Packaging atau kemasan merupakan komponen yang sangat penting bagi sebuah produk. Agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, setiap produk harus memiliki standar pengemasan yang sesuai. Itu sebabnya, jenis kemasan produk yang tersedia di pasaran pun berbeda-beda.
Memahami jenis kemasan sangat penting untuk memudahkan Anda memilih mana yang paling sesuai dengan produk yang akan dijual. Selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini!
1. Jenis Kemasan Produk Menurut Struktur
Jika dilihat dari strukturnya, kemasan terbagi ke dalam 3 jenis yakni kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier.
- Kemasan Primer – Kemasan primer merupakan wadah pembungkus yang biasanya secara langsung mengalami kontak dengan produk yang ada di dalamnya. Tanpa adanya kemasan primer, produk akan sulit dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Kemasan primer biasanya digunakan untuk mengemas produk konsumsi seperti makanan dan minuman.
- Kemasan Sekunder – Sesuai dengan namanya, kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang diaplikasikan untuk melindungi wadah utama (kemasan primernya). Karena itu, kemasan sekunder biasanya diletakkan di atas atau setelah kemasan primernya. Adanya kemasan sekunder akan memberikan proteksi lebih pada produk yang ada di dalamnya.
Contoh penggunaan kemasan sekunder bisa Anda temukan pada kotak kardus yang dipakai untuk menyimpan susu kalengan atau susu kotak. Atau plastik yang melapisi kotak berisi teh celup.
- Kemasan Tersier – Disebut juga dengan sebutan kemasan kuartener, kemasan tersier biasanya dipakai untuk melindungi produk yang masih ada dalam proses distribusi atau pengiriman. Oleh sebab itu, kemasan tersier kerap disebut sebagai transport packaging.
Contoh penggunaan kemasan tersier ini misalnya makanan yang disimpan dalam kotak-kotak kayu atau palet plastik. Setelah sampai di tujuan, biasanya produk akan dikeluarkan dan kemasan dibawa kembali untuk digunakan lagi.
Baca juga: 7 Manfaat Kemasan Produk, Ternyata Bisa Bikin Laris Dagangan!
2. Jenis Kemasan Produk dari Jenis Bahannya
Setiap produk memiliki kebutuhan pengemasan yang berbeda-beda. Tidak hanya dari segi ukuran dan desain, material atau bahannya pun berbeda-beda. Jika dilihat dari bahan pembuatnya, kemasan terbagi ke dalam beberapa jenis yakni:
- Kemasan dari Box Karton – Kemasan yang paling banyak digunakan adalah kemasan yang berbahan box karton. Hampir semua produk yang kita temukan sehari-hari menggunakan bahan ini, terutama sebagai kemasan sekunder. Mulai dari bahan-bahan makanan, kebutuhan sehari-hari sampai barang elektronik, menggunakan bahan ini.
Karton biasanya dibuat dari bahan kertas daur ulang yang berlapis-lapis. Karena lapisan-lapisan inilah, kemasan dari karton lebih kuat dan mudah dibentuk. Harga kemasan karton pun cenderung terjangkau sehingga bisa dibeli dalam bentuk eceran.
Karton juga sangat serbaguna dan bisa dipakai untuk kemasan beragam produk premium. Mulai dari ponsel, kosmetik, perhiasan sampai jam tangan mahal juga banyak yang dikemas dengan karton. Hanya saja karton yang digunakan biasanya lebih tebal dan strukturnya lebih kaku daripada karton biasa.
Karton juga banyak digunakan oleh produsen beragam produk karena mudah diberi aksen tambahan agar terkesan premium dan mewah. Anda bisa menambahkan stempel emas atau perak atau mencetak tulisan dengan laminasi glossy dan matte yang menawan.
- Kemasan dari Plastik – Tidak seperti karton, plastik adalah material yang tahan air. Karena itu, kebanyakan produk yang dikemas dengan plastik adalah bahan konsumsi seperti makanan dan minuman. Plastik juga biasa dipakai untuk mengemas produk yang berbentuk cairan seperti sabun pencuci piring, minuman dan sampo.
