder. Siapa tahu ada solusi dari para stakeholder agar masalah perusahaan yang belum selesai bisa segera teratasi.
4. Laporan Pengawasan dari Tugas Komisaris
Apa itu annual report? Selain menyajikan laporan keuangan, juga menyajikan laporan pengawasan dari tugas komisaris. Dewan komisaris akan melaporkan kinerja dewan direksi selama satu tahun. Lengkap dengan prospek yang telah tersusun oleh direksi.
Selain itu, dewan komisaris juga akan melaporkan jika ada perubahan struktur jabatan atau komposisi di dalam jajaran komisaris. Sedangkan dewan direksi melaporkan kinerja perusahaan lengkap dengan planning dan gambaran perjalanan serta posisi perusahaan ke depan. Sama seperti dewan komisaris. Jika ada perubahan tata kelola atau komposisi dalam dewan direksi, juga akan turut mencantumkannya dalam annual report.
Tidak hanya laporan dewan direksi dan komisaris saja. Tapi juga lengkap dengan profil perusahaan yang berisi visi, misi, alamat lengkap, nomor telepon, alamat website, dan email perusahaan. Termasuk juga jika ada akun sosial media. Jika ada, harus jugaa menyertakan nama akun sosial media perusahaan ke dalam annual report.
5. Nama Direksi dan Anggota Komisaris
Di dalam annual report juga harus ada laporan nama direksi dan anggota komisaris. Lengkap dengan struktur organisasinya. Siapa ketua, pengawas, sekretaris, dan lain sebagainya.
Jika ada perubahan formasi, penambahan atau pengurangan komposisi, perubahan struktur, dan lain sebagainya, perusahaan juga harus mencantumkan secara lengkap dalam annual report.
Tidak sebatas itu saja. Di sini juga harus tercantum beberapa kegiatan komisaris selama satu tahun buku. Berapa kali mengadakan rapat terbuka dan apa saja keputusannya. Semua harus tersaji lengkap dalam laporan tahunan perusahaan.
6. Gaji dan Tunjangan Anggota Komisaris dan Direksi
Setiap anggota direksi dan komisaris mendapat gaji dan tunjangan untuk melaksanakan tugasnya. Jumlah gaji dan tunjangan ini harus masuk dalam laporan tahunan atau annual report perusahaan. Tujuannya agar ada transparansi terkait jumlah gaji dan tunjangan anggota komisaris dan direksi selama tahun buku.
Pentingnya Laporan Tahunan dalam Bisnis dan Keuangan Perusahaan
Dari penjelasan tentang apa itu annual report, bisa kita simpulkan bahwa laporan ini adalah laporan yang sangat penting bagi perusahaan. Berikut beberapa fungsi penting penyusunan laporan tahunan bagi bisnis dan keuangan perusahaan:
1. Sebagai Informasi Prestasi dan Pencapaian Perusahaan
Annual report berisi informasi dari publik secara umum. Baik untuk internal perusahaan, pemegang saham, stakeholder, atau siapapun yang berkepentingan dengan perusahaan. Untuk pihak eksternal, perusahaan bisa memberi dan menjabarkan informasi terkait prestasi dan pencapaian perusahaan selama tahun buku.
Sedangkan bagi pihak internal, melalui annual report, perusahaan bisa memberi informasi tentang pencapaian perusahaan pada seluruh karyawan. Tujuannya adalah agar semua karyawan bisa termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Berharap agar tahun buku mendatang bisa lebih baik daripada tahun buku sekarang.
2. Sebagai Media Marketing
Annual report juga bisa menjadi media marketing. Terutama bagi perusahaan yang telah menjual sahamnya di bursa saham. Dengan adanya pencapaian dan prestasi perusahaan yang mudah bagi publik untuk mengaksesnya, harapannya akan lebih banyak lagi investor yang mau menanamkan sahamnya di perusahan tersebut.
