Apakah kamu pernah memperhatikan cover buku dengan beberapa kata memiliki tekstur yang timbul atau masuk ke dalam? Inilah yang disebut teknik percetakan emboss dan deboss. Selain cover buku, teknik ini juga biasanya kita temukan pada kartu nama, undangan resmi, dan bahkan dompet kulit.
Emboss dan deboss sama-sama memiliki nilai artistik yang tinggi. Untuk lebih mengenal tentang kedua teknik cetak ini, berikut pengertian dan perbedaan emboss dan deboss yang harus kamu tahu.
Baca juga: Penjelasan 10 Jenis Finishing Percetakan Offset dan Digital
Pengertian Teknik Emboss
Dalam kamus bahasa Inggris–Indonesia, kata emboss diartikan sebagai menghiasi dengan hiasan timbul. –embossed ks. 1 bersulam timbul. e. silk sutera bersulam timbul. 2 yang ditimbulkan. e. letter huruf timbul.
Sesuai dengan pengertiannya, dalam dunia percetakan pun emboss diartikan sebagai teknik finishing proses cetak tinggi, yang mana hasil cetaknya timbul atau lebih tinggi daripada permukaan kertas atau media lain yang dicetak.
Baca juga: Apa itu Percetakan?
Emboss memiliki logam yang nantinya berfungsi menghasilkan cetakan. Logam ini dihasilkan dari proses cukil dan disebut klise. Acuan emboss yang berasal dari klise tadi memiliki dua bagian yakni bagian yang menonjol (jantan) dan bagian yang cekung (betina).
Di bawah klise terdapat besi yang disebut metal die. Untuk mendapatkan efek emboss, metal die dipress di antara bagian jantan dan bagian betina. Hasil press akan memberikan tekstur menonjol yang sempurna pada media yang dipakai.
Pengertian Teknik Deboss/Non Emboss
Deboss jika diartikan dari Bahasa Inggris berarti menempelkan (suatu desain) ke permukaan suatu obyek sehingga design tadi masuk kedalam. Secara sederhana deboss menghasilkan finishing yang berlawanan dengan emboss. Jika hasil cetak emboss timbul, maka deboss menghasilkan efek tenggelam atau cekung.
Untuk mendapatkan hasil cetakan deboss, cara yang sama dilakukan seperti saat akan mencetak emboss. Namun, bagian yang menonjol (jantan) dan bagian yang cekung (betina) ditukar posisinya. Teknik deboss juga bisa diaplikasikan melalui proses digital debossing. Melalui software, kita dapat mengatur tulisan dan design foil menggunakan klise.
Mengenal Emboss dan Deboss Lebih Jauh
Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan emboss dan deboss, berikut hal-hal yang kamu juga perlu tahu. Hasil cetakan emboss dan deboss lebih bagus terlihat pada kertas dengan gramatur yang tebal seperti buku, ijazah, kertas undangan dan kulit. Ketinggian dan kedalaman emboss dan deboss dapat diatur sesuai kebutuhan.
Dibandingkan dengan deboss, emboss memang lebih banyak digunakan masyarakat luas. Keduanya disebut cetak buta karena sama-sama tidak menggunakan rol tinta atau jenis tinta lainnya. Timbul atau tenggelamnya permukaan kertas atau media lain dihasilkan dari kombinasi suhu panas dan tekanan yang kuat.
Jika kamu pernah melihat surat berharga, buku hard cover atau logo perusahaan yang memiliki efek timbul tetapi juga memiliki warna diatasnya, itulah yang disebut foil polymas atau lebih sering disebut poly emas atau silver (Teknik Hot Stamping). Hasil cetakan ini didapatkan dari memadukan finishing emboss deboss dengan finishing foil polymas. Perpaduan ini akan memberikan hasil cetak yang terlihat mahal, berkelas dan eksklusif.
Baca juga: Mengenal Brosur Flyer Pamflet Leaflet Booklet dan Katalog
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencetak Emboss dan Deboss
Tidak semua gambar bisa di-emboss atau deboss dengan sempurna, karenanya ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Gunakan desain berbasis vector sehingga kualitas gambar tidak akan pecah saat diperbesar atau sebaliknya.
Walaupun tidak ada aturan khusus tentang desain yang bisa di-emboss dan deboss, teknik ini paling bagus digunakan untuk text, logo, inisial, dan pola sederhana. Contohnya pada undangan pola sederhana, yang mana cetakan timbul/masuk diaplikasikan secara berulang di seluruh pinggiran kertasnya.
Gunakan desain gambar yang sederhana untuk mendapatkan hasil maksimal. Hindari melakukan teknik ini untuk desain gambar 3D karena hasil cetak mungkin akan berubah. Jika kamu menggunakan multi-level emboss, pastikan cetakan terdalam adalah bagian terbesar dari text atau gambar untuk menghindari kertas robek atau rusak. Karenanya, sangat disarankan menggunakan gramatur kertas yang tebal.
Baca juga: Jangan Salah Kaprah! Nih, Perbedaan Logo dan Brand!
Itu tadi pengertian dan perbedaan emboss dan deboss yang perlu kamu tahu. Walaupun keduanya sama-sama menghasilkan hasil cetakan yang artistik, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan beberapa hal penting diatas saat menggunakan teknik ini.