Wobbler

Istilah wobbler mengacu pada media cetak yang menampilkan informasi promosi produk di atas kertas tebal  berbentuk bulat. Keberadaan wobbler mudah dijumpai di minimarket atau supermarket, tepatnya di depan rak produk. Wobbler dipasang menggunakan penyangga mika yang lentur. Jadi, produk cetak ini akan bergoyang saat bersinggungan atau tertiup angin sehingga mudah mencuri perhatian konsumen yang tengah melintas di depan rak tersebut.

Penempatan wobbler yang tepat akan membantu menaikkan kesuksesan teknik Point of Purchase (POP) yang diusahakan oleh tim pemasaran. Karena itu, wobbler mempunyai beberapa manfaat penting jika dipandang dari strategi pemasaran produk.

Pertama, sebagai upaya menggaet perhatian dan minat konsumen agar mau membeli produk yang tengah dipromosikan. Wobbler juga diyakini dapat mendorong konsumen melakukan pembelian berulang. Semua berkat promosi visual yang memiliki kekuatan besar untuk menarik perhatian konsumen sehingga mereka langsung melihat, membaca, dan membeli.

Kedua, menghemat biaya promosi. Dengan cetak wobbler, pemasar bisa langsung menerapkannya kepada beberapa swalayan sekaligus. Wobbler sebagai media promosi bisa dibarengi dengan pendistribusian produk ke berbagai swalayan. Ukuran kecil, proses cetak cepat, serta bisa dicetak dalam jumlah banyak, menjadikan wobbler efektif untuk mempromosikan produk dengan biaya murah.

Ketiga, pemasangan mudah berkat kehadiran penjepit atau perekat. Cukup tempelkan wobbler pada rak produk yang dimaksud, dalam sekejap tampilan rak berubah menarik. Plus, tidak butuh ruang  besar, ukuran wobbler yang compact bisa diatur sesuai keperluan.

Keempat, bisa dipakai dalam waktu lama. Mengenalkan produk baru tidak bisa dilakukan dalam periode singkat. Butuh berbulan-bulan hingga akhirnya produk tersebut diterima konsumen. Wobbler didesain sedemikian rupa agar bisa menempel lebih lama pada rak produk. Karena hanya dilihat atau sebagai pajangan, wobbler pun relatif awet ketimbang produk cetak sejenis seperti brosur.

Terkait ukuran wobbler, sebetulnya bisa dilakukan custom menurut bentuk dari desain yang disiapkan. Contoh, bentuk kotak, segitiga, lingkaran, persegi panjang, hingga bentuk menyerupai call out. Mengenai ukuran standar, wobbler paling lazim dibuat dengan ukuran 5 x 5 cm, 9 x 9 cm, 10 x 10 cm, dan 12 x 12 cm. Jika wobbler bentuk bulat, tinggal hitung diameter saja guna mempermudah proses pemotongan usai dicetak.