Zaman sekarang, aplikasi untuk membuat desain grafis makin beragam. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi siapa pun yang memerlukan software untuk membuat desain grafis. Adapun dari sekian banyak aplikasi yang ada, Canva vs Photoshop adalah dua yang paling sering digunakan sekaligus dibandingkan.
Baca juga: Niat Jadi Jasa Desain Grafis? Ini 10 Rekomendasi Websitenya
Apa Itu Canva?
Canva merupakan tool untuk desain grafis yang berbasis online. Aplikasi ini dapat Anda akses melalui web maupun aplikasi di smartphone. Selama beberapa tahun terakhir, Canva makin populer digunakan oleh lebih banyak orang, mulai untuk keperluan personal hingga profesional dan komersial sekalipun.
Salah satu alasan di balik kepopuleran Canva adalah kemudahan penggunaannya. Canva menyediakan template untuk berbagai keperluan Anda: membuat konten untuk Instagram (feed maupun story), thumbnail YouTube, resume, undangan, kartu nama, kartu pos, dan masih banyak lainnya. Untuk menggunakannya pun, Anda hanya perlu drag and drop saja.
Anda bisa menggunakan Canva secara gratis. Walau begitu, tidak semua template dan fitur yang tersedia di Canva adalah gratis. Anda harus membayar jika ingin memperoleh akses untuk template dan fitur yang premium.
Apa Itu Photoshop?
Adobe Photoshop atau yang biasa disebut Photoshop saja merupakan produk software pertama yang dikeluarkan oleh Adobe. Editor grafis ini sudah hadir jauh lebih lama dari Canva dan digunakan untuk mengoreksi maupun menambah efek tertentu pada sebuah foto. Walau editor grafis lainnya terus bermunculan, Adobe tetap menjadi pilihan yang setia digunakan, baik oleh pemula maupun pro.
Adobe Photoshop disebut-sebut sebagai produk terbaik yang pernah dibuat oleh Adobe Systems. Sampai saat ini pun, kepopuleran Photoshop masih sulit disaingi. Produk ini bahkan masih menjadi market leader untuk segmen perangkat lunak pengolah foto atau citra.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada 1990, Photoshop kini telah mencapai versi keempat belasnya. Software ini dapat dioperasikan secara offline di laptop atau komputer. Namun, ada beberapa ‘versi mini’ yang dapat dioperasikan di smartphone seperti Adobe Lightroom, Adobe Photoshop Express, dan sebagainya.
Aplikasi mobile ini dapat diperoleh secara gratis. Anda bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan editing mendasar. Walau begitu, jika ingin mendapatkan lebih banyak fitur, gratis penyimpanan di cloud, dan melakukan sinkronisasi dengan Photoshop versi desktop, Anda perlu membayar.
Baca juga: 12 Jenis Software Desain Grafis Terbaik Untuk Desainer
Canva vs PhotoShop: Mana yang Lebih Baik?
Baik Canva maupun Photoshop mempunyai karakter, termasuk kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, jika dibandingkan, mana yang lebih baik di antara keduanya, ya?
Template
Membuat desain visual adalah hal menyenangkan. Anda bebas berkreasi menuangkan apa yang ada di dalam pikiran Anda ke dalam bentuk visual.
Sayangnya, tidak semua orang mempunyai bekal yang cukup kuat untuk menuangkan idenya, khususnya orang-orang yang tidak memiliki bakat atau keterampilan di bidang desain. Di sisi lain, mereka yang bahkan telah memiliki bakat atau keterampilan pun terkadang tak mempunyai banyak waktu jika harus mengerjakan segala sesuatunya dari nol.
Oleh karena itu, template menjadi solusi yang sangat menguntungkan. Kedua design editor ini pun mempunyai template yang dapat Anda gunakan. Meski begitu, ketersediaan template pada Canva dan Photoshop cukup jauh berbeda.
Canva mempunyai ribuan template yang dapat Anda gunakan. Anda bahkan dapat dengan sangat mudah memodifikasi template yang tersedia sesuai desain yang ada dalam bayangan Anda. Pun apabila Anda ingin membuat semuanya dari awal, Canva dapat memfasilitasinya.
