Bisnis kaos sablon memang menjanjikan. Namun, dalam menjalankannya, Anda perlu memperhatikan kualitas sablon yang dihasilkan. Salah satu faktor yang menentukan kualitas hasil sablon adalah terkait penggunaan tinta sablon. Anda perlu mengetahui secara jelas jenis tinta sablon yang sesuai metode penyablonan.
Teknik sablon kaos yang bisa digunakan cukup beragam. Anda bisa memilih metode sablon manual, direct to garment (DTG), heat press printing, sublimasi, dan lain-lain. Dari berbagai pilihan teknik tersebut, sablon manual dan sablon DTG menjadi metode yang sering digunakan. Selanjutnya, tinta untuk sablon manual beda dengan tinta DTG.
Baca Juga: Biar Ga Bingung, Nih Perbedaan Sablon Manual dan Digital!
Jenis Tinta yang Cocok untuk Teknik Sablon Manual
Pada metode sablon manual, Anda akan menemukan 5 jenis tinta yang sering digunakan. Lima jenis tinta tersebut adalah:
1. Tinta rubber
Tinta rubber, sesuai dengan namanya merupakan jenis tinta yang berbahan dasar karet. Oleh karena itu, hasil sablon dengan tinta jenis ini akan memiliki tekstur elastis dan terlihat padat. Penggunaan tinta rubber memberi keuntungan karena proses pengeringan yang singkat. Harga tinta rubber juga tidak terlalu mahal, hasilnya disukai oleh banyak orang.
Kaos yang disertai dengan sablon tinta rubber juga akan terasa nyaman saat dikenakan. Alasannya, karena tinta sablon tidak menutupi pori-pori kain secara menyeluruh. Dengan begitu, pengguna kaos tidak akan merasa gerah karena kaos tidak akan menghambat sirkulasi udara. Ditambah lagi, jenis tinta sablon yang satu ini juga tidak akan mengalami kerusakan ketika disetrika. Ada banyak merk tinta rubber yang bisa digunakan, cek terlebih dahulu merk mana yang cocok untuk digunakan.
Baca juga: Mudah Banget! 8 Cara Sablon Kaos Dengan Hasil Maksimal
2. Tinta discharge
Selanjutnya, ada pula tinta discharge yang menawarkan hasil sablon yang halus. Tinta sablon berbahan dasar air ini akan menyatu ke dalam serat kain. Kualitas hasil sablon dari tinta discharge juga punya daya tahan tinggi. Hasil dari sablon tinta discharge bakal terlihat sangat bagus kalau diaplikasikan pada kain warna hitam.
Hanya saja, tinta discharge tak bisa digunakan pada segala jenis kain. Jenis kain yang cocok untuk tinta sablon ini adalah kain dengan bahan 100% katun. Selain itu, penggunaan tinta discharge pada kain dengan warna terang juga tidak akan bagus, cenderung kelihatan kusam.
3. Tinta plastisol
Anda juga bisa menemukan pilihan tinta plastisol yang dipakai untuk metode sablon manual. Jenis tinta sablon ini dibuat dengan campuran bahan kimia, minyak, dan plastik. Tinta sablon plastisol punya keuntungan dengan daya tahan tinggi dan bisa menempel secara kuat pada permukaan kain. Keuntungan berikutnya, tinta plastisol tidak mudah kering, sehingga memberi kemudahan dalam proses penyimpanannya.
Hanya saja, tinta plastisol juga memiliki kekurangan. Penggunaan tinta plastisol akan menutup pori-pori kain secara utuh. Oleh karena itu, kaos dengan sablon plastisol akan terasa gerah. Tidak hanya itu, karena tinta plastisol yang tidak mudah kering, membuat proses penyablonan butuh waktu lama. Ditambah lagi, sablon plastisol juga akan mengalami kerusakan ketika disetrika.
4. Tinta glow in the dark
Sablon yang terlihat menyala ketika gelap bisa dihasilkan kalau Anda menggunakan tinta glow in the dark. Tinta ini merupakan hasil perpaduan antara tinta rubber dengan fosfor. Selin itu, pemakaian tinta ini juga disertai dengan tinta plastisol sebagai underbase untuk bisa memperoleh hasil yang bagus.
