Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin – Laminasi merupakan proses pelapisan kertas dengan bahan plastik yang dilakukan dengan tujuan melindungi hasil cetak dari faktor – faktor eksternal yang dapat merusak hasil cetak tersebut. beberapa faktor tersebut adalah cuaca panas, hujan, gesekan dengan bendalain dan berbagai faktor lainnya yang dapat menyebabkan hasil cetak menjadi pudar atau bahkan menjadi rusak. Fungsi utama dari laminasi itu sendiri adalah memberikan daya tahan lebih pada hasil cetak. Laminating juga digunakan untuk memberikan effek elegan pada hasil cetak, laminasi memiliki dua kategori umum yang sering digunakan untuk bisnis percetakan , yaitu laminasi doff dan glossy. Proses laminasi sendiri dilakukan dengan merekatkan plastik pada hasil cetak. Plastik yang digunakan dalam prosesnya terbuat dari polypropylene, polyester ataupun nylon. Terdapat dua jenis laminasi yaitu dengan laminasi panas dan laminasi dingin. Apa saja perbedaan laminasi panas dan dingin ini?
1. Mesin Laminasi Panas
Laminasi panas dilakukan dengan metode thermal laminating. Caranya dengan menggunakan plastik yang mengandung lem atau menggunakan plastik yang belum menggunakan lem. Lem digunakan sebagai perekat plastik dengan hasil cetak. Untuk melekatkannya dilakukan pada suhu 90 sampai 120 derajat celcius. Sementara untuk proses laminasi panas dengan plastik yang tidak mengandung lem dilakukan dengan cairan kimia sebagai perekat.
Laminasi panas yang tidak mengandung lem biasanya lebih banyak digunakan untuk percetakan offset dikarenakan biayanya yang lebih ekonomis. Untuk percetakan digital, dikarenakan mencetak dalam jumlah yang lebih sedikit, maka lebih ekonomis menggunakan jenis laminasi panas yang menggunakan lem (Harga Mesinnya yang lebih murah). Teknik Laminasi Panas atau thermal lamination, banyak digunakan hasil cetak yang menggunakan media kertas seperti Katalog, Brosur, Kartu Nama, Company Profile, Tent Card.
Baca juga: 28 Jenis Kertas Percetakan yang Paling Sering Digunakan
Kelebihan Dan Kekurangan Laminasi Panas
Menggunakan mesin laminating panas memang terkenal memililki kualitas yang sangat bagus. Karena mesin laminasi yang memiliki panas akan mengepress plastik sangat kuat sehingga hasil tempelan akan semakin erat. Bukan hanya itu, bahan yang digunakan laminasi panas mudah di cari di pasaran dan harganya terjangkau. Untuk pengerjaan dengan jumlah yang besar, sebaiknya menggunakan laminasi panas dikarenakan lebih cepat dan lebih effisien secara waktu.
Akan tetapi mesin laminasi panas memiliki kekurangan, yaitu memiliki harga yang cukup mahal. Memang mesin laminasi panas diciptakan untuk mencari keuntungan dalam memberikan jasa cetak sehingga untuk membeli mesin laminasi panas yang kecil saja bisa mencapat 20 jutaan. Disamping itu, laminasi panas juga memiliki konsumsi listrik yang tinggi, jadi untuk pekerjaan cetak yang sedikit tidak disarankan untuk menggunakan mesin laminasi panas.
2. Mesin Laminasi Dingin
Mesin laminating atau bisa disebut dengan “Metode Wet” adalah mesin laminasi yang digunakan tanpa adanya pemanas. Biasanya digunakan untuk laminasi dingin atau stiker transparan. Laminasi dingin banyak digunakan untuk bisnis percetakan digital yang menggunakan mesin berjenis plotter, oleh karena itu penting untuk mengetahui perbedaan laminasi panas dan dingin. Hasil cetak yang biasanya menggunakan teknik cold laminating adalah, X banner, roll up banner, stiker, poster Foamboard, Tripod Banner. Mesin laminasi dingin memiliki bentuk panjang (1.5M) yang memiliki dua roll seperti penggilingan. Dimana pada saat penggunaan hasil cetak di roll bersamaan dengan media laminasi sehingga menyatu dengan baik.
Mesin laminasi dingin juga tersedia untuk ukuran kecil untuk melaminasi dokumen dokumen perusahaan, perkantoran dan instansi pemerintah yang simple dan tidak membutuhkan laminasi yang banyak.
Baca juga: Penjelasan 10 Jenis Finishing Percetakan Offset dan Digital
Kelebihan dan Kekurangan Laminasi Dingin
Mesin laminasi dingin memiliki harga yang lebih terjangkau jika di bandingkan dengan mesin laminasi panas. Mesin ini tidak memerlukan listrik sehingga sangat ekonomis untuk digunakan. Tidak sampai disitu, mesin laminasi dingin atau cold laminating memiliki daya tahan yang panjang sehingga dengan menggunakan mesin ini perusahaan percetakan bisa mencari keuntungan yang besar.
Selalu ada dua sisi yang berlawanan ketika kita berbicara tentang perbedaan laminasi panas dan dingin, mesin laminasi dingin juga memiliki kekurangan yang kita semua harus mengerti. Daya perekat pada proses press plastik kurang bagus karena tidak memiliki pemanas sehingga kurang cocok untuk melaminasi beberapa pekerjaan seperti ID card, undangan dan lainnya.
Baca juga: Di catat ! Ukuran Standar ID Card Indonesia Dan International
3. Membeli Mesin Laminasi Dingin Dan Panas
Mesin laminating panas dan dingin ini merupakan mesin yang paling dicari oleh pengusaha percetakan. Mesin laminasi itu juga sering digunakan untuk beberapa bisnis UMKM seperti bisnis fotokopi. Bisnis Foto kopi juga melayani jasa laminasi, harga untuk jasa laminasi masih tinggi sehingga banyak pengusaha foto kopi yang memiliki mesin laminasi panas dan dingin. Mesin laminasi tersedia dalam berbagai ukuran sehingga untuk bisnis percetakan kecil, tidak memerlukan mesin laminasi yang berukuran besar dan mudah diletakan dimana saja.
Untuk bisnis percetakan, mesin laminasi dingin dan panas wajib dimiliki untuk memberikan pelayanan cetak yang baik kepada pelanggan. Untuk menentukan jenis laminasi yang sesuai, seorang pengusaha percetakan harus mengevaluasi perusahaannya sendiri. Beberapa faktor yang harus dilihat sebelum membeli mesin laminasi adalah Mesin yang digunakan “Percetakan Digital” atau “Percetakan Offset” untuk menentukan jenis laminasi yang ingin digunakan. Untuk menentukan besar kecilnya ukuran mesin laminasi maka faktor yang yang harus di pertimbangakan adalah “Ukuran Tempat usaha” dan “Banyaknya Pekerjaan Laminasi“. Satu lagi yang tidak kalah penting adalah budget untuk membeli mesin laminating juga harus dipikirkan, memaksakan membeli mesin laminasi yang bagus dapat mengakibatkan macetnya keuangan perusahaan, jika memiliki budget yang kecil, Anda bisa mencoba untuk membeli mesin laminasi yang bekas atau second.
Baca juga: 9 Tips Cuan Besar Bisnis Percetakan, Gini Cara Mulainya!
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan laminasi panas dan dingin. Semua mesin laminasi dan teknik laminasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing, sehingga bijaklah memilih mesih mana yang ingin Anda gunakan. Salam Sukses