Berikut pengertian teknik cetak Flexografi dalam dunia percetakan. Teknik cetak flexografi menjadi salah satu teknik cetak yang banyak diminati karena menawarkan banyak keunggulan dan tergolong dalam jenis cetak tinggi. Bagi Anda yang ingin berkarir dalam dunia desain grafis atau dunia percetakan sebaiknya perlu mengetahui berbagai teknik cetak termasuk salah satunya teknik cetak flexografi sehingga Anda dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dengan hasil cetak yang memuaskan.
Mengenal Teknik Cetak Flexografi
Dalam dunia percetakan terdapat berbagai teknik cetak. Salah satu yang perlu Anda ketahui adalah teknik cetak flexografi. Mungkin bagi orang awam masih banyak yang belum mengenal teknik cetak yang satu ini. Perlu Anda ketahui bahwa teknik cetak felxografi merupakan teknik cetak yang menggunakan plat sebagai acuan. Dimana pelat tersebut dibuat dari bahan karet atau bahan yang dianggap flexibel.
Penerapan teknik cetak flexografi ini bisa terlihat pada proses penyetempelan. Dimana pada saat menyetempelan tersebut permukaan tulisan pada karet terletak lebih tinggi dibandingkan media kosongnya. Saat setempel ditekan pada bak tinta akan mengalami perpindahan tinta dari bak tinta menuju ke stempel. Kemudian ketika stempel di tekan akan menghasilkan cetakan pada kertas yang hasilnya sesuai dengan tulisan yang terdapat pada karet.
Penerapan stempel tersebut merupakan prinsip kerja cetak flexografi. Dimana desain yang berupa gambar atau tulisan akan diukir pada media dari karet dengan posisi terbalik. Lalu akan dilakukan proses pemindahan tinta dari pelat karet tersebut ke media cetak dengan menggunakan roll transfer. Biasanya roll transfer ini disebut sebagai anilox roll dan terbuat dari bahan tembaga atau keramik. Kemudian Printing Plate yang sudah terkena tinta akan mengenai permukaan sheet sehingga akan terbentuk hasil cetakan.
Baca juga: Apa Itu Offset Printing?
4 Komponen Yang Termasuk Dalam Cetak Flexografi
Dalam proses pengerjaannya, teknik cetak flexografi akan melibatkan 4 komponen. Dimana masing-masing komponen tersebut memiliki peranan yang penting dalam cetak flexografi. 4 komponen tersebut antara lain Fountail Roll, Anilox Roll, Plate Cylinder, dan Impression Cylinder.
Biasanya dalam satu rangkaian akan terdiri dari 4 komponen tersebut dan disebut sebagai 1 unit printing. Dimana untuk 1 unit printing ini hanya akan menghasilkan 1 jenis warna saja sehingga semakin banyak warna yang diinginkan tentu jumlah unit printingnya harus lebih banyak.
Komponen yang pertama yaitu Fountain Roll biasanya terbungkus karet dan akan berputar di dalam Ink Reservoir. Fungsi dari berputarnya Fountain Roll ini untuk pemindahan tinta yang berasal dari Ink Reservoir menuju ke Anilox Roll atau Metering Ink. Dimana Anilox Roll yang digunakan terbuat dari keramik atau tembaga kemudian dibungkus menggunakan Engraving Cell yang kecil dan halus.
Sedangkan Plate Cylinder merupakan roll yang digunakan sebagai tempat memasang Printing Plate. Letak dari roll ini yaitu antara Impression Roll dan Anilox Roll. Dimana untuk Impression Roll memiliki ciri sangat halus sehingga ketika memberikan tekanan pada sheet akan menyentuh secara merata.
Proses cetak dimulai dari Fountail Roll yang berputar sehingga Ink Reservoir akan berpindah ke Anilox Roll. Kemudian Anilox Roll berputar lalu bersentuhan dengan Plate Cylinder yang duah ditempel dengan Printing Plate. Dengan demikian tinta akan berpindah ke Printing Plate dari Anilox Roll. Printing Plate tersebut juga akan berputar hingga menyentuh permukaan sheet dan akan menghasilkan cetakan dengan hasil yang bisa terbaca positif.
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Cetak Flexografi
Jika pengertian dari mesin flexografi sudah diketahui, maka penting untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya sehingga tidak salah berinvestasi. Apa sajakah kekurangan dan kelebihannya? Simak dibawah ini:
Baca juga: Perbedaan Digital Printing Dan Offset Printing
Kelebihan
- Mesin Flexografi memiliki kecepatan cetak yang sangat cepat.
- Mesin Flexografi bisa mencetak dibahan yang tidak menyerap tinta seperti plastik
- Jika hanya mencetak teks, mencetak dengan teknik flexografi adalah yang terbaik dikarenakan harganya yang murah.
- Bahan yang bisa dicetak sangat beragam seperti Plastik, Corrugated, Foil dan lainnya
- Bisa menggunakan berbagai mancam tinta seperti Solvent, UV Ink atau water base Ink
- Bisa digabungkan dengan jenis finishing lainnya seperti Laminasi, Varnish, Die Cut sehingga mempercepat proses cetak.
- Mesin Flexografi sangatlah kuat dan tidak gampang rusak.
Baca juga: Perbedaan Laminasi Doff Dan Laminasi Glossy
Kekurangan
- Persiapan cetak yang lama terlebih jika mencetak 4 warna
- Tidak bisa mencetak warna yang kompleks
- membutuhkan beberapa mesin finishing yang bisa terintegrasi dengan mesin flexografi, sehingga investasi bisnis sangatlah mahal.
- Dikarenakan persiapannya yang lama dan harga plat yang mahal, mencetak dalam jumlah sedikit tidaklah efisien.
Melalui penjelasan diatas kini Anda bisa memperoleh wawasan baru mengenai teknik cetak Flexografi. Dimana teknik cetak ini memiliki prinsip kerja seperti pada stempel. Tetapi cetak flexografi memiliki 4 komponen yang saling bekerjasama sehingga menghasilkan cetakan sesuai dengan keinginan. Sekian penjelasan mengenai pengertian teknik cetak flexografi semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda.