Saturday, 17 May 2025
Solusi Printing
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Banner
      • Ukuran Spanduk/Baliho
      • Ukuran X Banner
      • Ukuran Mini X Banner
      • Ukuran Roll Up Banner
      • Ukuran Umbul Umbul
      • Ukuran Tripod Banner
    • Buku
      • Ukuran Booklet
      • Ukuran Company Profile
      • Ukuran Katalog
      • Ukuran Agenda Komplit
      • Ukuran Buku Menu
      • Ukuran Buku Manual
    • Kartu
      • Ukuran Kartu Nama
      • Ukuran Post Card
      • Ukuran ID Card
      • Ukuran Undangan Pernikahan
    • Kalender
      • Ukuran Kalender Meja
      • Ukuran Kalender Dinding
    • Stiker
      • Label Makanan
      • Ukuran Label CD
    • Ukuran Kertas
    • Lainnya
      • Poster
      • Hang Tag
      • Brosur
      • Tent Card
      • Wobbler
      • Reklame
      • Voucher
      • Ukuran Paper Bag
      • Kop Surat
      • Amplop
      • Map Folder
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Digital
      • Offset
    • Desain Grafis
    • Apparel
Solusi Printing
No Result
View All Result
Home Desain Grafis

Kamu Desainer? Penting Untuk Diingat, 7 Unsur Desain Grafis

Jeffrey Ansen by Jeffrey Ansen
5 years ago
in Desain Grafis
Reading Time: 7 mins read
0
0
0
SHARES
736
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Menjadi seorang desainer grafis tidaklah gampang. Namun di balik karya-karya yang impresif yang dihasilkan, pada dasarnya ‘hanya’ ada tujuh unsur desain grafis yang perlu diolah sedemikian rupa: garis, bentuk, gelap-terang, ukuran, warna, ruang, dan tekstur.

Baca juga: Lagi‌ ‌Belajar‌ ‌Desain?‌ ‌Simak‌ ‌Deh‌ ‌7‌ ‌Prinsip‌ ‌Desain‌ ‌Grafis‌ ‌Ini‌

Table Of Contents
  1. Mengenal Unsur Desain Grafis
    • 1. Garis (Line)
    • 2. Bentuk (Shape)
    • 3. Gelap Terang (Contrast)
    • 4. Ukuran (Size)
    • 5. Warna (Color)
    • 6. Ruang (Space)
    • 7. Tekstur (Texture)

Mengenal Unsur Desain Grafis

Seorang desainer grafis harus memiliki kreativitas tinggi sebagai salah satu keterampilan dasarnya. Kreativitas tersebut pun diperoleh melalui perjalanan panjang dan harus senantiasa diasah dengan cara memperbanyak referensi. Dengan demikian, karya desain visual yang dihasilkan pun akan senantiasa berkembang dan tak mengenal batas.

Adapun desain grafis sebagai sebuah bentuk seni sudah pasti lahir juga sebagai bentuk olah rasa dari perancangnya. Kendati demikian, pemahaman teori seperti unsur-unsur dalam desain grafis perlu pula dimiliki sebagai pedoman dalam berkarya. Wawasan teoritis tersebut kemudian dikombinasikan dengan kreativitas serta rasa sang desainer yang dituangkan dalam sebuah bentuk karya grafis.

Unsur dalam sebuah desain grafis sendiri terdiri atas tujuh hal. Masing-masing memiliki peran berbeda sehingga tidak setiap desain grafis akan selalu memuat ketujuh unsur tersebut. Selengkapnya, berikut penjelasan tentang unsur-unsur yang ada dalam desain grafis.

1. Garis (Line)

Garis adalah unsur paling dasar dalam sebuah bentuk desain. Garis merupakan titik-titik yang saling terhubung sehingga membentuk sebuah bentuk gambar seperti garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, garis zigzag, garis vertikal, garis horizontal, garis diagonal, dan garis tidak beraturan sekalipun.

Setiap garis yang terbentuk pun memberi kesan yang berbeda. Seperti contoh adalah garis lurus vertikal yang menimbulkan impresi stabil, elegan, dan seimbang. Sementara itu, garis lurus horizontal menghadirkan impresi yang formal dan profesional. Adapun gariz zigzag mengesankan gairah, semangat, dan gerak cepat, sedangkan garis lengkung mengesankan keanggunan. 

