Kain yang digunakan untuk membuat pakaian terbuat dari serat yang dirangkai sedemikian sehingga bisa menjadi lembaran padat. Jenis serat yang digunakan untuk membuat kain pun bermacam-macam. Ada yang alami dari serat tumbuhan seperti kapas, serat buatan, atau campuran keduanya seperti polyester.
Serat campuran atau bahan polyester adalah salah satu serat yang paling banyak digunakan. Berbagai jenis kain banyak menggunakan bahan ini meski memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kalau Anda ingin memahami lebih jauh tentang bahan polyester, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!
Tipe Bahan untuk Serat Polyester
Secara umum ada dua jenis bahan yang digunakan untuk membuat serat polyester sebelum akhirnya dirangkai menjadi kait. Bahan itu terdiri dari:
1. PolyEthylene Terephthalate (PET)
Jenis polyester yang pertama adalah PET. Bahan ini mudah sekali dibuat dalam jumlah yang banyak. Prosesnya juga sangat cepat untuk menghasilkan kain yang bisa diolah menjadi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Bahan PET dibuat dari ethylene glycol yang diekstrak dari minyak bumi. Selanjutnya bahan ini akan dicampur dengan asam tereftalat. Untuk mempercepat proses biasanya akan menggunakan katalis berupa antimon.
2. Poly-1, 4-cyclohexylene-dimethylene terephthalate (PCDT)
Bahan selanjutnya yang digunakan untuk membuat polyester adalah PCTD. Bahan dibuat dengan kondensasi asam tereftalat bersama 1, 4-sikloheksana-dimetanol untuk membentuk poli-1, 4-cyclohexylene-dimethylene tereftalat atau PCDT. Selanjutnya proses pemintalan dilakukan sebelum dibuat jadi kain.
Sedikit berbeda dengan bahan PET yang banyak digunakan untuk membuat produk pakaian. Bahan PCDT ini banyak digunakan untuk membuat gorden atau produk mebel. PCDT memiliki serat yang lebih elastis sehingga cocok untuk produk rumah tangga.
Proses Pembuatan Kain Bahan Polyester
Proses pembuatan kain polyester terbagi menjadi dua. Pertama adalah proses yang dilakukan secara langsung dan kedua tidak langsung. Berikut ulasan tentang proses itu selengkapnya.
Baca juga: Bisa Cetak Tapi Ga Tau Proses Pembuatan Kertas? Cekitdot Nih!
1. Proses Langsung (Direct)
Setelah proses polimerisasi untuk membentuk PET selesai dilakukan, bahan akan langsung dimasukkan ke mesin spinning. Pada mesin spinning ini PET akan dibuat menjadi benang dengan ketebalan tertentu dan digulung. Selanjutnya proses pembuatan kain akan digunakan dan produk bisa segera diproses menjadi pakaian jadi,
2. Proses Tidak Langsung (Indirect)
Proses tidak langsung ini dilakukan dengan cara mendinginkan bahan yang menjadi produk akhir polimerisasi. Selanjutnya produk ini akan didinginkan dan dipotong kecil-kecil untuk proses selanjutnya. Potongan kecil ini sering disebut dengan nama chips.
Setelah terbentuk chips, proses selanjutnya adalah pengeringan. Produk yang sudah kering ini nantinya digunakan untuk membuat serat. Chips akan dipanaskan lagi dengan suhu sekitar 260°C. Selanjutnya dimasukkan ke mesin spinning agar menjadi benang dan akhirnya dibuat menjadi kain.
Karakteristik Kain Bahan Polyester
Kain polyester banyak digunakan untuk pakaian jadi dan produk rumah tangga karena memiliki karakteristik tertentu. Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki oleh bahan ini.
1. Awet dan Tidak Mudah Kerut
Bahan polyester adalah sebuah bahan yang sulit berkerut meski dipakai berkali-kali. Dengan kemampuan ini kain tidak akan terlihat kucel meski digunakan berkali-kali. Beberapa pakaian akan tampak sudah disetrika padahal bahannya memang anti kerut. Oleh karena itu bahan polyester sering dijadikan untuk bahan kaos.
Komponen anti kerut ini juga membuat serat tidak mudah rusak. Meski sudah digunakan selama bertahun-tahun tidak akan putus seratnya. Asal dirawat dengan baik bisa dipakai lama.
