Bagaimana Cara Afdruk Screen Sablon Yang Benar?

Apakah Anda seorang pemula dalam dunia sablon? Tidak perlu khawatir, cara ini akan membantu Anda untuk tahu cara afdruk screen sablon yang benar. Salah satu proses yang harus dilakukan sebelum penyablonan adalah mengafdruk screen sablon. Jika Anda pemula dalam bidang bisnis percetakan dan penyablonan, informasi ini akan membantu Anda untuk mengetahui cara afdruk screen sablon yang benar. Yuk, simak.

Baca juga: Ga Mungkin Gagal ! 5 Alasan Memulai Usaha Sablon Kaos

Alat dan Bahan

Sebelum memproses cara mengafdruk screen sablon, ada baiknya Anda menyiapkan berbagai alat sablon dan bahan yang dibutuhkan.

  1. Campuran emulsi dan sensitizer  
  2. Screen dengan ukuran 40×50 cm dan kerapatan benang T54 
  3. Adukan plastik
  4. Coater
  5. Gelas atau mangkuk 
  6. Film sablon atau kertas HVS yang sudah diolesi dengan minyak sayur atau bensin.
  7. Kipas angin atau pengering rambut
  8. Meja lampu

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Film Sablon Dari Kertas HVS?

Cara Afdruk Screen Sablon

Proses Afdruk sablon

Setelah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, berikut ini merupakan urutan cara afdruk screen sablon  yang bisa diikuti.

Baca juga: Biar Ga Bingung, Nih Perbedaan Sablon Manual dan Digital !

1. Pastikan kebersihan screen yang akan diafdruk

Pastikan screen yang digunakan dalam keadaan bersih. Jika screen dalam keadaan kotor dan penuh debu, proses penempelan obat afdruk akan terganggu. Akibatnya tinta yang turun akan terhambat karena pori-pori kain screen tersumbat oleh debu dan kotoran.

2. Campurkan dua komponen obat afdruk

Cara selanjutnya adalah mencampurkan dua komponen obat afdruk. Obat afdruk biasanya terdiri dari cairan emulsi, cairan kental yang memiliki fungsi sebagai bahan pelapis kedap cairan dan cairan sensitizer yang memiliki sifat sensitif terhadap cahaya. Kedua cairan tersebut dicampurkan agar obat afdruk menghasilkan efek gambar yang diinginkan.

Campur kedua cairan tersebut dengan perbandingan 1:1.  Tambahkan sedikit air dan aduk secara merata. Obat afdruk memiliki masa kedaluwarsa sekitar 2 minggu. Jadi, pastikan Anda mencampurkan cairan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

3. Oleskan obat afdruk ke screen

Oleskan obat afdruk ke permukaan screen sablon secara merata dan tipis. Gunakan alat pengoles, seperti penggaris mika, coater afdruk, atau rakel sablon. Lakukan dengan gerakan mengoles dari atas ke bawah atau dari kanan ke kiri atau sebaliknya. 

Oleskan obat afdruk di bagian dalam dan luar kain screen berulang kali. Lakukan hingga obat afdruk menutup tebal permukaan kain. Tujuannya agar hasil afdruk bisa awet dan bertahan lama.

4. Keringkan obat afdruk

Setelah obat afdruk dipoles, screen harus dikeringkan. Keringkan di rak pengering atau menggunakan pengering rambut atau kipas angin. Hindari menjemur screen di bawah sinar matahari. Hal ini karena obat afdruk bersifat sensitif terhadap cahaya matahari. 

5. Pasang film sablon

Proses selanjutnya adalah memasang film sablon. Sebelum memasang film sablon, pastikan screen tidak lengket atau dalam kondisi kering. Pasang film sablon di bagian luar screen. Gunakan selotip di berbagai sisi agar film sablon bisa menempel dengan sempurna dan tidak bergeser dari posisi.

Pastikan juga arah film sablon. Untuk sablon normal, maka sablon film menghadap ke atas. Sebaliknya, apabila ingin memasang sablon terbalik, tempel film sablon menghadap ke bawah.

6. Melakukan proses penyinaran screen

Setelah film sablon terpasang, proses penyinaran screen akan dilakukan. Anda bisa menggunakan cahaya matahari dan cahaya lampu untuk proses pemaparan sinar pada screen. Yang membedakan dari cahaya tersebut adalah lama penyinaran. Penyinaran menggunakan sinar matahari membutuhkan waktu yang sebentar daripada penyinaran menggunakan sinar lampu.

7. Siram dengan air

Lepaskan peralatan afdruk, seperti film sablon, busa, kain hitam, dan lain-lain dari screen setelah proses penyinaran selesai. Bersihkan screen dengan air. Gunakan semprotan air yang kencang untuk pembersihan yang lebih dalam. Penyiraman dilakukan agar obat afdruk yang tertutup film sablon luruh dan menimbulkan lubang bergambar atau efek stensil.

8. Keringkan screen kembali

Setelah proses penyiraman selesai dan ditandai dengan lubang gambar yang terbuka dengan sempurna, waktunya Anda mengeringkan screen. Agar cepat kering, Anda bisa mengeringkannya di bawah sinar matahari. Hindari debu yang bertebaran karena bisa membuat screen kotor.

9. Tutup bagian screen yang bocor

Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada screen setelah dijemur. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat bocor atau tidak. Tutup sisi bingkai screen karena tinta biasanya merembes melalui celah di antara bingkai screen. Gunakan selotip atau lakban untuk menutup cairan. Setelah proses afdruk dilakukan, Anda bisa mulai menyablon.

Baca juga: Hasil Cetak Bagus! Nih 5 Jenis Tinta Sablon Manual & Digital !

Inilah urutan cara afdruk screen sablon yang benar. Jika Anda baru melakukannya, pahami dan ikuti caranya secara berurutan agar hasil afdruk awet dan berkualitas. Semua informasi tentang penyablonan, desain grafis, hingga percetakan dapat Anda baca di solusi printing.

Exit mobile version