Ilustrasi bukan hal asing dalam media yang kita konsumsi, namun apakah Anda mengenali beragam jenis gambar ilustrasi? Walau kesannya “hanya” gambar, ilustrasi memiliki beragam gaya, bentuk, tujuan pembuatan, bahkan filosofi. Memilih satu bentuk ilustrasi akan menciptakan kesan unik pada proyek seperti buku, spanduk, materi pelajaran, iklan, dan masih banyak lagi. Ayo, cari tahu lebih lanjut tentang ilustrasi agar Anda bisa memesan jenis yang tepat ketika membutuhkannya!
Pengertian Gambar Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar atau lukisan yang sengaja dibuat untuk menerangkan atau mendeskripsikan, biasanya terlampir bersama teks. Ilustrasi telah ada sejak manusia menciptakan artefak atau material yang menggambarkan suatu pesan atau tema (misalnya hieroglif di makam Mesir Kuno).
Selain mendeskripsikan dan menerangkan, ilustrasi juga berfungsi sebagai alat untuk memperindah suatu teks atau materi. Ilustrasi menjadi semakin penting ketika dunia modern mulai memasuki era industri dan kejayaan ekonomi, di mana ilustrasi menjadi bagian dari material kerja, iklan, serta produk seni dan literatur yang beredar luas.
Baca juga: 10 Seniman Desain Grafis Indonesia Ini Go Internasional Loh
Objek Gambar
Tidak ada batasan dalam membuat objek ilustrasi. Makhluk hidup dan benda mati semuanya bisa menjadi objek, tergantung tujuan pembuatan ilustrasi, gaya sang ilustrator, dan karakter serta pesan yang hendak disampaikan pengguna ilustrasi tersebut.
Ilustrasi bisa menghadirkan objek yang terlihat senatural mungkin, namun ada juga yang memamerkan gaya serta desain unik. Variasi ilustrasi contohnya gambar 2D dan 3D, ilustrasi bergaya klasik, gambar dengan elemen fantastis atau horor, hingga makhluk atau karakter orisinal seperti monster dan hewan fantastis.
Baca juga: Mengenal Flat Desain, Ini Segala Hal yang Perlu Kalian Tahu!
Tren objek gambar mungkin berubah-ubah, namun semua jenis dan gaya gambar masih akan relevan, tergantung permintaan klien ilustrator, jenis proyek yang dikerjakan, gaya gambar sang ilustrator, hingga pesan yang akan disampaikan.
Penerapan
Penerapan ilustrasi sebagai pemberi pesan, penjelas, hingga dekorasi bisa Anda temukan di mana saja. Tidak hanya material tradisional seperti buku dan artefak berhias teks, tetapi juga perangkat modern seperti layar komputer, halaman situs, hingga aplikasi.
Metode penerapan ilustrasi juga terdiri dari berbagai aktivtas. Contohya penggunaan perkakas tradisonal seperti pensil, arang, gouache, dan cat air, atau metode baru seperi dalam penggunaan software desain grafis.
Contoh Jenis Gambar Ilustrasi
Apa saja jenis gambar ilustrasi dan bagaimana desainer memanfaatkan mereka? Berikut beberapa contohnya.
1. Komik
Anda pasti sudah tidak asing dengan ilustrasi berupa komik. Ilustrasi ini pada intinya berupa rangkaian gambar yang membentuk satu kesatuan cerita. Komik biasanya dilengkapi dengan dialog, walau kasusnya tidak selalu demikian, misalnya dalam contoh komik tanpa dialog (silent comic).
Karena membawakan narasi, banyak media, individual, atau institusi memanfaatkan komik sebagai penyampai pesan. Selain sumber bacaan, komik bisa menjadi kritik sosial, instruksi untuk hal penting, atau menjelaskan isu penting dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
2. Kartun
Tidak seperti komik, kartun biasanya hanya terdiri dari satu atau dua gambar. Sifat kartun biasanya cenderung lebih “menohok” karena tidak terdiri dari banyak panel. Karena hanya punya sedikit panel, kartunis harus bisa menuangkan ide secara menyolok dan langsung menarik pembaca.
Kartunis sering menggunakan karya mereka untuk menyampaikan pesan, mulai dari yang bermuatan politis, sosial, budaya, hingga isu-isu terkini. Hal ini membaut ilustrasi ala kartun populer untuk produk media, misalnya majalah, surat kabar, situs berita, dan sebagainya.
Istilah kartun juga bisa merujuk pada gambar bergerak (animasi). Walau identik dengan film, kartun juga bisa menjadi bagian dari ilustrasi, misalnya di dalam situs yang menunjukkan instruksi kegiatan penting dengan kartun sebagai ilustrasi bergeraknya.