5. Tinta superwhite
Tinta superwhite adalah jenis tinta warna putih yang cocok digunakan untuk sablon pada kaos warna gelap. Meski disebut superwhite, tinta ini tidak menghasilkan warna putih yang solid, melainkan putih yang terlihat memudar. Penggunaan tinta superwhite juga memiliki keuntungan karena menghadirkan kesan vintage. Oleh karena itu, tinta superwhite populer di kalangan distro.
Jenis Tinta Sablon DTG
Sementara itu, untuk penggunaan metode sablon DTG, jenis tinta yang dipakai memiliki perbedaan. Tipe-tipe tinta sablon DTG yang paling sering digunakan ada 3 jenis, yaitu:
1. Tinta Neo-Pigment Kornit
Neo-pigment kornit menjadi jenis tinta sablon DTG yang paling populer saat ini. Tint ini dibuat dengan bahan dasar air sehingga tidak menimbulkan efek buruk bagi lingkungan. Selain itu, tinta neo-pigment kornit juga aman digunakan untuk bayi dan tidak membahayakan kulit.
Kualitas hasil sablon dari tinta neo-pigment kornit juga tak perlu diragukan. Tinta ini tidak mudah luntur dan punya daya tahan tinggi. Sablon tidak akan luntur meski baju sudah dicuci berkali-kali. Ditambah lagi, tinta neo-pigment kornit juga punya kelebihan berupa kombinasi warna yang beragam, bisa diaplikasikan pada kain gelap ataupun terang.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Cara Merawat Sablon Polyflex
2. Tinta image mirror
Tinta sablon DTG yang berikutnya adalah image mirror, yang merupakan produk tinta dari Amerika Serikat. Keuntungan utama dari tinta sablon image mirror adalah kecepatannya, terutama ketika digunakan untuk membuat sablon warna putih. Pada jenis tinta lain, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 120-180 detik. Namun, dengan tinta image mirror, proses pencetakan gambar hanya butuh waktu 35 detik.
Tinta image mirror juga memberi keuntungan karena harganya yang murah dan tidak memiliki kandungan alkohol di dalamnya. Hasil sablon DTG menggunakan tinta mirror image juga tidak kalah bagus dibandingkan dengan jenis tinta lain. Sablon tidak mudah luntur meski sudah menjalani proses pencucian beberapa kali.
3. Tinta Artistri Duppont
Anda juga bisa mendapati tinta Artistri Duppont untuk metode sablon DTG. Produk tinta ini sudah dikenal luas oleh para pebisnis sablon. Apalagi, produk tinta dari Duppont ini sudah dipasarkan sejak awal penggunaan metode sablon DTG. Kualitas dari tinta ini juga banyak diakui oleh para pebisnis sablon.
Tinta Artistri Duppont adalah jenis tinta berbahan air yang dapat meresap dan menempel secara kuat pada kain. Tinta ini secara khusus dikenal karena kualitas tinggi dengan warna putih yang solid dan tebal. Oleh karena itu, Artistri Duppont kerap dipilih sebagai pertimbangan utama ketika menyablon kaos gelap.
4. Tinta tekstil Germany
Para pengusaha sablon juga banyak pula yang menggunakan tinta tekstil Germany. Tinta ini disebut tinta Germany karena merupakan produk buatan dari Jerman. Tipe tinta sablon dari Jerman ini punya keuntungan mampu menampilkan warna yang cerah dan tidak lengket ketika diraba.
Penggunaan tinta Germany juga cukup fleksibel, tidak hanya dapat dipakai pada kain jenis katun, bisa pula digunakan pada kain kanvas. Daya tahan hasil sablon menggunakan tinta Germany juga cukup bagus, mampu bertahan lama serta tidak menimbulkan efek samping negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Ga Mungkin Gagal ! 5 Alasan Memulai Usaha Sablon Kaos
5. Tinta Jepang
Seperti halnya tinta Germany, Anda juga bisa menemukan tinta tekstil yang disebut dengan tinta Jepang. Alasannya, karena tinta ini didatangkan dari Jepang. Tinta tekstil ini bisa didapatkan dengan harga murah dan kualitasnya cukup bagus. Hanya saja, tinta sablon ini memiliki kekurangan karena rentan mengalami pengendapan.
Itulah 5 pertimbangan jenis tinta yang masing-masing digunakan untuk metode sablon manual dan sablon DTG. Anda dapat secara bebas memilih jenis tinta sablon yang sesuai kebutuhan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang tengah mencari solusi printing.