Tidak hanya untuk calon investor saja. Annual report juga bisa menarik stakeholder lain seperti bank, supplier, atau partner bisnis lain untuk bekerja sama dengan perusahaan. Termasuk juga pemerintah yang akan menggunakan jasa perusahaan sebagai partner kerja BUMN atau kepentingan lainnya.
2. Sebagai Sarana Promosi
Apakah annual report hanya untuk pemegang saham dan stakeholder saja? Tentu tidak. Laporan tahunan ini juga bisa menjadi salah satu media promosi bagi calon konsumen atau klien.
Dengan memaparkan berbagai prestasi dan pencapaian dalam laporan tahunan, perusahaan bisa memberi kepercayaan pada calon konsumen. Bahwa perusahaan memiliki kualitas, kapabilitas dan kompetensi yang baik. Sehingga layak untuk menjadi partner bisnis maupun vendor agar konsumen mau membeli produk atau menggunakan jasanya.
4. Sebagai Informasi Deskripsi Perusahaan
Ternyata fungsi annual report juga bisa untuk pekerja atau karyawan. Tidak hanya untuk karyawan yang telah bergabung saja. Tapi juga karyawan yang akan bergabung. Saat perusahaan membuka lowongan pekerjaan, calon karyawan yang ingin mendaftar bisa membaca laporan tahunan milik perusahaan.
Tujuannya untuk mengetahui tentang profil perusahaan secara umum dan berbagai informasi lainnya. Seperti berapa jumlah karyawan, sudah berapa lama berdiri, seberapa besar skala perusahaan jika melihatnya dari jumlah pemegang saham perusahaan, berapa laba tahunan perusahaan, bagaimana perkembangannya, dan lain sebagainya.
Dari informasi annual report ini karyawan bisa membuat prediksi. Terkait apa job desk untuk posisi lowongannya, berapa besar tekanan pekerjaannya, bagaimana tingkat persaingannya untuk lolos, hingga berapa gaji yang ingin mereka minta. Dan yang lebih penting lagi, annual report akan memberi keputusan apakah akan memasukkan aplikasi lamaran atau tidak.
Selain itu, annual report bisa menjadi pengganti company folder. Karena di dalamnya telah tersaji rangkuman dari banyak data perusahaan. Calon klien, vendor dan investor tidak perlu lagi meminta data rinci perusahaan setiap kali meeting. Cukup sodorkan laporan ini, mereka sudah bisa mengambil keputusan dengan lebih mudah dan cepat.
Hal yang Perlu dipelajari dalam Membuat Laporan Tahunan
Setelah mengetahui apa itu annual report dan sebelum membuat annual report. Ada baiknya ketahui apa saja yang Anda perlukan dalam membuat laporan tahunan berikut ini:
1. Rencana Strategis dan Pengambilan Keputusan
Maksud dari rencana strategis adalah sebuah proses yang perusahaan lakukan untuk menentukan strategi dan arahan. Lalu mengambil keputusan untuk mengelola semua sumber daya yang ada untuk mencapai rencana tersebut.
Perusahaan mengerti terkait rencana yang akan mereka terapkan dalam setahun kedepan. Serta keputusan apa yang akan perusahaan ambil untuk menerapkan strategi tersebut. Lalu perusahaan akan menuliskan semua rencana strategis dan keputusan yang mereka ambil dalam buku annual report.
2. Laporan dan Analisis Keuangan
Cara menganalisis laporan keuangan menggunakan konsep standar akuntansi keuangan yang berlaku. Di mana yang melakukan analisis ini adalah orang yang benar-benar profesional di bidangnya. Biasanya oleh tenaga accounting internal perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk rasio.
Perusahaan akan menuangkan hasil analisis dalam annual report. Agar pembaca mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan dalam laporan analisis perusahaan yang tertuang dalam laporan tahunan.
3. Tata Kelola Perusahaan dan Etika Bisnis
Tata kelola perusahaan atau corporate governance adalah sebuah proses yang dirancang untuk memberi arah pengelolaan perusahaan dengan profesional. Yaitu sesuai dengan prinsip kewajaran, independensi, kesetaraan, tanggung jawab, akuntabilitas, dan transparansi.
