Kita tentu tidak asing dengan seni menulis tangan indah atau kaligrafi. Sebelum teknologi lahir, seni ini kerap digunakan sebagai media untuk menarik minat pembaca ketika melihat iklan atau berita. Seperti halnya gambar, tulisan memiliki peran penting pada suatu kegiatan promosi. Begitu teknologi diperkenalkan, karya seni ini bertransformasi menjadi font tipografi yang sering digunakan dalam desain grafis.
Bentuknya pun jauh lebih beragam sebab dengan bantuan komputer orang bebas membuat kreasi dan mengaplikasikannya dalam berbagai media. Jadi jangan heran apabila di dunia desain grafis ada banyak sekali jenis huruf yang dikenal. Setiap huruf tentu memiliki keunikan dan keunggulannya masing-masing. Sebagai desainer grafis, sudah menjadi tugas kita untuk memilih font yang sesuai kebutuhan dan tujuan.
Inilah mengapa memilih huruf tipografi tidak hanya berdasarkan pada bagus tidaknya atau ukuran huruf tersebut. Nilai keunikan, komersialitas, kekhasan, dan guratannya juga harus dipertimbangkan agar menghasilkan efek sesuai yang diinginkan. Sebagai rekomendasi, berikut merupakan 18 jenis huruf tipografi yang kerap dimanfaatkan para desainer grafis untuk mempercantik produk mereka, yaitu:
- 1. Stanley Typeface
- 2. Font Moonface Script
- 3. Tipografi Trincha
- 4. Tipografi Southamton
- 5. Font Heubeul
- 6. Font Stiquez
- 7. Font Boxing
- 8. Font Minimalust
- 9. Font Manifesto
- 10. Font Blanka
- 11. Font Hemingwar
- 12. Arsenal White
- 13. AngelFace
- 14. Bakery
- 15. Bromello
- 16. Caviar Dreams
- 17. Chasing Ember
- 18. Dawning of a New Day
1. Stanley Typeface
Stanley Typeface merupakan font yang memiliki bentuk huruf lugas sekaligus tebal. Font ini merupakan kombinasi hiasan tepi tajam melengkung yang didominasi dengan karakter tradisional. Sekilas huruf ini mirip dengan huruf yang digunakan pada merek minuman keras terkenal.
Baca Juga: Sst! 15 Jenis Font Keren Untuk Desain Grafis ini Wajib Dimiliki!
2. Font Moonface Script
Moonface bisa digolongkan sebagai salah satu font script berciri khas goresan indah dengan seperangkat ligature, alternatif, dan polesan ala tulisan tangan. Sekilas, Moonface tampak sebagai huruf klasik dengan nilai komersial yang cukup tinggi.
3. Tipografi Trincha
Trincha termasuk dalam font San Serif. Ciri khas font ini adalah tampilan kasar pada bagian dalam huruf atau dikenal pula dengan grunge style. Trincha sendiri terinspirasi oleh kata dalam Bahasa Portugis.
4. Tipografi Southamton
Font ini mirip dengan tulisan tangan latin sehingga memiliki kesan mewah dan megah. Karakter tegas merupakan ciri khas dan daya tarik huruf ini. Jadi jangan heran apabila biasanya Southamton digunakan untuk pembuatan logo dan poster komersial.
5. Font Heubeul
Font Heubeul terinspirasi oleh budaya vintage, inilah mengapa tampilannya mirip tulisan tangan dengan seperangkat huruf, angka, sekaligus tanda baca yang memiliki detail luar biasa. Keunikan Heubeul membuat font ini kerap digunakan untuk keperluan komersial seperti poster, iklan, atau brand.
6. Font Stiquez
Keunikan Stiquez membuat font ini kerap digunakan sebagai bagian dari desain grafis bertema retro dan klasik. Karakter stiquez yang kuat membuat tampilan font menjadi semakin komersial. Jadi jangan heran apabila kita sering melihat Stiquez digunakan di beberapa produk desain grafis terkenal.
7. Font Boxing
Terinspirasi oleh poster pagelaran tinju kuno, Tani Veron membuat font Boxing dengan karakteristik bentuk yang memanjang, kuat, sekaligus rapat. Nilai familiar pada Boxing sangat kental sehingga banyak desainer menggunakan font ini untuk membuat desain grafis yang menarik sekaligus komersial.
