Saat merancang sebuah logo, Anda bisa mendesainnya dalam berbagai bentuk. Salah satu gaya pembuatan logo yang cukup populer adalah logo simetris. Anda bisa mendapati desain logo seperti ini pada perusahaan besar termasuk di antaranya adalah MacDonald’s, Volkswagen, Gucci, Starbucks, Audi, dan banyak lagi yang lain.
Fakta menarik, desain logo dengan bentuk simetris merupakan salah satu jenis desain yang sudah berkembang sangat lama. Meski begitu, gaya desain ini masih tetap populer dan banyak dipakai oleh para desainer. Oleh karena itu, sangat menarik kalau membahas teknik merancang desain ini secara lebih mendalam.
Baca juga: Jangan Salah Kaprah! Nih, Perbedaan Logo dan Brand!
Pengertian Logo Simetris
Untuk dapat membahas secara mendalam apa itu symmetrical logo, Anda perlu terlebih dulu memahami pengertiannya. Logo ini mempunyai karakteristik pada bentuknya yang simetris. Anda akan menemukan bentuk yang sama pada kedua sisi. Kesimetrisan tersebut bisa Anda lihat pada sisi kiri – kanan, atas – bawah, atau sisi diagonal.
4 Jenis Logo Simetris
Anda mungkin beranggapan kalau symmetrical logo merupakan jenis logo yang membosankan. Alasannya, karena bentuknya yang itu-itu saja. Namun, pada kenyataannya, seorang desainer yang kreatif bisa menciptakan symmetrical logo dengan bentuk yang menarik.
Dalam merancang sebuah logo simetris, Anda juga tidak perlu terpaku pada satu buah bentuk saja. Ada banyak pertimbangan yang bisa Anda pilih. Berkaitan dengan hal ini, Anda perlu memahami adanya jenis-jenis symmetrical logo sebagai berikut:
1. Reflectional Symmetry Logos
Pertama adalah logo yang terlihat seimbang dan proporsional pada kedua sisinya, dikenal dengan reflectional symmetry logos. Anda pun akan menjumpai adanya 2 bagian dengan bentuk yang sama ketika membelah logo tersebut di bagian tengah.
Reflectional symmetry logos termasuk jenis logo yang mempunyai bentuk sederhana. Meski begitu, popularitas dari konsep logo ini sangat tinggi. Beberapa perusahaan yang menggunakan logo ini di antaranya adalah MacDonald’s, Redbull, dan Shell.
2. Rotational Symmetry Logos
Selanjutnya, ada rotational symmetry logos. Ciri khas dari desain logo ini adalah bentuknya yang terlihat simetris saat diputar. Beberapa bentuk yang biasa digunakan untuk rotational symmetry logos di antaranya adalah lingkaran, bintang, segi enam, dan lain sebagainya.
Perusahaan yang menggunakan desain rotational symmetry logos tidak kalah banyak. Beberapa di antaranya adalah, Wallmart, British Petroleum (BP), Chrysler, dan lain sebagainya.
3. Translational Symmetry Logos
Berikutnya, ada jenis logo simetri yang dikenal sebagai translational symmetry logos. Karakteristik dari logo ini adalah adanya perulangan elemen desain. Contohnya adalah desain logo Audi yang menggunakan perulangan elemen desain berbentuk lingkaran.
Selain Audi, Anda bisa menemukan banyak brand lain yang menggunakan konsep translational symmetry logos. Brand-brand tersebut di antaranya adalah Chevron, logo Adidas versi lama, dan lain-lain.
4. Glide Reflectional Symmetry Logos
Terakhir, Anda bisa mengenal istilah glide reflectional symmetry logos. Konsep logo ini bisa Anda kenali dari adanya sebagian dari elemen logo yang dibuat simetris pada sisi berlawanan. Jenis desain ini menawarkan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan logo simetris lain. Di waktu yang sama, bentuk logo akan terlihat unik dan abstrak.
Contoh penerapan konsep glide reflection symmetry bisa Anda lihat pada logo BMW. Logo ini mempunyai ciri khas pada elemen berwarna putih dan biru yang ada di bagian tengah. BMW sengaja merancangnya dalam bentuk terbalik satu sama lain. Sekilas, desain tersebut terlihat asimetris, padahal itu merupakan desain glide reflection symmetry.
Konsep glide reflection symmetry bisa pula Anda temukan pada logo Nintendo Switch, Pepsi, ataupun PBS. Pemakaian jenis logo ini menimbulkan kesan yang modern dan unik.