Sementara itu, Photoshop hanya menyediakan jumlah template yang sangat terbatas. Hal ini sesuai dengan karakter Photoshop sendiri yang mendukung penggunanya untuk menciptakan desain grafis mereka sendiri alih-alih mengikuti template.
Baca juga: Cari Tau Dikit! Ternyata Ada 8 Jenis Gambar Ilustrasi Lho!
Harga
Perbandingan Canva vs Photoshop berikutnya adalah dari segi harga. Hal ini tentu sangat penting terutama jika Anda seorang pemula atau memiliki frekuensi penggunaan yang tidak terlalu tinggi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda bisa menggunakan Canva secara gratis—tanpa dipungut biaya sepeser pun. Kendati Canva menawarkan beberapa fitur premium yang berbayar, fasilitas yang diberikan secara gratis oleh Canva saja sesungguhnya sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan desain yang tidak terlalu mendetail seperti desainer profesional.
Adapun opsi berbayar Canva dibedakan menjadi dua: Pro dan Enterprise. Beberapa fitur pada pilihan ini antara lain adalah template dan stok gambar lebih banyak, penggunaan bersama tim, batas penyimpanan cloud lebih besar, penjadwalan konten media sosial hingga ke tujuh platform berbeda, support 24/7, dan lain-lain. Untuk berlangganan Pro, Anda perlu membayar sebesar 119,99 USD per tahun dan 30 USD per orang per tahun untuk paket Enterprise.
Sementara itu, Anda harus membayar untuk setiap produk Adobe yang legal termasuk Photoshop. Opsi pembayarannya pun beragam. Anda dapat memilih membayar per bulan sebesar 31,49 USD, membayar bulanan untuk rencana berlangganan selama satu tahun (prepaid) sebesar 251,88 USD per tahun, atau langganan tahunan (prepaid) dengan harga 239,88 USD per tahun.
Performansi
Faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk membandingkan Canva dan Photoshop adalah performansi. Canva tersedia di berbagai platform. Anda bisa menggunakannya pada versi desktop (laptop dan komputer), tablet, maupun smartphone. Namun, syarat untuk menggunakan Canva adalah Anda harus memiliki koneksi internet. Canva berbasis online sehingga semua pengerjaan Anda hanya akan terjadi dan tersimpan apabila perangkat Anda tersambung ke internet.
Di satu sisi, hal ini juga menguntungkan karena perangkat Anda tidak akan terbebani dengan penyimpanan hasil desain. Canva akan secara otomatis menyimpan setiap perubahan dan desain Anda pada cloud. Jika Anda ingin membagika hasil desain ke media sosial pun, maka Anda dapat langsung melakukannya dengan memilih opsi Share tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.
Sementara itu, Photoshop hanya tersedia untuk versi desktop (laptop dan komputer). Apabila Anda ingin menggunakan versi mobile, Photoshop Express dapat menjadi alternatifnya, akan tetapi fiturnya tidak selengkap Photoshop desktop.
Berita baiknya, Anda tidak harus menggunakan koneksi internet untuk menggunakan aplikasi premium ini. Photoshop bekerja secara offline sehingga pekerjaan Anda tidak akan terganggu apabila terjadinya gangguan koneksi internet. Hanya saja, Photoshop memerlukan perangkat dengan spesifikasi mumpuni agar dapat berjalan dengan optimal. Anda perlu menyiapkan laptop atau komputer yang mempunyai prosesor mumpuni untuk menggunakan Photoshop khususnya beberapa versi terbarunya. Jika tidak, maka program akan sering mengalami lagging.
Baca juga: Masih Bingung? Ini Lho 5 Jurusan Desain Grafis di Indonesia
Itulah beberapa perbandingan Canva dan Photoshop. Keduanya merupakan design editor yang paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai keperluan desain grafis, baik oleh pemula maupun profesional.
Walau begitu, secara umum, Canva memang lebih menonjol dibandingkan Photoshop terutama untuk pengguna non-profesional. Berbagai fiturnya lebih friendly—karena itu tak sedikit pula editor profesional pun menggunakan aplikasi ini. Kecuali Anda memerlukan editing mendetail terutama untuk keperluan khusus seperti layering, Canva adalah opsi terbaik.Bagaimana dengan Anda? Mana software untuk editing yang lebih baik: Canva vs Photoshop?