Sedangkan etika bisnis adalah tata cara pengelolaan perusahaan agar tidak menyalahi aturan dan norma secara universal. Perusahaan harus mengetahui dua hal ini agar mampu menyajikan laporan tata kelola perusahaan yang baik dan sesuai norma pada annual report.
4. Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah serangkaian usaha untuk mengetahui, menganalisis dan mengendalikan risiko dalam sebuah perusahaan. Tujuannya adalah mendapatkan efektivitas, efisiensi, dan laba yang maksimal bagi perusahaan.
Perusahaan harus mengetahui bagaimana manajemen risiko paling baik untuk perusahaannya. Karena dengan manajemen risiko yang baik, perusahaan mampu memberi kepercayaan pada stakeholder dan semua pihak yang berkepentingan pada perusahaan.
Cara Menulis Annual Report Perusahaan
Semua perusahaan yang terdaftar di bursa saham mengetahui apa itu annual report dan pentingnya laporan ini dalam mempresentasikan perusahaan. Tapi sayangnya kebanyakan perusahaan tidak mengetahui bagaimana cara membuat laporan yang baik. Berikut cara sederhana penulisan laporan tahunan yang bisa Anda coba:
1. Siapkan Isi Informasi yang akan dibuat Laporan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan semua informasi yang akan tersaji dalam laporan. Seperti laporan keuangan, laporan kegiatan perusahaan, nama anggota dewan direksi dan komisaris, jumlah gaji dan tunjangan dewan komisaris dan dewan direksi, rincian masalah yang timbul, profil perusahaan, dan berbagai data penting lain yang perlu untuk membukanya.
Semua data itu harus ada dan lengkap untuk mempermudah penulisan. Terutama untuk laporan keuangan. Laporan keuangan harus sudah selesai sebelum penulisan annual report. Lengkap dengan opini akuntan publik sebagai tanda akuntan publik telah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.
2. Rekrut Auditing Companies
Jika berencana menggunakan pihak ketiga dalam pengujian laporan keuangan, lebih baik merekrut atau menggunakan jasa Auditing Companies. Atau yang lebih terkenal dengan nama Kantor Akuntan Publik (KAP). Fungsi auditing companies adalah memeriksa dan memberi laporan terkait laporan keuangan. Apakah penyajiannya sesuai standar akuntansi yang berlaku atau tidak.
Eksternal audit ini akan memberikan opini terkait temuannya. Dari hasil laporan audit inilah, perusahaan bisa menyajikan laporan keuangan hasil audit dalam annual report yang akan mereka rilis.
3. Kreasikan Desain dan Penyajian Teknik Data yang Tepat
Tidak hanya perlu data laporan keuangan dan pertanggungjawaban saja. Pembaca atau semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan harus bisa memahami dengan mudah semua pemaparan yang ada di dalamnya. Baik pemaparan dengan data kuantitatif maupun narasi kualitatif.
Caranya adalah dengan mengkreasikan desain dan penyajian teknik data yang tepat. Termasuk desain layout, gambar, narasi visual grafik, infografis, lengkap dengan penjelasan yang mengikutinya. Semua harus bersinergi untuk memberikan informasi yang jelas, mudah dalam memahaminya dan transparan.
4. Buat Copywriting Annual Report dengan Tepat
Copywriting adalah cara membuat materi pemasaran menggunakan tulisan. Dengan copywriting, siapapun bisa membujuk seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Seperti membeli produk, menggunakan layanan, mendownload newsletter, dan lain sebagainya.
Copywriting juga bisa menjadi cara untuk membuat annual report. Copywriting dalam laporan tahunan adalah sebuah cara atau teknik pengemasan tulisan agar terlihat lebih menarik.
Dengan tulisan yang menarik, Anda bisa membawa pembaca agar mau membaca tulisan dari awal hingga akhir tanpa merasa bosan. Annual report bisa tersaji dalam bentuk yang menarik, komunikatif, dan informatif.
