Membuka jasa desain grafis saat ini lebih mudah dengan adanya situs listing pekerjaan. Jika Anda belum punya modal untuk membuka studio sendiri, cobalah menawarkan jasa secara lepas lewat situs khusus untuk tujuan tersebut. Menjadi desain grafis juga merupakan pilihan karir potensial jika Anda berjiwa kreatif dan menyukai teknologi dalam penciptaan karya seni. Penasaran dengan potensi finansial desainer grafis? Ingin tahu di mana Anda bisa menawarkan jasa? Ikuti panduannya berikut ini.
Penghasilan Jasa Desain Grafis
Pertanyaan pentingnya dulu: berapa yang bisa Anda dapat ketika bekerja sebagai desainer grafis lepas?
Melihat tingkat kesulitannya, patokan tarif rata-rata untuk proyek desain grafis di Indonesia adalah antara dua hingga empat juta Rupiah. Beberapa desainer grafis bahkan ada yang memasang tarif hingga lima juta Rupiah per proyek. Hal ini tergantung dari beragam faktor, seperti tingkat kesulitan, ukuran, detail, hingga tipe pemesan.
Karena setiap aspek pengerjaan desain memakan waktu, Anda bisa menggunakan indeks tarif per jam untuk menentukan pembayaran. Misalnya, jika Anda menerapkan tarif desain standar Rp2.000.000 per bulan, maka tarif per jam adalah 2.000.000 : 8 jam kerja : 22 hari kerja = Rp12.000 (hasil pembulatan).
Anda kemudian bisa menggunakannya sebagai acuan menghitung tarif per jam tiap kerja yang dilakukan, mulai dari menggambar latar belakang, membuat konsep, menggambar layout, hingga revisi.
Rekomendasi Situs Jasa Desain Grafis
Ingin mulai menjual jasa desain grafis tetapi belum punya modal untuk membuka studio, kantor, atau situs sendiri? Mulailah dari 10 situs penjual jasa pekerja lepas ini!
1. Sribu
Sribu (www.sribu.com) adalah situs listing jasa di Indonesia khusus untuk jasa desainer grafis. Hadir pada tahun 2011, Sribu kini telah melayani lebih dari 13.000 klien plus menampung 200 ribuan desainer. Karena merupakan situs khusus desainer, Anda harus membuat portfolio ketika mendaftar sebagai desainer di sini.
Tidak seperti situs listing pekerjaan lain, desainer yang mendaftar di Sribu harus melalui proses seleksi. Hal ini untuk menjaga kualitas secara umum. Setelah lulus, Anda bisa mulai menawarkan jasa dan memajang portfolio di akun.
Baca juga: Pengertian Portofolio, Jenis, & Fungsinya Untuk Bisnis
2. Sribulancer
Berbeda dengan Sribu, Sribulancer (www.sribulancer.com) adalah situs untuk mencari dan menawarkan jasa lepas secara umum. Selain desain grafis, klien juga bisa menemukan jasa untuk membuat desain UX, aplikasi, hingga kemasan. Anda bisa mengelompokkan layanan di bawah bendera desain grafis agar bisa dilihat calon klien yang lebih spesfik.
Baca juga: Biar Gampang Jual, Simak 7 Tips Desain Kemasan Produk ini!
Sribulancer tidak seketat Sribu dalam menyeleksi para pemberi jasa. Anda tidak perlu memberikan portfolio saat mendaftar. Baru saat menemukan klien yang mencari jasa, Anda bisa mengajukan penawaran (bidding) sambil menunjukkan portfolio yang sesuai.
3. Projects Indonesia
Projects Indonesia (www.projects.co.id) hampir mirip dengan Sribulancer, namun isinya lebih beragam, tidak terbatas pada pekerja lepas. Di Projects, pemilik akun bisa menawarkan barang atau bahkan lowongan kerja. Isinya yang “gado-gado” membuat Projects menawarkan lebih banyak kemungkinan bagi pekerja lepas.
4. Fastwork Indonesia
Fastwork Indonesia (www.fastwork.id) cocok untuk desainer grafis lepas yang menginginkan interaksi lebih profesional dengan calon klien. Tampilan situsnya terlihat modern dan memiliki ikon di bagian atas untuk menemukan kategori pekerjaan dengan lebih mudah, seperti grafis dan desain, periklanan, pemasaran, hingga konsultasi.
5. Tees Indonesia
Ingin langsung menjual desain dalam bentuk berbagai barang? Jadilah desainer untuk Tees Indonesia (www.tees.co.id). Tidak seperti situs sebelumnya, Tees memberi kesempatan bagi desainer untuk memamerkan hasil karya sebagai corak benda seperti tas, bantal, kaus, topi, dan sebagainya.
