Harga mesin digital printing cukup mahal. Banyak orang yang membeli mesin ini untuk menjalankan bisnis percetakan. Setiap pebisnis harus mengetahui cara perawatan mesin digital printing dengan baik agar mesin terus berjalan dan memberikan keuntungan.
Mengetahui cara merawat dengan baik dapat menghindarkan dari kerusakan komponen yang parah. Pastinya Anda tidak mau mengeluarkan biaya yang besar, apalagi jika harus mengganti komponen yang mahal. Di bawah ini terdapat cara-cara membersihkan mesin digital printing yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, meski Anda bukan seorang teknisi.
Baca juga: Pengertian Digital Printing & Kelebihannya Untuk Percetakan
1. Tempatkan Di Lokasi Yang Tepat
Mesin digital printing Anda harus dijaga kebersihannya dan ditempatkan pada lingkungan yang bebas debu. Ini sangat penting bahwa hasil cetakannya akan bersih dan tidak bergaris.
Bersihkan secara reguler dengan kain lembap. Hal-hal yang harus dibersihkan adalah bagian permukaan datar di mesin, termasuk kaki mesin digital printing. Selain itu, jauhkan gunting, cutter, dan benda tajam lainnya dari sekitar mesin. Gesekan benda tajam dapat mengurangi kinerja mesin.
Baca juga: Jenis Mesin Percetakan Offset Dan Percetakan Digital
2. Menjaga Suhu Dan Kelembapan
Mesin digital printing harus dijaga dari ruangan yang memiliki temperatur dan kelembapan yang ekstrem. Temperatur yang tinggi akan memiliki dampak negatif, seperti membuat tinta menjadi kering dan tidak bisa mengalir dengan baik. Sedangkan temperatur yang rendah akan menyebabkan tinta sulit kering, tinta lengket, dan lainnya.
Jaga temperatur di suhu 18-24°Celcius. Suhu tersebut harus dipertahankan selama proses pencetakan agar tidak merusak printhead. Sebaiknya ruangan memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
3. Menggunakan Tinta Yang Tepat
Anda harus menggunakan tinta yang sesuai dengan karakteristik printhead pada mesin. Banyak orang yang memakai tinta yang berbeda karena alasan harga lebih terjangkau, misalnya menggunakan tinta 35 pl pada printer dengan nozzle 15 pl. Ini bisa menyebabkan nozzle mampet dan rusak karena bekerja keras menyemprotkan tinta.
Baca juga: 9 Jenis Tinta Percetakan Digital yang Perlu Anda Ketahui
4. Memasang Stabilizer Dan UPS
Cara perawatan mesin digital printing adalah tegangan mesin harus aman, yaitu antara 215 hingga 225 V. Tegangan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada bagian kelistrikan mesin. Sebaliknya, tegangan yang terlalu rendah menyebabkan mesin menggunakan arus listrik yang besar.
Tegangan harus tetap stabil dengan bantuan alat stabilizer. Sedangkan UPS berguna untuk mencegah mesin berhenti mendadak saat mati lampu. UPS akan membantu mesin tetap hidup dan menyiapkan mesin mati sesuati aturan.
5. Membersihkan Bagian Dalam Mesin
Anda harus memberi mesin pelumas agar dapat berjalan lancar. Anda juga bisa membersihkan kipas-kipas seperti kipas vacuum dan kipas pengering agar dapat berjalan dengan baik.
Pastikan Anda membersihkan tinta yang mengering dengan flush solution berupa tisu yang dibasahi solvent atau cleaning stick. Selain itu, cek nozzle agar tidak mampet sebelum memulai proses pencetakan berikutnya.
6. Menggunakan Mesin Dengan Rutin
Mesin yang dibiarkan terlalu lama, misalnya menganggur hingga satu bulan, akan menyebabkan tinta mengering. Tinta mengering dapat menyebabkan kegagalan pencetakan saat digunakan. Oleh karena itu, usahakan untuk menggunakan mesin digital printing secara teratur.
Meski demikian, ada kalanya mesin harus istirahat. Jika Anda menggunakannya selama 24 jam tanpa henti, istirahatkan mesin selama 1-2 jam dan lakukan pembersihan. Disarankan untuk menggunakan printhead dengan resolusi 6 pass sehingga umur printhead akan semakin panjang.
7. Lakukan Perawatan Besar
Agar mesin awet, Anda harus melakukan perawatan yang besar untuk mengecek dan memperbaiki jika ada komponen yang rusak. Perawatan dengan teknisi yang berpengalaman perlu dilakukan secara rutin untuk menghindari terjadinya kerusakan parah akibat penumpukan kerusakan.
8. Mengetahui Bahwa Komponen Ada Masa Habis pakai
Sudah dibersihkan tetapi mesin tetap bermasalah? Mungkin saja ada salah satu komponen tersebut yang sudah habis masa pakainya. Contohnya printhead. Komponen ini merupakan jenis consumable (ada masa habis pakai) dan harga belinya tinggi. Usia printhead bisa panjang jika Anda tau cara merawat print head yang benar dan dilakukan dengan rutin.
9. Waspada Terhadap Tikus
Hewan pengerat ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin digital printing, seperti kabel putus atau membuang kotoran. Bahkan tikus bisa menggerogoti mainboard sehingga mesin mati total. Oleh karena itu, ketahui apakah ruangan Anda memiliki jalan masuk tikus atau tidak. Jika ada, maka Anda sebaiknya menutup lubang tersebut.
Baca juga: Biar Ga Bingung, Nih Perbedaan Sablon Manual dan Digital !
Biasanya setiap mesin dijual dengan panduan yang detail tentang cara perawatan mesin digital printing. Anda bisa mengikuti paduannya untuk menjaga mesin dalam kondisi yang baik. Lakukan rutinitas ini secara harian, mingguan, atau bulanan agar kondisinya terus optimal.