Garis menjadi unsur dasar dalam membangun sebuah bentuk atau konstruksi desain. Namun tak hanya itu, garis juga berfungsi untuk menyatukan komposisi, menyampaikan gerakan, hingga mencapai suasana hati yang dimaksud melalui penggunaan garis berdasarkan karakternya.

2. Bentuk (Shape)

Bentuk dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai komposisi lebar, tinggi, dan diameter. Oleh karena segala sesuatu dalam desain grafis pada akhirnya adalah soal bentuk, maka seorang desainer grafis pun harus mampu menciptakan bentuk-bentuk yang tepat dan bagaimana antara satu bentuk dengan bentuk lainnya berinteraksi.

Ada banyak bentuk yang diketahui, seperti kotak, lingkaran, segitiga, elips (lonjong), trapesium, segi enam, dan lain-lain. Sama seperti garis, setiap bentuk juga mempunyai makna masing-masing. Seperti contoh adalah kotak menggambarkan soliditas, keamanan, kesetaraan, kekuatan, dan sebagainya.  Sementara itu, lingkaran umumnya menggambarkan kesan dinamis, tidak terputus, abadi, dan sebagainya. 

Sementara itu berdasarkan sifatnya, secara umum bentuk dibagi menjadi bentuk geometris, bentuk natural, dan bentuk abstrak. Bentuk geometris adalah bentuk yang segala sesuatunya dapat diukur (contoh: kerucut yang berasal dari segitiga dan lingkaran), sementara bentuk natural adalah bentuk yang dapat berubah dan bertumbuh ukurannya (contoh: pohon, bunga, buah, dan sebagainya). Adapun bentuk abstrak adalah bentuk yang memberi kesan tidak jelas dan tidak terdefinisikan secara mutlak bentuk yang dihasilkan.  

3. Gelap Terang (Contrast)

Unsur Desain Grafis – Gelap Terang (Contrast)

Sebuah hasil desain harus memiliki value tersendiri yang mampu menjadikannya memiliki nilai estetika lebih baik atau tidak. Dalam hal ini, gelap terangnya sebuah objek, latar, maupun teks menjadi value yang dimaksud. Seorang perancang grafis harus mampu menghasilkan value kontras pada desain yang dibuatnya dengan skala yang tepat sehingga komposisi karya keseluruhan tetap terjaga seimbang.

Unsur desain grafis ini pada dasarnya adalah untuk menciptakan titik fokus dan menarik perhatian ke bagian tertentu. Di samping itu, adanya perbedaan gelap dan terang juga akan membuat sebuah desain grafis tidak membosankan. Tanpa adanya perbedaan komposisi ini pun turut membingungkan audiens untuk memahami makna atau pesan yang ingin ditampilkan melalui karya grafis tersebut.

4. Ukuran (Size)

Unsur Desain Grafis – Ukuran (Size)

Ukuran merupakan panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek dalam desain grafis. Penggunaan ukuran akan membantu membentuk hirarki yang akan ditampilkan. Dengan demikian, audiens pun akan terarah untuk mengamati objek dan memahami makna desain sesuai dengan yang diharapkan oleh sang desainer.

Informasi maupun objek yang menjadi inti desain akan ditonjolkan dengan cara penggunaan ukuran yang lebih besar, baik berupa teks maupun bentuk tertentu. Pun sebaliknya, makin minor informasi atau elemen dalam desain yang ingin ditampilkan, makin kecil pula ukurannya.

Adapun dalam menerapkan ukuran pada masing-masing elemen dalam desain, seorang desainer juga tetap harus memperhitungkan komposisi. Perbandingan ukuran antara elemen satu dengan elemen lainnya dibuat dengan berbeda untuk memberi penekanan tertentu, tetapi keseluruhannya harus tetap dapat memberi kesan utuh yang harmonis. Hal tersebut juga akan memberi kesan nyaman bagi audiens saat menikmati hasil desain.

