Beberapa waktu lalu, lanyard sempat menjadi tren di media sosial. Namun, lanyard sendiri bukanlah hal baru terutama di kalangan pekerja kantoran. Desain dan ukuran lanyard pun bermacam-macam.
Lanyard adalah tali panjang yang biasa digunakan untuk menggantungkan kartu identitas di leher. Identitas ini bukan hanya untuk mengenali sesama karyawan, tetapi juga dapat menjadi salah satu cara menjaga keamanan—oleh sebab itu, terkadang orang luar yang mengunjungi sebuah instansi diberikan lanyard dan kartu khusus yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pengunjung.
Penggunaan lanyard yang paling umum adalah di perkantoran, tetapi tidak jarang beberapa sekolah atau organisasi juga mewajibkan orang-orang di lingkungannya untuk menggunakan lanyard lengkap dengan identitasnya.
Fungsi dan Manfaat Tali Lanyard
Seperti yang disebutkan sebelumnya, lanyard adalah sebuah tali yang biasa dipakai untuk menggantungkan kartu identitas. Walau begitu, lanyard sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk menggantungkan banyak barang penting lainnya, seperti kunci, dompet kecil, handphone, dan lain-lain.
Tentu saja, lanyard sebisa mungkin dipasangkan dengan barang yang tidak terlalu berat. Pasalnya, tujuan lanyard adalah untuk mempermudah penggunanya dalam mengakses barang-barang miliknya yang akan sering digunakan.
Bahan yang Biasa Digunakan untuk Lanyard
Ada beberapa bahan yang dapat dan banyak dimanfaatkan sebagai lanyard. Tentunya, bahan-bahan ini harus memiliki ketahanan yang cukup baik sehingga tidak mudah rusak apalagi sampai lepas dari barang yang dipasangkan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Lanyard Polyester
Ini adalah bahan tali lanyard yang paling umum digunakan dan mudah ditemui. Bahan ini biasanya merupakan campuran polyester dan filamen sehingga menghasilkan warna terang dan bahkan mengilap.
2. Lanyard Nylon
Jenis bahan ini kerap dianggap sama dengan polyester, padahal sebenarnya bahan nylon justru lebih kuat karena memiliki daya tahan terhadap unsur perusak yang lebih tinggi. Meski begitu, nylon tidak lebih tahan jika terkena api—bahkan dapat langsung terbakar.
3. Lanyard Tisu
Bukan terbuat dari tisu, bahan lanyard ini memiliki nama demikian karena talinya yang tipis. Walau begitu, teksturnya justru lebih padat, kuat, dan awet dengan permukaan yang halus.
Ukuran Lanyard yang Umumnya Digunakan
Ukuran lanyard pun berbeda-beda dan dapat disesuaikan dengan ketahanan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa ukuran yang kerap jadi standar pembuatan lanyard berdasarkan bahan yang dipakai.
Baca juga: Begini Aja ? Simak Deh 3 Cara Mudah Membuat Lanyard Ini !
1. Lanyard Sablon
Bahan terbaik untuk membuat lanyard sablon adalah polyester dengan ukuran lebar 1,5 cm dan 2 cm, sedangkan panjangnya sekitar 85 cm. Namun, produksi lanyard sablon biasanya akan melalui proses dilipat dan dipotong sehingga hasil akhir panjang lanyard kurang dari 85 cm.
2. Lanyard Printing
Lanyard printing umumnya terbuat dari bahan polyester atau kain tisu untuk menghasilkan produk yang apik. Lebar lanyard dari bahan polyester biasanya dibuat selebar 2 cm, sedangkan lebar lanyard dari kain tisu adalah 2 cm atau 2,5 cm. Adapun panjang lanyard dari kedua bahan biasanya sekitar 85 cm.
Baca juga: Pengertian Digital Printing & Kelebihannya Untuk Percetakan
3. Lanyard Polos
Oleh karena polos (tidak ada banyak desain yang perlu ditampilkan), lebar tali lanyard ini cenderung lebih kecil, yakni mulai dari 1 cm walau ada pula yang berukuran 1,5 cm dan 2 cm. Panjangnya pun standar, yakni sekitar 85 cm.
Itulah beberapa informasi mengenai bahan dan ukuran lanyard yang paling umum digunakan. Tak lupa, pada bagian ujung tiap lanyard juga memiliki mode pengait yang berbeda sesuai kebutuhan, seperti standard J-hook, oval hook, thumb hook, mobile phone loop, dan masih banyak lainnya.