8. Font Minimalust
Minimalust termasuk pada jenis font sans serif. Seperti kebanyakan teman sejenisnya, ciri khas font yang bersih dan rapi tampak jelas pada Minimalust. Didesain oleh Pratama Yudha, font ini memiliki tepi yang halus dengan sudut membulat. Seperti namanya, Minimalust kerap digunakan pada desain grafis yang mengusung tema minimalis
9. Font Manifesto
Terinspirasi oleh gerakan rasionalis bangsa Italia, Tomas Leskovec merancang font Manifesto. Meskipun terlihat kaku, sebenarnya Manifesto dirancang dengan struktur dan ruang yang terlihat. Hal ini membuat elemen karakteristik pada font meningkat sehingga Manifesto terlihat lebih unik dibanding huruf tipografi lainnya.
10. Font Blanka
Blanka adalah gambaran nyata masyarakat modern dan minimalis. Dengan memotong dan menghilangkan beberapa elemen dari masing-masing huruf, Emmeran Richard yang merupakan desainer font ini ingin menghadirkan kesan abstrak yang edgy. Meskipun begitu, nilai komersial pada huruf ini tidak bisa diabaikan. Keunikan bentuk dan guratan membuat Blanka cukup sering dipakai pada beragam produk desainer grafis.
Baca Juga: Biar ga Kudet, Baca dulu Pengertian dan Sejarah Tipografi ini!
11. Font Hemingwar
Terinspirasi dari pengalaman hidup penulis terkenal tahun 1950-an Ernest Hemingway, Hemingwar dibuat dengan tampilan kesan hangat. Meskipun mungkin secara visual font ini mengusung kesan edgy, tetapi kita tidak dapat memungkiri suasana vintage yang juga diusung oleh Hemingwar. Keunikan Hemingwar membuat font ini memiliki nilai komersial tinggi sehingga cocok digunakan sebagai huruf pada brand yang mengusung konsep modern.
12. Arsenal White
Tampilan Arsenal White merupakan gambaran unik tulisan tangan bernilai komersial. Meskipun sekilas strukturnya terlihat kurang rapi, tetapi hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Arsenal White kerap digunakan pada desain grafis yang memuat kutipan atau kata-kata mutiara.
13. AngelFace
AngelFace merupakan salah satu font jenis tipografi yang mengusung tema klasik dengan guratan tulisan latin rapi ala surat-surat resmi kerajaan. Hal ini membuat nilai komersial AngelFace cenderung tinggi sehingga kerap digunakan untuk berbagai produk desain grafis mulai dari yang mengusung tema klasik hingga modern.
14. Bakery
Seperti namanya, Bakery menghadirkan kesan papan nama pada toko roti zaman dulu. Inilah mengapa nuansa klasik dan vintage cukup kental pada setiap guratan hurufnya. Bakery memiliki kekhasan yang membuat font ini terlihat familiar dan unik sekaligus.
15. Bromello
Bromello adalah definisi tepat kaligrafi hasil tulisan tangan yang dikonversi menjadi huruf tipografi unik untuk beragam desain grafis. Seperti halnya Arsenal White, Bromello kerap digunakan sebagai huruf pada desain kutipan atau kata-kata mutiara dan cocok sekali tampil sebagai hiasan dinding pada hunian berkonsep shabby chic.
16. Caviar Dreams
Tampilan Caviar Dreams akan mengingatkan kita pada huruf-huruf yang ada di komputer Windows seperti Calibri, Century Gothic, dan Gouldy Old Style. Kesan unik minimalis begitu tampak pada tampilan huruf tipografi ini. Meskipun sederhana, tapi Caviar Dreams termasuk yang populer.
17. Chasing Ember
Chasing Ember merupakan tulisan latin tebal dengan lekukan unik dan tampilan menarik. Chasing Ember memiliki nilai komersial cukup tinggi sehingga kerap dipakai pada berbagai produk desain grafis terkenal.
18. Dawning of a New Day
Kesan tulisan tangan latin yang unik cukup kental pada huruf tipografi Dawning of a New Day. Jadi soal komersialitas, kita tidak perlu meragukan kemampuan huruf latin unik ini untuk menarik minat orang yang melihat.
Baca Juga: Ini 15 Jenis Font Keren Untuk Logomu Biar Makin Kece Loh!
Sebagaimana bagian lain, huruf memiliki peran sama pentingnya di sebuah desain grafis. Inilah mengapa pemilihan font yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan. Kita harus memahami bahwa setiap huruf juga memiliki karakternya masing-masing. Dengan paduan huruf dan gambar yang tepat, kita tidak perlu khawatir lagi tentang tampilan sebuah desain grafis.Untuk memperoleh sebagian huruf di atas, kamu bisa mengunduhnya di beberapa situs font berbayar ataupun gratis. Beberapa lainnya merupakan font bawaan pada aplikasi desain grafis. Jadi, sudah tahu ingin menggunakan font tipografi yang mana? Semoga informasi di atas bermanfaat.