5. Warna (Color)

Unsur Desain Grafis – Warna (Color)

Warna adalah unsur dalam desain grafis yang berperan sangat kuat dalam memengaruhi emosi seseorang. Unsur ini pun menjadi unsur yang paling utama dalam menarik perhatian audiens untuk menikmati desain yang disajikan karena karakternya yang begitu kuat dan dapat berdiri sendiri.

Saking sakralnya unsur yang satu ini, seorang perancang grafis harus benar-benar cerdas dalam memilih warna apa yang akan digunakan. Mengombinasikan antara satu warna dengan warna lainnya pun bukanlah perkara yang mudah tanpa didasari pertimbangan matang. Tak cuma warna apa yang dipilih, desainer pun bahkan perlu menguasai teknik untuk menyeimbangkan saturasi dan kecerahan masing-masing warna.

Setiap warna pun mempunyai karakternya yang akan sangat berpengaruh terhadap psikologis audiens. Maka dari itu, seorang desainer grafis juga bahkan perlu mempelajari teori psikologi warna. Hal ini akan berpengaruh terhadap keseluruhan penilaian audiens terhadap hasil desain.

Baca juga: Sangat Berpengaruh! Nih,13 Psikologi Warna Dalam Desain!

6. Ruang (Space)

Unsur Desain Grafis – Ruang (Space)

Ruang adalah area kosong yang berada di sekitar unsur-unsur sebuah desain grafis. Adapun fungsi ruang adalah untuk memisahkan atau mengelompokkan informasi. Di samping itu, ruang juga dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan perhatian audiens ke area yang diharapkan.

Kegunaan ruang dalam sebuah desain grafis yang tidak kalah penting adalah sebagai area untuk mengistirahatkan pandangan. Desain yang terlalu penuh dan ramai akan menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri. Maka dari itu, keberadaan ruang akan membantu audiens untuk menikmati keseluruhan karya dengan lebih tenang tanpa menghilangkan gairah.

7. Tekstur (Texture)

Unsur Desain Grafis – Tekstur (Texture)

Unsur yang satu ini sangat identik dengan indra peraba. Namun tanpa diraba pun—seperti desain grafis dalam bentuk digital maupun cetak 2D—tekstur juga dapat dinikmati langsung melalui indra penglihatan. Corak atau tampilan permukaan yang dibuat menghasilkan tekstur tertentu akan kian memanjakan visualisasi audiens.

Kehadiran tekstur akan memperkaya pengalaman audiens sekaligus meningkatkan nilai estetika. Namun yang harus dipahami, tekstur tidak selalu bersifat nyata. Artinya, boleh jadi sebuah desain memiliki tekstur yang memberi kesan permukaan tersebut kasar, tetapi ketika diraba justru halus.  Untuk menghasilkan ‘permainan’ cerdas seperti ini, seorang desainer grafis tentu telah mengantongi banyak referensi dan pengalaman. 

Nah, itulah tujuh unsur desain grafis. Masing-masing mempunyai peran berikut karakter yang berbeda. Adapun dalam menggunakan dan mengombinasikan setiap unsur tersebut sehingga menghasilkan karya desain yang impresif, seorang desainer perlu untuk menyeimbangkan antara wawasan teoritis, referensi, olah rasa, dan pengalamannya.

Tags: desaindesainerunsur desain
ShareTweetSend
Previous Post

Lagi Belajar Desain? Simak Deh 7 Prinsip Desain Grafis Ini

Next Post

Newbie? Nih 7 Rekomendasi Website Belajar Desain Grafis

Next Post

Newbie? Nih 7 Rekomendasi Website Belajar Desain Grafis

5 Langkah Mudah Cara Membuat Poster Di HP Dengan Canva

Gokil, Nih 15 Logo Brand Terkenal Yang Kekinian dan Mendunia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari Artikel

No Result
View All Result
  • Trending
  • Comments
  • Latest

28 Jenis Kertas Percetakan yang Paling Sering Digunakan

18/11/2023

15 Jenis Peralatan Kearsipan, Penjelasan & Fungsinya

22/08/2023

Perbedaan Laminasi Doff Dan Laminasi Glossy

19/11/2023

6 Cara Membuat Kop Surat di Amplop Dengan Word?

10/11/2022

Sebelum Cetak Brosur, Kenali 3 Jenis dan Ukuran Brosur Ini!