Baca juga: Kembangkan Keahlian Desain Grafis! Yuk Kita Kenali Animasi
3. Vignette
Pernahkah Anda melihat ilustrasi kecil yang mengisi area kosong di antara paragraf halaman-halaman buku? Ilustrasi ini disebut vignette, istilah yang mengacu pada “adegan pendek” atau “cuplikan”. Vignette biasanya tidak mengisi satu halaman penuh, namun mengisi kekosongan di antara paragraf tanpa mendominasi isi teks.
Vignette biasanya berisi ilustrasi yang berhubungan dengan isi cerita, tetapi tidak membocorkan (spoiler). Terkadang, ilustrasi ini berisi sebuah objek atau karakter yang hanya menjadi bagian kecil dari satu adegan, namun mampu menarik perhatian pembaca karena penempatan mereka yang unik.
4. Karikatur
Karikatur sedikit berbeda dengan kartun. Ilustrasi ini berfokus pada sosok (biasanya orang terkenal) yang digambar dengan gaya visual berlebihan. Pembuat karikatur biasanya dengan sengaja menonjolkan karakteristik fisik atau penampilan paling ikonik dari sosok yang menjadi objek. Hal ini untuk menimbulkan emosi serta menarik perhatian.
Karikatur tidak harus berarti ejekan atau sindiran. Terkadang, karikatur merupakan bentuk penghormatan terhadap suatu sosok karena sang ilustrator dengan sengaja menggunakan gaya gambarnya untuk menangkap identitas visual objeknya.
5. Ilustrasi Karya Sastra
Ilustrasi karya sastra mendapat tempat istimewa dalam dunia seni lukis dan literatur. Ilustrasi dalam sastra kuno dan klasik memiliki gaya unik yang mencerminkan daerah atau budaya asal karya tersebut. Hal ini memberi ilustrasi tersebut nilai arkeologis dan kultural serupa seperti karya sastranya.
Karya sastra modern menunjukkan lebih banyak variasi dalam gaya gambar. Desainer generasi baru mempelajari banyak gaya, bereksperimen, dan menggabungkan beragam tren gambar di dalam karya sastra. Fungsi ilustrasi ini tidak hanya mendeskripsikan atau memberi penekanan terhadap isi cerita, namun juga menciptakan emosi serta membuat pembaca semakin lekat dengan karakter dan kisahnya.
6. Ilustrasi Advertorial
Anda mungkin sudah biasa melihat iklan yang menggunakan foto produk sebagai aspek visualnya. Akan tetapi, ilustrasi unik akan membuat produk lebih menonjol dan menarik perhatian. Ilustrasi advertorial sering hadir dalam produk percetakan dan menempati satu halaman penuh.
Beberapa contoh ilustrasi advertorial unik misalnya ilustrasi game Assassin’s Creed Syndicate oleh Bleublancrouge dan Yeaaaah Studio yang bergaya lawas, iklan “Don’t Emoji and Drive” Ford oleh BlueHive dan Illusion Studio, serta kampanye “iPhone People Talking Pixel 2” oleh Google Creative Lab dan Anyway Creative Studio.
7. Ilustrasi Konsep
Pernahkah Anda melihat ilustrasi yang mendeskripsikan konsep mentah suatu film, buku, atau game? Gambar tersebut disebut ilustrasi konsep (concept art), dibuat untuk memberi gambaran visual terkait hasil akhir yang diharapkan dari proyek pembuatan film, drama panggung, peragaan busana, hingga pertunjukan musik.
Tergantung proyeknya, ilustrasi konsep bisa mendeskripsikan beragam hal. Misalnya, dalam proyek game dan film, ilustrasi konsep mungkin menampilkan sketsa karakter, lokasi latar belakang, tempat, hewan dan tumbuhan, kostum, hingga perkakas dan senjata, lengkap dengan rincian mereka masing-masing.
8. Ilustrasi untuk Kemasan
Ilustrasi untuk kemasan (packaging illustrations) termasuk istimewa karena desainnya harus serasi dengan bentuk kemasan. Tidak seperti desain kemasan standar, desain dengan ilustrasi akan lebih menarik perhatian. Perusahaan juga kerap menyewa studio untuk membuat desain khusus, misalnya untuk minuman kemasan yang dipasarkan pada hari raya tertentu.
Baca juga: Perhatian! Ini Dasar-Dasar Mengenai Desain Kemasan Saat Ini
Ilustrasi berfungsi lebih dari sekadar “gambar pendamping”. Selain mendeskripsikan atau memberi penekanan pada material, ilustrasi menimbulkan emosi dan bahkan memberi nyawa pada karya yang diiringinya. Pastikan Anda mengetahui beragam jenis gambar ilustrasi untuk memahami fungsi dan keistimewaan mereka.