Baca juga: Ga Mungkin Gagal ! 5 Alasan Memulai Usaha Sablon Kaos
Pelanggan yang berbelanja di Tees bisa memilih produk dengan desain yang mereka sukai. Barangnya kemudian akan dibuat setelah proses pemesanan selesai (made to order). Desainer bisa menonjolkan ciri khas mereka dalam bentuk desain pada benda-benda yang memang akan digunakan pembeli.
6. Tokome Indonesia
Tokome Indonesia (www.tokome.id) punya konsep yang mirip dengan Tees. Desainer bisa memajang desain mereka, lalu mendapat bayaran dari pengunjung yang ingin melihat desain tersebut dicetak pada kaus, topi, sarung bantal, dan berbagai produk percetakan lainnya. Desainer bahkan bisa langsung membagikan tampilan karyanya di media sosial untuk promosi.
Tokome baru akan membuat barang berdasarkan pesanan, jadi pastikan Anda mempromosikan desain di media sosial dan kanal lainnya agar semakin banyak orang tertarik memesan barang berhias karya Anda.
7. Serba 50 Ribu
Sesuai namanya, Serba 50 Ribu (www.serba50ribu.com) adalah situs listing yang menawarkan berbagai macam produk serta jasa dengan bayaran Rp 50.000. Jumlah ini mungkin terlihat kecil, namun cocok untuk Anda yang baru memulai usaha desain dan ingin menjajal kemampuan. Anda bisa menawarkan desain sederhana agar sesuai dengan tarif yang ditawarkan.
Tampilan situsnya sepintas tidak seperti Fastwork atau Sribulancer yang terlihat lebih profesional. Akan tetapi, tempat ini cocok untuk mendapatkan uang tambahan dari proyek yang terhitung sederhana. Anda bisa mengerjakan beberapa proyek kecil sebagai tambahan uang lumayan.
8. Fiverr
Siapa tidak kenal Fiverr? Situs beralamat www.fiverr.com ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya pekerja lepas dari berbagai negara. Anda bisa mencoba membidik klien internasional lewat situs ini dengan bayaran rata-rata mulai dari USD5. Semakin tinggi tingkat profesionalitas dan mutu desain, semakin besar tarif yang bisa Anda minta.
Fiverr cocok untuk desainer yang ingin mencoba merambah ke klien asing, namun masih ragu untuk memasang tarif terlalu tinggi. Fiverr juga sesuai untuk menambah pendapatan atau tempat mengasah keahlian desain. Anda bisa menawarkan jasa pembuatan desain atau logo sederhana yang tidak terlalu memakan waktu sambil belajar.
9. Freelancer
Freelancer (www.freelancer.com) adalah situs tempat berkumpulnya pekerja lepas yang berpusat di Australia, namun sudah cukup populer di Indonesia. Cara kerjanya mirip Sribulancer di mana desainer harus membuat bidding dan menunjukkan portfolio untuk mendapatkan proyek. Akan tetapi, kelebihan Freelancer adalah adanya alat untuk melacak kemajuan proyek (progress tracking).
Sistem yang ada di Freelancer menuntut desainer untuk rajin berkomunikasi dengan klien. Anda bisa menjadikannya sebagai tempat mendapat penghasilan sampingan sekaligus ajang berlatih untuk berkomunikasi dengan klien internasional.
10. Upwork
Upwork (www.upwork.com) adalah situs pekerja lepas yang cukup populer di Amerika Serikat. Situs ini menutut level profesionalitas yang agak lebih tinggi, cocok untuk Anda yang sudah cukup percaya diri dengan kemampuan pribadi. Kategori pekerjaannya antara lain desain grafis, penulisan profesional, pemasaran, layanan pelanggan, hingga analisis data.
Upwork menawarkan akun gratis dan berbayar untuk penggunanya. Jika Anda desainer, ini adalah kesempatan untuk menggaet klien premium yang tidak ragu membayar demi mendapat hasil pekerjaan berkualitas. Hebatnya lagi, desainer grafis (terutama pengguna sofware desain grafis seperti Adobe Photoshop dan Illustrator) termasuk dalam daftar top pekerjaan serta keahlian di sini!
Menawarkan jasa desain grafis kini lebih mudah dengan kehadiran situs listing pekerja lepas, baik lokal maupun internasional. Jangan ragu mengasah keahlian desain, belajar berkomunikasi dengan klien, hingga mengumpulkan portfolio demi menjadi desainer grafis andal!