Apakah Anda pernah terpikir untuk mencoba menjalankan bisnis percetakan? Jika bisnis kuliner dan fesyen telah banyak digeluti, bisnis percetakan terbilang masih sedikit. Inilah salah satu alasan penting yang perlu dipertimbangkan. Meskipun modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini terkesan besar, keuntungan yang didapatkan pun tak kalah menjanjikan.
Nah, kendala pertama yang biasanya dialami oleh calon pengusaha adalah tidak tahu mulai dari mana. Apalagi jika Anda tidak pernah mengenal dunia ini sebelumnya dan background pendidikan bukan berasal dari ranah yang sama. Untuk itu, Anda dapat mengikuti sejumlah tips mengenai cara memulai bisnis percetakan berikut ini.
- 1. Carilah Informasi Sebanyak Mungkin
- 2. Merangkul Pesaing Sebagai Kawan
- 3. Memahami Proses Produksi Bisnis Percetakan
- 4. Buatlah Rencana Bisnis Yang Detail
- 5. Lakukan Promosi Secara Online Yang Efektif
- 6. Kerjakan Order Yang Masuk Sebisa Mungkin
- 7. Pertahankan Kualitas Produk Yang Dihasilkan
- 8. Pertimbangkan Untuk Berinvestasi
- 9. Pantang Menyerah
1. Carilah Informasi Sebanyak Mungkin
Informasi yang cukup adalah modal awal yang akan membantu Anda memulai bisnis percetakan dan bisnis lainnya. Hal ini terutama berlaku jika Anda masih awam di bidang bisnis ini atau belum pernah menjalankan bisnis sebelumnya. Dengan informasi yang banyak, Anda dapat mengambil keputusan-keputusan dengan efektif.
Hal pertama yang perlu diketahui oleh pebisnis pemula adalah jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis percetakan. Tentu saja, Anda perlu menentukan terlebih dahulu apakah memilih percetakan offset atau percetakan digital.
Baca juga: Apa Itu Offset Printing?
Informasi lain yang perlu Anda ketahui adalah keahlian apa saja yang dibutuhkan untuk membuat usaha tersebut berjalan optimal. Anda bisa mengikuti kursus, workshop, belajar dari orang lain atau pakarnya langsung, atau dengan membaca. Dengan pengetahuan yang banyak, Anda bisa menjalankan bisnis percetakan secara lebih efektif.
2. Merangkul Pesaing Sebagai Kawan
Bisnis tidak terlepas dari aroma kompetisi antara satu dengan yang lain. menganggap vendor lain sebagai pesaing memang wajar terjadi. Namun, sebagai pemain baru, tidak bijak untuk memusuhi vendor lain yang telah berhasil menggeluti bisnis percetakan.
Langkah yang perlu Anda lakukan justru adalah merangkul pesaing. Dari mereka, Anda bisa mempelajari berbagai hal mendasar seputar bisnis tersebut. Jika memungkinkan, jalinlah kerja sama yang saling menguntungkan. Melalui tindakan ini, Anda mendapatkan pengalaman yang berharga.
3. Memahami Proses Produksi Bisnis Percetakan
Langkah selanjutnya adalah memahami dengan benar proses bisnis yang sedang Anda geluti saat ini. Karena tanpa pemahaman tersebut, banyak bisnis yang akhirnya gulung tikar. Hal yang dimaksud adalah bagaimana alur kerja dalam bisnis produksi percetakan berlangsung.
Bagi orang awam atau pemula, tidak mudah untuk memahami proses ini. Dibutuhkan pengetahuan yang mendalam sehingga Anda bisa mengambil keputusan-keputusan yang strategis saat menjalankan bisnis percetakan.
Baca juga: Apa Itu Percetakan?
4. Buatlah Rencana Bisnis Yang Detail
Sebelum memulai bisnis percetakan, membuat rancangan bisnis sangat penting. Dalam rancangan tersebut terdapat strategi bisnis yang perlu Anda jalankan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Tidak perlu terpaku pada model rancangan bisnis yang umum digunakan. Anda bisa membuatnya berdasarkan cara sendiri, misalnya dengan skema atau peta pikiran.
Dalam rancangan bisnis ini, Anda dapat menuangkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan, jumlah dana operasional awal, jumlah biaya gaji, dan jumlah biaya tambahan. Selain itu, Anda juga perlu menyertakan perkiraan keuntungan yang akan didapatkan. Dalam rancangan bisnis pun biasanya terdapat rencana-rencana strategis, baik promosi maupun inovasi yang akan dilakukan.