Baca juga: Ingin Buat Logo? Ini 8 Website Buat Logo Online Gratis Loh!
Kenapa Saya Harus Mendesain Menggunakan Logo Simetris
Desain logo simetris bukanlah satu-satunya pilihan dalam merancang sebuah logo. Anda bisa pula mempertimbangkan gaya desain lainnya, seperti logo asimetris, wordmark, letterform, dan lain sebagainya. Namun, ada beberapa kelebihan yang membuat banyak orang punya ketertarikan lebih tinggi dalam merancang desain symmetrical logo, yaitu:
Baca juga: Wajib Tahu! 11 Tips Desain Logo yang Efektif dan Efisien
1. Keseimbangan
Faktor pertama yang membuat kenapa para desainer lebih suka symmetrical logo adalah karena terlihat seimbang, harmonis, dan proporsional. Keseimbangan tersebut menimbulkan kesan menarik saat melihatnya. Di samping itu, keseimbangan jadi elemen penting untuk merepresentasikan konsistensi serta stabilitas dari sebuah brand.
2. Bagus Secara Estetika
Selanjutnya, Anda bisa mendapati kelebihan symmetrical logo pada desainnya yang terlihat lebih bagus secara estetika. Benda yang simetris terlihat lebih menarik secara alami. Oleh karena itu, desain tersebut akan kelihatan nyaman saat dipandang. Dengan begitu, logo bisa lebih cepat familer dalam pandangan para pelanggan.
Anggapan kalau logo simetris terlihat menarik secara natural bukan omong kosong belaka. Studi yang dilakukan HBR pernah mengungkapkan kalau banyak brand besar yang lebih condong menyukai symmetrical logo. Dalam analisis terhadap 423 brand terkemuka, 95% di antaranya memakai konsep logo ini.
3. Proses Desain yang lebih Mudah
Aspek selanjutnya yang mendukung banyak desainer lebih condong ke symmetrical logo adalah berkaitan dengan proses pembuatannya. Cara pembuatan symmetrical logo relatif lebih mudah. Alasannya, karena tak perlu menggunakan banyak elemen desain. Meski begitu, hasil rancangan desain tetap terlihat menarik dan timeless.
4. Lebih Rapi dan Terorganisir
Penataan logo secara proporsional dan seimbang membuatnya terlihat well organized. Tampilan yang tertata rapi tersebut membuat orang jadi tertarik untuk memandangnya. Di waktu bersamaan, desain yang rapi itu dapat mewakili kesan yang positif sebagai brand yang mampu menghadirkan layanan atau produk secara baik kepada para pelanggan.
5. Lebih Stabil Saat Dilihat
Desain logo menggunakan bentuk simetris merupakan salah satu simbol kestabilan. Aspek kestabilan menjadi hal penting bagi sebuah perusahaan. Sebuah merek yang mampu memperlihatkan kestabilan pelayanan, akan memperoleh tingkat kepercayaan lebih tinggi di hadapan para pelanggan.
6. Memberikan Kesan Bisa Dipercaya
Penggunaan logo yang berbentuk simetris bisa menimbulkan kesan brand yang trustworthy. Desainnya yang seimbang memunculkan perasaan tenang dan nyaman. Kedua perasaan tersebut merupakan bentuk paling dasar dari sebuah kepercayaan.
Baca juga: Sebelum Buka Bisnis, Pelajari Dulu 7 Jenis Logo Disini!
7. Mudah Dikenali
Alasan terakhir kenapa banyak desainer memilih bentuk logo simetris adalah karena desain tersebut gampang dikenali. Bentuk-bentuk simetris dapat terserap dengan mudah dalam ingatan. Oleh karena itu, orang-orang yang telah melihat logo tersebut, bisa dengan mudah mengenali dan mengingat merek yang memilikinya.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai logo simetris yang bisa Anda ketahui. Menarik, kan? Anda jadi tahu alasan kenapa para desainer lebih suka merancang desain logo seperti ini. Sederhana, mudah, dan terbukti efektif. Dengan cara yang tepat, logo pun terlihat lebih modern dan tidak ketinggalan zaman.
Meski begitu, bukan berarti jenis logo lain tidak mempunyai daya tarik. Setiap konsep desain logo punya kelebihannya tersendiri. Kalau Anda ingin mengetahui informasi secara lebih mendalam tentang konsep desain tersebut, bisa mendapatkannya secara lengkap di Solusiprinting. Semoga bermanfaat, ya.