Saat mencetak sebuah buku, Anda tidak hanya perlu memperhatikan kualitas hasil cetakan. Namun, perhatikan pula penjilidan atau penggunaan sampul. Anda bisa memilih untuk menjilid buku secara hardcover atau softcover. Lalu, apakah Anda tahu perbedaan softcover dan hardcover?
Sebagai pelaku usaha dalam bidang percetakan, pemahaman terhadap istilah apa itu softcover dan hardcover adalah hal penting. Apalagi, keduanya mempunyai beberapa punya perbedaan dalam berbagai aspek.
Pengertian Softcover dan Hardcover
Softcover dan hardcover merupakan istilah yang merujuk pada bentuk sampul sebuah buku. Sampul buku dalam bentuk softcover mempunyai karakteristik pada bentuk yang mudah melengkung. Sampul tersebut dapat Anda lengkungkan karena terbuat dari bahan kertas yang relatif tipis.
Sementara itu, hardcover adalah sampul buku yang tebal dan keras. Pemakaiannya membuat tampilan buku jadi terlihat elegan. Jenis bahan yang kerap dipakai untuk pembuatan sampul hardcover adalah kertas karton atau paperboard.
Penggunaan sampul buku softcover dapat Anda jumpai pada buku teks serta novel. Sementara itu, sampul hardcover umumnya digunakan untuk pencetakan kitab suci. Selain itu, ada pula peluncuran novel yang secara khusus dibuat dalam bentuk edisi hardcover.
Baca juga: Kertas Tebel Atau Tipis? Simak Dulu Jenis Gramatur Kertas Ini
Wajib Paham! Ini 5 Perbedaan Softcover dan Hardcover
Anda sudah mengetahui pengertian dari sampul buku dengan jenis softcover dan hardcover. Namun, apa yang menjadi pembeda dari kedua jenis sampul tersebut? Terkait hal ini, ada 5 faktor yang bisa Anda jadikan patokan dalam melihat perbedaan softcover dan hardcover, yaitu:
1. Dilihat Dari Ketahanan Buku
Aspek pertama yang bisa Anda jadikan patokan dalam membedakan sampul softcover dengan hardcover adalah dari tingkat ketahanannya. Hardcover bisa awet lebih lama dibanding softcover. Karena bentuknya yang tebal dan keras, sampul hardcover tidak mudah terlipat ataupun sobek.
Karena karakteristiknya yang mudah terlipat dan sobek, Anda perlu melakukan perawatan khusus sampul buku softcover. Salah satunya adalah dengan menambahkan pelindung berupa sampul plastik. Namun, Anda tidak perlu melakukan hal tersebut pada buku dengan hardcover.
Buku hardcover tak memerlukan perawatan secara khusus. Alasannya, karena sampul buku sudah disertai dengan pelindung yang tak mudah rusak. Oleh karenanya, sampul akan terlihat berkondisi baik meski sudah berusia bertahun-tahun.
2. Dilihat Dari Proses Pengerjaannya
Anda bisa pula melihat perbedaan softcover dan hardcover dari proses pembuatannya. Sampul softcover mempunyai bentuk yang sederhana. Anda hanya perlu menempelkan kertas sampul pada bagian terluar buku. Karena bentuknya yang sederhana tersebut, proses pembuatan sampul softcover berlangsung dalam waktu yang cukup singkat.
Sementara itu, sampul hardcover mempunyai bentuk yang lebih kompleks dibanding softcover. Pembuatan sampul hardcover berlangsung dengan membuat lapisan beberapa jenis bahan.
Di bagian terluar, ada kertas yang berfungsi untuk membungkus sampul. Selanjutnya, Anda perlu menambahkan kertas karton pada bagian dalam sampul. Misalnya adalah kertas grey board dengan gramasi antara 1.000-1.800 gsm. Karena kombinasi berbagai bahan tersebut, hardcover mempunyai karakteristik bentuk yang keras dan tebal.
3. Dilihat Dari Berat dan Ketebalan Buku
Anda bisa memahami apa itu hardcover dan membedakannya secara langsung dengan softcover dengan memperhatikan tampilan fisiknya. Buku yang dijilid secara hardcover akan memiliki bentuk yang jauh lebih tebal dibanding softcover. Selain itu, Anda juga akan menjumpai kalau hardcover mempunyai bobot lebih berat.
