Perbedaan Sablon Manual dan Digital
Sablon merupakan salah satu teknik cetak populer untuk mentransfer gambar ke media cetak yang termasuk dalam kategori digital printing. Paling sering teknik sablon ini digunakan untuk cetak kaos. Sekarang ini beberapa metode sablon yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Sablon Manual dan DTG (Direct To Garment) merupakan 2 contoh pilihan paling populer.
Perbedaan terbesar antara keduanya adalah metode mereka menerapkan tinta ke media cetaknya. Perbedaan ini perlu diketahui untuk mempertimbangkan ketika memilih mana yang paling baik sesuai dengan kebutuhan.
Terutama bila Anda sedang membutuhkan cetak kaos untuk suatu organisasi, acara, atau keinginan pribadi, pembahasan berikut mungkin bisa membantu Anda mengurangi potensi pengeluaran biaya dan menghindari potensi kesalahan cetak. Anda dapat menentukan metode yang tepat tergantung pada kualitas dan kuantitas yang diperlukan. Berikut adalah perbedaan sablon manual dan digital untuk dipertimbangkan.
Baca juga: Pengertian Digital Printing & Kelebihannya Untuk Percetakan
Sablon Manual
Sablon manual adalah teknik klasik yang sudah lama populer di dunia percetakan. Kendati memiliki alat-alat sablon yang sederhana dan terjangkau, kualitas sablon manual sangat bagus. Tetapi Sablon manual hanya bisa menerapkan per warna. Sehingga jumlah warna yang bisa digunakan pun terbatas, karena setiap ingin menambahkan warna membutuhkan lebih banyak waktu. Ditambah lagi, hasil cetak sablon tidak bisa menghasilkan warna gradasi sehingga tidak cocok untuk mencetak foto.
Pada sablon manual secara sederhana, file dicetak secara digital untuk membuat film sablon. Lalu memisahkan setiap lapisan warna dari file. Jadi tergantung pada berapa banyak warna yang digunakan pada desain, maka memerlukan beberapa film yang berbeda juga. Setelah proses itu, baru diterapkan ke media cetaknya. Sehinga jika dilihat dari sisi waktu, sablon manual membutuhkan lebih banyak persiapan dibandingan dengan sablon digital.
Dari sisi biaya, teknik cetak sablon membutuhkan tenaga kerja yang besar, sehingga untuk mencetak jumlah yang sedikit sangatlah mahal dan tidak efisien. Jika kita melihat dari sisi operator, sablon manual dikerjakan sepenuhnya oleh manusia, sehingga hasil sangat tergantung oleh skill perorangan.
Bagaimana dengan peralatannya? Harga yang murah memang menjadi sebuah daya tarik pengusaha untuk memulai bisnis ini, akan tetapi sablon manual membutuhkan beberapa alat untuk memulai proses cetak, sebut saja screen, rakel, printer, meja sablon, pengering, lampu dan lain lainnya.
Daya tahan adalah salah satu kendala dalam memahami perbedaan sablon manual dan digital, akan tetapi sablon manual memiliki daya tahan tinta yang sangat baik dan tahan lama. Tentu saja ketika berbicara tentang daya tahan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya tahan itu sendiri seperti cara mencuci baju dan cara menyetrikanya .
Dengan demikian, sablon manual lebih cocok untuk pekerjaan dengan desain yang sederhana dengan per warna-warna solid. Karena hanya satu warna yang dapat diterapkan pada satu waktu. Oleh karena itu, jumlah warna sablon manual sering terbatas.
Baca juga: Hasil Cetak Bagus! Nih 5 Jenis Tinta Sablon Manual & Digital !
DTG (Direct To Garment)
DTG adalah metode baru yang mendapat banyak popularitas dalam beberapa waktu terakhir karena peningkatan teknologinya. Printer DTG berukuran besar dan mampu menangani segala macam desain dengan berbagai warna. Oleh karena itu teknik cetak sablon digital dapat mencetak foto dengan resolusi yang sempurna.
Sablon DTG langsung menerapkan warna tinta ke media dengan teknologi inkjet. Printer langsung mencetak ke garmen sesuai desain. Lalu dengan tinta khusus berbasis air, dia diserap oleh serat garmen. Teknik DTG ini tidak membutuhkan keterampilan operator, semua hasil yang didapat sangat tergantung dari mesin itu sendiri. Singkat kata, untuk memulai bisnis sablon digital Anda tidak perlu mencari seorang ahli, cukup dengan membeli mesin dengan resolusi dan teknologi yang canggih.
Biaya adalah faktor penting untuk dipertimbangkan, biaya operasional untuk teknik cetak sablon digital memang cukup murah dikarenakan tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja yang banyak, akan tetapi untuk memulai usaha sablon digital ini membutuhkan investasi yang besar.
Waktu adalah uang, bagi anda yang tidak suka bertele-tele teknik cetak ini adalah solusi terbaik. Sablon digital tidak memerlukan persiapan yang banyak. Layaknya printer desktop biasa, mesin cetak itu hanya membutuhkan komputer untuk mencetak.
Untuk daya tahan, sablon digital juga memiliki daya tahan yang baik. Dengan teknologi tinta sekarang ini hasil sablon dapat bertahan hingga tahunan dengan perawatan kaos yang baik.
Printer DTG dapat mencetak gambar lebih detail dan lebih baik daripada sablon manual, dan warnanya pun tidak terbatas. Printer ini dapat mencetak gambar apa pun, beragam desain bisa diterapkan. Teknik ini menjadi unggulan bagi desain dengan foto realistis dan full color.
Mana yang Terbaik dari Perbedaan Sablon Manual dan Digital?
Ketika diproduksi oleh tenaga profesional dengan menggunakan peralatan yang tepat, proses cetak mana pun akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, tetapi beberapa perbedaan penting memang dapat mempengaruhi hasil cetakan.
Baik sablon manual ataupun DTG, keduanya menghasilkan cetakan berkualitas, hanya berbeda metode saja. Namun satu hal perlu diingat, bahwa sablon manual merupakan teknik cetak lama, sedangkan DTG adalah teknik cetak dengan teknologi baru, Sablon menekan tinta ke kain sebagai penerapannya, sementara DTG menggunakan mesin printer langsung ke garmen.
Sedangkan jika memperhitungkan faktor harga, bergantung pada kuantitas cetak. DTG cenderung lebih hemat biaya untuk pesanan kecil. Sementara sablon manual lebih hemat untuk pesanan banyak.
Nah sekarang kalian tahu kan mengenai perbedaan sablon manual dan digital. Informasi diatas mencangkup segala hal yang berkaitan dengan sablon manual dan digital agar kalian tidak bingung lagi dalam memilih tehnik cetak sablon. Sekali lagi dalam mencetak sablon kaos, kembali lagi dalam kebutuhan kalian serta budget yang ada. Demikian pembahasan mengenai perbedaan sablon manual dan digital. Semoga bermanfaat.