Terlebih lagi sekarang annual report tersaji tidak hanya dalam bentuk buku manual. Tapi juga dalam bentuk buku digital atau e-book yang memudahkan pembaca mencari poin yang mereka inginkan tanpa harus membaca dari awal. Teknik copywriting yang sesuai akan memberi rasa penasaran dan keinginan pembaca untuk mengeksplorasi semua isi laporan tahunan dengan menggunakan sentuhan jarinya.
5. Cetak Annual Report Berkualitas Tinggi
Pada poin ini, ada 3 hal yang perlu menjadi perhatian. Yaitu proses pra cetak, pencetakan, dan penjamin mutu cetakan. Pada proses pra cetak, proses desain annual report akan menyesuaikan dengan keinginan perusahaan. Biasanya menggunakan warna dominan sesuai dengan warna ikonik perusahaan. Hal ini adalah cara untuk mempertahankan brand identity perusahaan.
Sebelum proses pencetakan, perusahaan akan melakukan pengecekan menyeluruh menggunakan dummy, atau contoh cetak. Setelah menyetujuinya, maka akan berlanjut pencetakan secara massal.
Sebaiknya sebelum proses cetak perusahaan harus benar-benar melakukan pengecekan secara teliti. Karena ketika sudah masuk pada proses percetakan, biasanya sudah tidak bisa lagi meminta revisi isi maupun desain. Lakukan proses cetak dengan cetakan berkualitas tinggi dan kertas premium. Karena tampilan annual report yang sangat baik juga merupakan presentasi dari nilai perusahaan. Semakin baik tampilannya, semakin baik dan profesional pula kesan yang akan perusahaan tampilkan.
Setelah proses percetakan selesai, langkah selanjutnya adalah dengan penjaminan mutu cetakan. Kualitas cetakan annual report harus sama dengan kualitas dummy yang sebelumnya perusahaan sudah menyetujuinya. Penjaminan mutu cetakan manual lebih sulit daripada cetak digital. Jika terjadi kesalahan cetakan, itu menjadi tanggung jawab pihak percetakan.
6. Sajikan Data Secara Interaktif
Selain harus menyajikan dengan desain yang menarik, dalam menyajikan laporan tahunan menggunakan data secara interaktif. Agar semua pembaca mudah memahami isi dari annual report tersebut.
Jika perusahaan banyak melakukan aktifitas dalam satu tahun buku, sebaiknya gunakan infografis. Ini akan mempermudah pembaca untuk memahami semua tanpa merasa lelah karena harus membaca banyak ulasan. Tapi jika aktifitasnya hanya sedikit, bisa membuat ulasan dalam bentuk tulisan yang interaktif.
Kesimpulan
Annual report adalah sebuah laporan khusus yang sangat penting bagi bisnis dan keuangan perusahaan. Di sini perusahaan bisa memberi laporan terkait kinerja perusahaan, dewan direksi dan dewan komisaris kepada semua pihak yang berhubungan dengan perusahaan. Seperti pemegang saham, internal perusahaan, karyawan, pemerintah, dan lain sebagainya.
Dalam pembuatannya, laporan tahunan harus menggunakan desain serta gaya penulisan yang interaktif dan menarik. Jangan sampai menerangkan data yang tersaji menggunakan gaya penulisan yang monoton. Kualitas kertas dan cetakannya pun tidak bisa sembarangan. Karena juga dapat berpengaruh pada citra perusahaan secara keseluruhan.
Terlebih lagi, laporan ini tidak bisa hanya sekedar membuatnya saja. Penting juga melakukan analisis terkait apa itu annual report dan segala laporan yang ada di dalamnya. Agar bisa menjadi dasar untuk mengambil keputusan. Baik oleh pemegang saham ataupun untuk direksi dan komisaris perusahaan sendiri menggunakan data yang tersaji dalam laporan tahunan tersebut.