Bagaimana Cara Membuat Film Sablon dari Kertas HVS?

Sablon manual masih sering digunakan dalam mencetak gambar di kaos. Dengan bantuan kertas HVS, melakukan Sablon gambar pada kaos lebih mudah. Apalagi Jenis kertas HVS dapat berfungsi sebagai film Sablon. 

Tinggal oleskan kertas HVS dengan minyak tanah atau minyak sayur ke seluruh permukaan kertas sampai kertas menjadi transparan. Yuk, kenali lebih detail tentang teknik Sablon, kelebihan dan kelemahan, serta cara membuat film Sablon dengan kertas HVS.

Teknik Sablon

Teknik Sablon terdiri dari dua teknik: Sablon manual dan Sablon digital atau Sablon digital.

Baca juga: Biar Ga Bingung, Nih Perbedaan Sablon Manual dan Digital!

1. Sablon manual

Teknik Sablon manual adalah teknik yang menggunakan peralatan, seperti rakel dan screen dan hampir sebagian proses penyablonan dilakukan secara manual. 

2. Sablon digital

Teknik Sablon digital adalah teknik Sablon yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti mesin press dan printer. Mesin press digunakan untuk menempel gambar pada kaos, sedangkan printer digunakan untuk mencetak gambar.

Kelebihan dan Kekurangan Sablon Manual dan Digital

Teknik Sablon manual dan digital sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan kedua teknik tersebut.

Baca juga: Perbedaan Digital Printing Dan Offset Printing

Kelebihan dan Kelemahan Sablon Manual

Teknik Sablon manual menghasilkan kualitas Sablonan yang bagus. Warna yang dihasilkan juga lebih awet, menempel dengan kuat, dan tidak cepat pudar. Teknik ini juga paling mudah diaplikasikan ke berbagai bahan kaos sehingga berpengaruh pada hasil kualitas Sablon. Selain kelebihan, teknik Sablon manual juga memiliki kelemahan. Anda harus memesan dengan minimal order.

Kelebihan dan Kelemahan Sablon Digital

Dari segi harga, teknik Sablon digital jauh lebih murah dan bisa dipesan tanpa harus melakukan minimal order. Proses pengerjaannya cukup cepat serta bisa melakukan kustom dengan desain sendiri. Sablon digital juga memiliki kelemahan; kualitas hasil Sablon dengan teknik Sablon digital masih berada di bawah hasil Sablon dengan teknik Sablon manual.

Cara Membuat Film Sablon dari Kertas HVS

proses sablon

Sebelum membuat film sablon, siapkan semua bahan yang diperlukan. Bahan-bahannya adalah sebagai berikut:

Baca juga: Wajib Untuk Dimiliki, Inilah 10 Alat Sablon Manual!

Proses Pembuatan Film Sablon

proses pembuatan film sablon dari kertas hvs

Setelah semua bahan dipersiapkan, berikut ini adalah tata cara membuat film Sablon dengan kertas HVS.

  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan screen. Bersihkan screen yang akan diafdruk dengan menggunakan kaporit dan soda api atau pembersih khusus. Keringkan screen yang telah bersih.
  2. Campurkan emulsi dan sensitizer secukupnya. Campuran kedua cairan ini juga disebut dengan obat afdruk. Aduk rata kedua bahan tersebut hingga rata. Diamkan sekitar 30 menit.
  3. Siapkan screen dan oleskan obat afdruk pada screen secara merata di bagian dalam dan luar. Gunakan rakel untuk meratakan obat afdruk pada screen.
  4. Keringkan screen yang telah diolesi obat dengan menggunakan kipas angin atau pengering rambut. Hindari mengeringkan screen di bawah sinar matahari secara langsung. Ini dikarenakan obat afdruk sangat sensitif terhadap cahaya matahari. Keringkan di tempat tertutup dan jauh dari jangkauan cahaya matahari.
  5. Siapkan gambar desain yang sudah dicetak di atas kertas HVS. Basahi kertas dengan kapas yang dicampur minyak sayur atau minyak tanah atau bensin. Basahi hingga kertas HVS menyerupai kertas kalkir. Letakkan kertas di atas screen di posisi tengah. Kemudian, letakkan perangkat meja afdruk.
  6. Taruh busa di atas posisi screen yang terbalik. Tambahkan pemberat, seperti batu atau kayu. Sinari screen dengan lampu selama kurang lebih 4 hingga 7 menit. Anda juga bisa mengeringkannya langsung di bawah sinar matahari kurang lebih 10 hingga 15 detik.
  7. Lakukan proses ini dengan teliti dan tepat waktu. Hindari mengeringkan terlalu lama. Jika pengeringan lama dan tidak tepat waktu, area screen akan bolong dan sulit untuk dibersihkan dengan obat afdruk. Sebaliknya, apabila proses pengeringan terlalu sebentar, area screen  yang tertutup obat afdruk akan mudah rontok ketika proses penyemprotan dilakukan.
  8. Basahi bagian dalam dan luar screen dengan menggunakan air. Semprotkan secara merata sampai gambar pada pori-pori screen terbuka secara merata dan sempurna.
  9. Keringkan screen dengan menggunakan pengering rambut atau kipas angin. Screen bisa digunakan setelah kering.

Inilah informasi tentang teknik Sablon, kelebihan dan kelemahan, serta cara membuat film Sablon dengan kertas HVS. Semoga informasi ini bermanfaat. Dapatkan update informasi seputar dunia percetakan dan desain grafis di solusiprinting.

Exit mobile version