Perbedaan tampilan fisik tersebut akan terlihat jelas meski kedua buku mempunyai jumlah halaman yang sama. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan bahan yang lebih banyak pada proses pembuatan hardcover.
Baca juga: Nih 7 Jenis Penjilidan Buku Biar Aman dan Gak Cepat Rusak!
4. Dilihat Dari Biaya yang Dikeluarkan
Faktor selanjutnya yang menjadi pembeda antara softcover dengan hardcover adalah biaya. Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra ketika ingin membuat buku dengan sampul hardcover. Selain karena bahan-bahan yang digunakan lebih banyak, hardcover juga memerlukan proses pembuatan yang lebih rumit dan lama.
Seberapa besar selisih biaya membuat sampul buku softcover dengan hardcover? Pembuatan sampul buku softcover dan hardcover dengan ukuran dan jumlah halaman yang sama, bisa mempunyai selisih cukup besar. Bahkan, tak menutup kemungkinan kalau biaya hardcover bisa mencapai 2 kali lipat dari harga pembuatan sampul softcover.
Contohnya, Anda bisa mengamati harga novel Harry Potter yang dijual di pasaran. Harry Potter And THe Prisoner Of Azkaban dengan versi softcover bisa Anda peroleh dengan harga Rp187 ribu di Gramedia. Sementara itu, harga jual novel yang sama dengan versi hardcover adalah sebesar Rp401.250.
5. Dilihat Dari Fungsinya
Faktor yang menjadi perbedaan hardcover dan softcover yang terakhir bisa Anda perhatikan dari fungsinya. Pemanfaatan sampul softcover biasanya ditujukan untuk buku yang pemakaiannya dalam jangka pendek. Hal ini mempunyai kaitan erat dengan tingkat ketahanan sampul buku yang tidak terlalu lama. Contohnya, buku tulis, makalah, dan lain sebagainya.
Sementara itu, sampul hardcover mempunyai fungsi untuk melindungi dokumen penting yang dibutuhkan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, keberadaan sampul tersebut harus mampu memberi perlindungan buku dalam waktu yang sangat lama. Contohnya, Anda bisa menemukan pemakaian hardcover pada kitab suci, skripsi, laporan tahunan, dan lain-lain.
Saya Harus Pilih Softcover atau Hardcover ya?
Sampai di sini, Anda sudah tahu perbedaan hardcover dan softcover. Setelah mengetahui perbedaan keduanya, Anda pilih yang mana? Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, ada beberapa poin penting yang perlu Anda pahami, di antaranya:
- Apakah Anda ingin membaca buku sesekali saja atau sering dan bahkan membawanya ke berbagai tempat?
- Apakah Anda tertarik dengan buku karena tampilan luarnya yang artistik? Atau apakah karena isinya yang menarik?
- Apakah Anda mempunyai anggaran yang cukup untuk membeli buku mahal?
- Apakah Anda memiliki tempat penyimpanan buku secara khusus di rumah?
Kalau Anda menjawab semua pertanyaan tersebut dengan jawaban iya, maka pilihan jenis buku terbaik yang cocok adalah hardcover. Sebaliknya, kalau Anda menjawab sebagian besar pertanyaan tersebut dengan jawaban tidak, maka opsi terbaik untuk Anda adalah mendapatkan buku dengan versi softcover.
Buku hardcover mempunyai sampul yang kuat dan tahan lama. Selain itu, tampilan luarnya juga terlihat menarik dan sangat artistik. Dibandingkan dengan softcover, harga buku hardcover jauh lebih mahal. Oleh karenanya, buku hardcover memberikan kesan buku yang elegan dan premium.
Sementara itu, buku dengan sampul softcover bisa Anda buat dengan biaya relatif jauh lebih murah. Desain tampilan buku memang terlihat lebih sederhana jika dibanding hardcover. Meski begitu, buku ini menawarkan kelebihan pada bentuknya yang tipis dan ringan yang bisa Anda bawa ke mana-mana dengan mudah.
Baca juga: Pengertian Dan Fungsi Manual Book
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan hardcover dan softcover yang perlu Anda pahami. Dengan mengetahui perbedaan dari kedua jenis sampul buku tersebut, Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar industri printing, Anda bisa mendapatkannya hanya di Solusi Printing. Anda pun bisa memanfaatkan semua informasi tersebut untuk kemajuan bisnis percetakan yang dimiliki.