18/11/2023

Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!

20/11/2022

Supaya Ga Salah Cetak, Nih Pahami Perbedaan RGB dan CMYK

20/05/2023

12 Jenis Software Desain Grafis Terbaik Untuk Desainer

19/11/2022

Pengertian Ordner Dan Fungsinya Dalam Peralatan Kearsipan

14/11/2022

Printer Spooling ? Yuk Cari Tau Artinya Dan Penyelesaiannya !

24/11/2022

4 Bentuk Stempel dan Kegunaannya Untuk Perusahaan

6
Anak Zaman Now Jarang Tahu, Simak, Arti Iklan Media Cetak!

Anak Zaman Now Jarang Tahu, Simak, Arti Iklan Media Cetak!

3

Keliatan Murahan? Simak Nih, 11 Tips Desain Brosur Yang Jitu

2

Apa Itu Offset Printing?

2

Bukan Cuman Pajangan, Nih 9 Fungsi dan 6 Manfaat ID Card!

2

15 Aplikasi Desain Grafis Android Terbaik di Smartphone

2

Iklan Layanan Masyarakat: Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

2

10 Cara Menghemat Kertas dan Mengurangi Sampah Kertas

2

Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin Supaya Ga Salah Beli

2

Begini Aja ? Simak Deh 3 Cara Mudah Membuat Lanyard Ini !

2
produk billboard di wellen print

Wellen Print, Percetakan Jakarta Selatan Terbaik di Kelasnya!

25/03/2024
tempat sumbang baju bekas

8 Rekomendasi Tempat Sumbang Baju Bekas, Sayang Dibuang!

27/03/2024
Biar Modis, Pahami Macam Macam Fashion Style Ini Dulu, Yuk!

Biar Modis, Pahami Macam Macam Fashion Style Ini Dulu, Yuk!

18/03/2024
10 Jenis Banner Untuk Promosi! Kamu Cucok Yang Mana

10 Jenis Banner Untuk Promosi! Kamu Cucok Yang Mana?

12/03/2024
Apa Itu Stapler Ternyata Beda dengan Staples, Loh!

Apa Itu Stapler? Ternyata Beda dengan Staples, Loh!

12/03/2024
Cetak 3D Printing

Cetak 3D Printing: Kenali Seluk Beluknya Disini Yuk!!

04/03/2024
Cari Kaos Awet dan Bagus Kenali 4 Jenis Jahitan Kaos Ini!

Cari Kaos Awet dan Bagus? Kenali 4 Jenis Jahitan Kaos Ini!

19/01/2024
Jadi Trending! Simak Nih, Perbedaan Kaos Oversize dan Biasa!

Jadi Trending! Simak Nih, Perbedaan Kaos Oversize dan Biasa!

09/01/2024

Cara Menghilangkan Noda Luntur di Baju, Harus Gercep!

09/01/2024
20 Jenis Topi Kupluk Biar Tampil Kece, Kuy Disimak Dulu!

20 Jenis Topi Kupluk Biar Tampil Kece, Kuy Disimak Dulu!

19/01/2024

Menyediakan beragam informasi seputar dunia percetakan dan desain grafis seperti percetakan offset dan digital, serta peran desain di industri percetakan.

Follow Us

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Apparel
  • Artikel Pilihan
  • Box
  • Desain Grafis
  • Digital
  • Offset
  • Percetakan
  • Pilihan Editor
  • Sponsored
  • Uncategorized

Newsletter

Masukan alamat email Anda untuk mendapatkan informasi terbaru seputar dunia percetakan/desain grafis.

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Produk Percetakan
  • Istilah Percetakan
  • Ukuran
    • Ukuran Kertas
    • Kartu
    • Banner
  • Tempat Percetakan
  • Kategori
    • Percetakan
      • Offset
      • Digital
    • Desain Grafis
    • Apparel

© 2017 - 2022 Solusi Printing. All Rights Reserved. Designed & Optimized by Jasa SEO.

Go to mobile version