Supaya Bisa Cetak terus, Nih 8 Cara Merawat Print Head!

Print head merupakan komponen utama sebuah mesin digital printing. Satu buah print head memiliki harga yang cukup mahal. Setiap mesin biasanya membutuhkan beragam print head, dari 1 hingga 16 head. Jumlah ini memengaruhi warna tinta yang dihasilkan mesin tersebut. Jadi, agar bisa menghasilkan warna yang baik, Anda harus mengeluarkan biaya yang banyak.

Anda harus tahu cara merawat print head yang benar karena komponen ini sangat sensitif dan mudah rusak. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh print head yaitu clogging atau tinta keluar tidak sempurna dari print head. Tandanya adalah hasil cetakannya bergaris putih karena ada area yang tidak tercetak.

Yuk, ketahui bagaimana cara menjaga print head agar kinerjanya selalu maksimal!

Baca juga: Perbedaan Digital Printing Dan Offset Printing

1. Masalah Kelistrikan

Salah satu penyebab terjadi clogging adalah korsleting pada print head. Mesin yang sedang berjalan lalu tiba-tiba padam atau dayanya turun bisa merusak print head. Penyebab lainnya adalah masalah voltase print head. Agar kerusakan ini tidak terjadi, pasang daya tambahan seperti UPS untuk mengantisipasi mati listrik.

2. Negative Pressure Yang Tidak Tepat

Posisi printer head yang tidak rata akan membuat cetakan tidak sesuai. Cara merawat print head yang mudah adalah mengetahui posisi negative pressure sebelum mulai mencetak agar tidak terjadi clogging.

3. Distribusi Tinta Bermasalah

Printer tidak bisa ditinggal atau langsung dimatikan setelah dipakai. Anda harus melakukan clean head atau pembersihan print head, yaitu membersihkan sisa tinta yang tertinggal di selang tinta dan bagian dalam print head. Mesin yang mati akan membuat tinta yang tertinggal menjadi kering dan berkerak sehingga arus tinta menjadi tersumbat.

Pembersihan print head bisa dilakukan tanpa membukanya. Anda tidak boleh menggunakan sikat karena itu akan merusak kinerja printer. Caranya, gunakan program cleaning print head yang ada di software. Setiap printer biasanya memiliki cara clean head masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk melihat buku manual yang di sertakan saat membeli printer.

Clean head bisa dilakukan sekitar 1-2 minggu sekali. Jika terlalu sering dapat mengakibatkan kebanjiran atau tempat tinta tidak bisa menampung tinta.

Baca juga: 9 Jenis Tinta Percetakan Digital yang Perlu Anda Ketahui

4. Clogging Permanen

Clogging permanen terjadi karena print head mengalami kerusakan sehingga kinerja nozzle jadi terganggu. Ini bisa disebabkan karena terjadi gesekan yang dapat menyumbat dan merusak nozzle. Oleh karena itu, Anda wajib memakai printer dengan berhati-hati.

5. Tidak Sering Digunakan

Semakin sering digunakan, printer akan semakin awet. Printer yang sering digunakan, selama tidak berlebihan, memiliki kondisi mesin yang optimal. Printer yang tidak digunakan menyebabkan tinta menjadi kering.

Karat dan tinta yang mengering akan merusak print head akan sulit bersihkan. Lubang print head yang tertutup menyebabkan tinta tidak keluar dari maksimal. Print harus digunakan setidaknya satu minggu sekali.

Jika Anda berencana tidak menggunakan printer dalam waktu yang lama, pindahkan cartridges tinta dan bungkus dengan plastik erat-erat. Selain menghindari dari kering dan mampet, ini berguna tinta menetes dari tube.

Baca juga: Ternyata Begini ! 9 Cara Mudah Merawat Mesin Digital Printing

6. Printer Bekerja Terlalu Keras

Printer juga tidak bisa bekerja berlebihan karena akan kelelahan. Ini akan membuat kinerja printer menurun. Jika Anda harus mencetak 200 lembar, maka lakukan secara bertahap yaitu per 25 lembar. Istirahatkan printer beberapa menit sebelum mencetak lembar berikutnya.

Printer head akan bekerja lebih keras jika memiliki sistem infus dan wadah tinta berada di luar printer, karena printer berusaha lebih untuk mengambil tinta.

7. Matikan Jika Tidak Digunakan

Ketika printer menyala, ini akan membuat print head menjadi hangat dan siap digunakan. Jika printer tidak dimatikan, maka printer akan diposisi “home”, tinta dan print head bisa kering dan tersumbat.

Jangan pernah matikan printer lewat tombol colokan atau surge protector. Cara mematikan paling baik adalah melalui tombol power sehingga printer bisa mati dengan baik untuk melindungi print head dan tinta dari kerusakan dan kekeringan.

8. Menyentuh Print Head Secara Langsung

Hindari untuk menyentuh print head secara langsung. Jika benar-benar harus melakukannya, gunakan material yang tepat dan disarankan untuk membersihkan bagian pemukaan print head sebelum mengoperasikan printer.

Baca juga: Kenali 10 Jenis Bahan Spanduk dan Banner Digital Printing Ini!

Cara merawat print head harus dikuasai khususnya dalam dunia percetakan, yaitu pemilik dan operator agar bisa menggunakan mesin dengan hati-hati. Pahami buku manual dengan benar. Menjaga mesin tentu lebih baik daripada harus membeli baru.

Exit mobile version