5. Lakukan Promosi Secara Online Yang Efektif
Selanjutnya, Anda juga perlu melakukan promosi bisnis percetakan secara efektif. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan berbagai cara. Salah satunya melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga YouTube. Supaya tampak lebih profesional, buatlah akun khusus untuk promosi bisnis alih-alih menggunakan akun media sosial pribadi.
Bukan hanya gratis, optimalkan juga promosi dengan iklan berbayar. Berbeda dengan iklan gratis, Anda akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak dengan membayar iklan di Facebook Ads atau Google Ads. Hasilnya pun lebih spesifik sehingga peluang yang Anda dapatkan pun lebih banyak.
Hal penting yang kerap terlewatkan oleh pebisnis adalah membuat konten iklan yang menarik perhatian. Ada ilmu khusus yang perlu diterapkan saat membuat konten yang efektif menjaring pelanggan. Dengan demikian, iklan yang dipasang tidak sia-sia.
Selain membuat konten iklan yang baik, Anda pun wajib meningkatkan engagement dengan calon pelanggan. Caranya adalah memulai interaksi yang intens. Ini adalah langkah awal yang harus ditempuh sebelum mendapatkan kesepakatan kerja sama. Jika direspons dengan cepat, calon pelanggan idealnya akan semakin mudah tertarik.
6. Kerjakan Order Yang Masuk Sebisa Mungkin
Sebagai pemain baru, Anda sebaiknya menghindari untuk menolak order yang masuk. Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengerjakan order dengan baik. Ada banyak pertimbangan yang mungkin Anda pikirkan, misalnya jumlah order yang terlalu sedikit, terlalu sulit diwujudkan, atau kurang menarik.
Sebisa mungkin, jangan terlalu memilih order yang sesuai kriteria, kecuali hal tersebut benar-benar tidak bisa dikompromikan lagi. Dengan menolak order, Anda kehilangan kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali.
Dalam hal ini, Anda bisa melakukan trik cerdas, misalnya melemparkan order tersebut kepada pihak ketiga. Namun, Anda perlu memastikan pihak ini benar-benar menawarkan jasa yang berkualitas. Meskipun dikerjakan oleh pihak ketiga, Anda pun dapat meraih keuntungan berdasarkan sistem bagi hasil.
7. Pertahankan Kualitas Produk Yang Dihasilkan
Selanjutnya, Anda perlu memberi perhatian khusus terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini juga berlaku pada order dengan nominal kecil atau tidak menghasilkan keuntungan besar. Dengan mempertahankan kualitas, Anda menunjukkan kredibilitas sebagai pemilik usaha.
Kredibilitas dan profesionalitas terhadap bisnis akan menciptakan para pelanggan yang loyal. Selain menggunakan jasa Anda, mereka dengan sukarela akan membagikan pengalaman baik itu kepada orang lain sehingga berpotensi menarik calon pelanggan lain.
8. Pertimbangkan Untuk Berinvestasi
Sebagai pemula, Anda mungkin belum terpikir untuk berinvestasi sambil berbisnis. Padahal, bisnis merupakan investasi jangka panjang yang potensial. Awalnya, Anda pasti fokus untuk meningkatkan kredibilitas dengan mengerjakan order yang masuk dengan optimal.
Nah, setelah dapat menguasai alur bisnis yang dijalankan, mulailah untuk memikirkan investasi masa depan. Salah satunya, membeli perangkat kerja yang berkualitas tinggi. Namun, jangan sampai langkah ini mengganggu cash flow perusahaan sehingga operasional bisnis menjadi tidak lancar.
9. Pantang Menyerah
Di setiap lini bisnis, pantang menyerah adalah semboyan yang wajib dikumandangkan. Demikian pula saat menjalankan bisnis percetakan, tentu ada saja kendala atau hambatan yang mungkin terjadi. Hal-hal itu dapat mendatangkan kerugian besar bagi bisnis percetakan.
Namun, dengan semangat pantang menyerah, Anda bisa melewati berbagai hal tersebut dan menemukan solusi yang tepat. Karena itu, miliki semangat ini saat menjalankan bisnis percetakan sebagai pemula. Niscaya, Anda dapat berkembang lebih baik dan semakin sukses.
Inilah berbagai tips menarik yang bisa Anda jalankan saat memulai bisnis percetakan. Bisnis ini sangat dibutuhkan banyak orang sehingga berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar. Tertarik untuk mencobanya?