Plastik juga sangat awet dan harganya ramah di kantong. Kalau Anda khawatir sisa sampah kemasan plastik Anda berdampak buruk pada lingkungan, kini Anda bisa memilih jenis plastik yang bisa didaur ulang. Produk plastik daur ulang ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa mengurangi pengeluaran. Terlebih jika proses daur ulangnya Anda lakukan sendiri.
Plastik yang dipakai untuk membuat kemasan ada banyak jenisnya. Mulai dari PET, HDPE, PVC, Stand Up Pouches, Side Gusset Pouches hingga LDPE. Setiap jenis plastik memiliki sifat dan daya tahan yang berbeda-beda. Anda perlu mencari tahu masing-masing jenis plastik agar bisa memilih yang paling cocok dengan kebutuhan pengemasan Anda.
- Kemasan dari Aluminium – Mirip dengan plastik, aluminium foil juga sering digunakan untuk mengemas makanan, khususnya makanan yang kering. Aluminium juga sering dipakai untuk produk tekstil, pakaian jadi sampai benda elektronik seperti HDD komputer dan set RAM.
Kelebihan material aluminium adalah fungsi vakumnya yang bisa menyegel seluruh udara dari luar agar tidak masuk ke dalam. Ini membuat produk yang dikemas dengan aluminium foil bisa tahan dari debu, panas, lembap dan kontaminasi jamur maupun bakteri. Harganya pun cukup terjangkau dan dapat dicetak sesuai kebutuhan.
- Kemasan dari Hard Box/Rigid Box – Kemasan dari bahan rigid box identik dengan produk yang mewah. Rigid box sekilas mirip dengan karton, hanya saja bagian luarnya sudah diberi lapisan kertas yang sudah dicetak. Bahan ini juga lebih kokoh sehingga banyak dipakai untuk mengemas barang-barang mahal seperti smartphone, laptop atau jam tangan.
- Kemasan dari Kertas – Kemasan dari bahan kertas juga sangat umum ditemukan dan jenisnya bermacam-macam. Kemasan berbahan kertas bisa dipakai untuk mengemas produk makanan seperti camilan, roti dan lain sebagainya. Ada juga yang menggunakan bahan kertas untuk membuat paper bag untuk kemasan produk fashion. Ketebalan kemasan kertas bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Jenis Kemasan Produk dari Frekuensi Penggunaan
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi ke dalam 3 jenis yakni:
- Kemasan Sekali Pakai (Disposable) – Seperti namanya, kemasan sekali pakai ini adalah kemasan yang langsung dibuang setelah isinya diambil atau dikonsumsi. Contohnya adalah kemasan yang kita temukan pada produk makanan seperti camilan, permen atau bungkus plastik yang digunakan untuk mengemas makanan yang dibeli di pinggir jalan.
- Kemasan yang Digunakan Berulang Kali (Reusable) – Selain kemasan sekali pakai, ada juga kemasan yang bisa digunakan berulang kali. Ini biasanya tergantung pada kebijakan masing-masing konsumen. Misalnya saja kaleng biskuit yang dijadikan sebagai tempat kerupuk atau botol sampo lama yang diisi ulang.
- Kemasan Multi Trip – Kemasan multi trip adalah jenis kemasan produk yang biasanya kita temukan di warung atau rumah makan. Jenis kemasan ini bisa dipakai berulang kali, tapi hanya oleh produsen saja, bukan oleh konsumen.
Contohnya saja galon air minum yang harus dikembalikan saat Anda membeli isi ulangnya. Atau botol kaca yang digunakan untuk menjual soft drink yang harus dikembalikan ke pedagang untuk disetor dan digunakan kembali kepada produsennya.
Itu dia berbagai hal penting yang perlu Anda ketahui tentang jenis kemasan produk. Dengan informasi ini, Anda bisa memilih jenis kemasan yang paling cocok untuk produk dan tujuan bisnis Anda. Temukan beragam artikel menarik dan informasi penting seputar percetakan plus desain grafis hanya di SolusiPrinting.com!
selamat siang
min tolong kalo bisa dibuatkan buku untuk belajar percetakan
mulai dari o
seperti cara menentukan desain
proses percetakan dari memilih bahan untuk kebutuhan
kemudian perhitungan untuk biaya cetak dan margin
hingga finishing
terima kasih
salam
arif