Mau beli printer baru? Apakah Anda membutuhkan printer monokrom atau berwarna? Anda membutuhkan laser, LED, atau inkjet? Apakah mau fitur tambahan seperti wireless networking atau fitur salin/pindai/faks? Di pasaran terdapat jenis printer dengan karakteristik dan harga yang berbeda-beda. Sebelum membeli, pastikan Anda mengetahui tipe printer beserta spesifikasi penting di printer tersebut agar bisa memilih printer yang sesuai dengan kebutuhan.
1. Jenis Printer inkjet
Printer inkjet adalah jenis printer paling populer untuk para pengguna komputer di rumah. Cara kerja printer inkjet adalah menyemprotkan tinta pada kertas. Tinta disimpan di cartridge sekali pakai. Biasanya setiap cartridge memiliki warna tersendiri, yaitu CYMK (cyan, magenta, yellow, black).
Baca juga: MengapaMencetak Menggunakan Warna CMYK?
Kelebihan dari printer ini adalah tintanya juga cepat kering dalam hitungan detik di atas kertas. Hasilnya juga cukup baik saat mencetak warna hitam dan warna-wana lainnya. Kekurangannya adalah harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan printer dot matrix. Selain itu, harga tinta aslinya juga cukup menguras kantong.
2. Printer Dot Matrix
Printer dot matrix pertama diluncurkan pada tahun 1970. Printer ini menggunakan head print untuk menembakkan tinta atau menekan jarum pada pita tinta untuk menempatkan ratusan hingga ribuan titik-titik kecil menjadi berbentuk teks atau gambar.
Dibandingkan dengan printer inkjet atau printer laser, printer dot matrix menghasilkan kualitas gambar yang rendah dan kecepatan mencetak yang lambat yaitu 50 hingga 5000 karakter per detik. Hasilnya cetakannya juga hanya bisa satu warna saja. Selain itu, suaranya juga cukup bising.
Printer ini banyak ditemui di beberapa sektor seperti toko-toko suku cadang atau perusahaan kurir. Hasil cetakannya bisa dirangkap dengan karbon, sehingga cocok untuk perusahaan yang membutuhkan dokumen bersifat rangkap dan tembusan.
3. Jenis Printer Laser
Printer laser dikembangkan di XEROX PARC oleh Gary Starkweather pada 1971. Printer ini menggunakan teknologi laser untuk mencetak gambar pada kertas. Hasil cetakannya memiliki warna yang tajam dengan kualitas yang baik. Maka tidak heran printer ini sering ditemukan di perusahaan, sekolah, atau lingkungan lainnya yang butuh mencetak dalam jumlah banyak dan cepat.
Cara kerjanya printer laser yaitu disinarkan pada drum untuk menciptakan pola gambar di atas kertas. Drum tersebut berputar melalui toner, bagian drum yang mengandung listrik akan mengambil toner, dan dipindahkan ke atas kertas dengan bantuan panas.
Sayangnya, printer ini membutuhkan banyak energi listrik, maka tidak direkomendasikan untuk menghubungkan printer pada UPS. Sebaiknya hubungkan printer laser pada surge protector.
4. Printer LED
Cara kerjanya mirip dengan printer laser. Bedanya, printer laser menggunakan laser sebagai sumber pembuat polanya, sedangkan printer LED menggunakan light-emitting diode (LED).
Keuntungan memiliki printer LED dibandingkan printer laser konvensional adalah sangat efisien dan dapat diandalkan. Printer LED tidak memiliki bagian yang bergerak di bagian head, sehingga printer menjadi lebih tahan lama. Hasil cetakan teks dan grafisnya juga sangat baik.
5. Jenis Printer Plotter
Printer Plotter adalah perangkat keras komputer yang berfungsi seperti printer, yaitu mencetak grafik vector. Printer ini tidak menggunakan toner, melainkan puplen, pensil, marker, dan alat tulis lainnya untuk menggambar, membuat garis bersambung pada kertas. Perbedaannya dengan printer biasa adalah printer ini tidak menggambar titik-titik seperti printer tradisional lainnya. Printer ini banyak digunakan untuk bisnis percetakan digital.
Baca juga: Pengertian Digital Printing & Kelebihannya Untuk Percetakan
Kelebihan dari priter ini adalah bisa mencetak di kertas yang sangat besar dan kualitasnya tetap tinggi. Contohnya adalah mencetak poster, banner, stiker, dan lainnya. Selain itu juga bisa mencetak di atas berbagai materi seperti plywood, aluminium, baja, karton, dan plastik (tergantung jenis mesin plotter yang digunakan).
Kekurangannya adalah ukurannya lebih besar daripada printer pada umumnya sehingga dapat memakan tempat, harganya lebih mahal, dan tintanya lebih boros.
6. Printer Thermal
Printer thermal memiliki nama lain yaitu Point of Sale (POS) printer. Cara kerjanya adalah pin pada print head mengeluarkan panas dan mencairkan lilin perekat. Kertas yang digunakan adalah kertas khusus thermal. Printer ini sering ditemui di meja kasir toko swalayan atau toko-toko lain yang menjual struk penjualan.
Mengerti jenis printer yang tersedia adalah langkah pertama Anda menemukan printer yang sesuai dengan kebutuhan di rumah atau di kantor. Jika sudah menemukan tipe yang tepat, langkah berikutnya adalah mencari tahu paduan membeli printer dengan model yang spesifik beserta harganya. Nantinya Anda akan menemukan printer yang paling tepat untuk kebutuhan dan anggaran Anda.