2. Bahan Elastis
Bahan polyester juga tergolong lentur saat digunakan. Dengan kemampuan ini kain bisa digunakan untuk membuat pakaian yang memberikan efek nyaman seperti dalaman atau untuk kaos kaki. Pakaian yang elastis juga tidak mudah rusak meski beberapa jenis memiliki masa pakai tertentu
3. Penyerapan keringat Buruk
Meski memiliki banyak kelebihan seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahan polyester juga memiliki kekurangan. Kemampuan untuk menyerap keringat sangat buruk. Bahkan, pakaian akan tampak bahasa begitu saja dan keringat menetes ke bawah.
Penyerapan keringat yang buruk membuat bahan polyester tidak cocok untuk digunakan sebagai pakaian olahraga. Namun, cukup cocok untuk digunakan sebagai pakaian luar seperti jaket yang akan melindungi tubuh dari hujan dan juga panas.
4. Bisa Memicu Iritasi Kulit
Bahan yang digunakan untuk membuat polyester adalah campuran organik dan juga zat kimia khususnya minyak bumi. Campuran dua hal ini memang memiliki risiko untuk menimbulkan iritasi pada beberapa orang. Apalagi kalau kulitnya sangat sensitif dengan kain tertentu.
Kalau memaksakan diri menggunakan kain dengan bahan polyester, kemungkinan besar akan menyebabkan masalah seperti kulit jadi gatal dan merah-merah. Cobakan dulu kain di kulit, kalau terasa agak gatal, lebih baik tidak menggunakannya.
5. Menahan Panas Tubuh
Karena memiliki serat yang kuat, pakaian dengan bahan polyester akan menahan panas dari tubuh. Panah akan terperangkap di dalam sehingga tubuh tetap hangat. Dengan kemampuan menyimpan panas ini bahan polyester banyak digunakan untuk membuat pakaian khusus musim dingin atau pakaian gunung.
6. Mudah Terbakar
Seperti yang sudah dibahas di atas kalau pembuatan dari polyester ini menggunakan ekstrak dari minyak bumi. Karena terbuat dari bahan yang secara alami memang mudah terbakar, pakaian akan mudah sekali tersulut api. Itulah kenapa pabrik tekstil khusus yang berbahan polyester akan rawan terjadi kebakaran kalau ada api.
7. Tahan Terhadap Bahan Kimia Tertentu
Bahan polyester adalah sebuah kain yang tahan dengan bahan kimia tertentu. Jadi, bisa dicuci dengan berbagai jenis detergen sampai menggunakan bahan untuk menghilangkan noda. Seratnya tidak akan mudah rusak meski terpapar zat kimia selama beberapa kali atau setiap hari.
8. Mudah Kering
Bahan polyester adalah bahan yang mudah kering. Meski terkena hujan sekali pun pakaian akan sering dengan cepat, apalagi mendapatkan panas dari tubuh. Dengan kemampuan ini Anda bisa menggunakan bahan ini untuk membuat pakaian khusus kegiatan outdoor.
9. Anti Patogen
Karakteristik terakhir dari bahan polyester yang cukup banyak dimanfaatkan adalah adanya anti patogen. Berbeda dengan bahan kain katun yang bisa menjadi rumah dari patogen seperti bakteri atau kuman, bahan ini tidak. Patogen akan sulit untuk bertahan lama di sini.
Karena memiliki kelebihan yang sangat besar ini, polyester khususnya yang PCDT banyak digunakan untuk produk di rumah. Produk itu bisa berupa gorden, seprai, bantal, sampai produk lain yang banyak memiliki kontak dengan pemiliknya.
Bahan polyester adalah sebuah bahan yang banyak digunakan untuk membuat aneka jenis produk pakaian. Produk jenis ini memang mudah dibuat dan bisa menghasilkan banyak produk yang baik. Sayangnya, ada dampak negatif yang ditimbulkan seperti pencemaran mikroplastik.
Semoga ulasan tentang bahan polyester di atas bermanfaat untuk Anda. Informasi lain terkait dengan dunia percetakan sampai ke desain grafis bisa Anda simak secara langsung di solusiprinting.com.