Berkembangnya teknologi percetakan memunculkan banyak teknik baru untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Salah satunya adalah water transfer printing, water transfer printing adalah teknologi cetak yang dapat diaplikasikan pada bentuk benda berbentuk tiga dimensi seperti dashboard mobil dan helm. Teknik yang juga dikenal dengan nama hydro dipping, hydro imaging, dan water immersion printing ini membuat imajinasi dan daya kreasi manusia dapat diwujudkan pada berbagai medium.
Jika teknologi cetak sebelumnya mungkin hanya terbatas pada bahan kaos atau kertas, teknik cetak water transfer printing adalah sebuah teknologi cetak yang dapat mencetak di bahan fiberglass, plastik, kayu, logam, dan bahkan keramik. Kunci agar proses water transfer printing dapat diproses adalah benda tersebut harus dapat dicelupkan dalam air.
Dalam teknik mencetak ini memakai film yang larut air. Di dalam film tersebut terdapat pola (pattern). Sebelum proses pencelupan, objek dilapisi dengan cat dasar. Barulah setelah kering, nantinya cat dasar ini dapat mengontrol warna pola. Sebagai contoh, jika ingin membuat pola serat kayu, dapat memakai cat dasar warna cokelat. Cat dasar yang berwarna senada ini akan memudahkan agar hasil cetak optimal.
Objek yang telah terlapisi cat dasar kemudian dicelup ke dalam air yang mengandung pola. Setelah itu, cat pola akan melapisi permukaan objek. Pada tahapan akhir, objek dicuci untuk dibersihkan dan kemudian diberi cat pelindung agar hasilnya mengilap. Begitulah gambaran penerapan water transfer printing ini. Simak pembahasan selengkapnya dibawah ini!
Baca juga: Yuk Kita Kupas Tuntas! Apa Itu Teknik Cetak Flexografi?
Alat dan Perlengkapan yang Diperlukan
Berikut ini peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan water transfer printing.
- Wadah Air. Wadah ini harus lebih besar dari objek yang hendak dicelupkan.
- Gambar motif
- Semprotan. Alat ini diperlukan untuk pembuatan motif abstrak
- Cairan cat sebagai activator
- Sarung tangan
- Cat finishing untuk membuat hasil menjadi mengkilap
- Air secukupnya
Baca juga: Wajib Untuk Dimiliki, Inilah 10 Alat Sablon Manual!
Proses Water Transfer Printing
Ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Objek yang hendak diberi gambar harus dibersihkan terlebih dulu. Pastikan objek tersebut bersih sehingga nantinya hasil cetak akan bagus.
- Objek cetak sebaiknya berwarna dasar berkebalikan dengan gambar yang hendak dicetak. Sebagai contoh, jika objek berwarna dasar terang, maka gambar sebaiknya berwarna gelap. Sebaliknya jika objek berwarna gelap, maka gambar pola sebaiknya berwarna cerah.
- Siapkan wadah air, kemudian masukkan air bersuhu sekitar 32 derajat celcius ke dalamnya.
- Letakkan gambar pola pada permukaan air, tambahkan isolasi kertas sehingga film tidak melebar saat di semprotkan cairan activaor. Lalu, semprotkan cat activator pada gambar pola. Pastikan cat ini merata.
- Ketika terlihat gambar pola mengembang dan menyatu dengan air, berikutnya Anda dapat menyelupkan objek secara perlahan ke dalam wadah air ini. Saat mencelupkan objek, Anda harus memasukkannya secara miring. Tujuannya agar pola dapat menempel secara sempurna.
- Jika gambar pola sudah merata, Anda dapat mengangkat objek cetak tersebut. Lalu bersihkan dengan menggunakan air. Anda dapat menggunakan semprotan untuk menghilangkan lendir yang menempel pada objek. Namun semprotannya pun jangan terlalu kencang. Cukup semprot pelan hingga nantinya objek bersih.
- Tunggulah kemudian objek tersebut mengering. Setelah kering, Anda dapat memberi cat pelapis agar permukaan menjadi mengilap.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam penerapan water transfer printing
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan proses cetak water transfer. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini;
1. Kualitas Bahan
kunci kesempurnaan teknik cetak water transfer printing adalah bahan yang baik, olehkarena ituUsahakan agar memilih bahan berkualitas untuk film maupun cat. Kualitas bahan akan sangat memengaruhi hasil cetakannya nanti.
2. Teknik Cetak
Mulai dari proses pembersihan objek sampai nantinya objek dicelupkan harus dilakukan secara maksimal. Water transfer printing adalah teknik cetak yang memerlukan orang yang memiliki jam terbang khusus atau terlatih. Jika Anda masih dalam tahap belajar, Anda dapat mencoba objek berukuran kecil. Dengan begitu, proses pengerjaannya akan lebih mudah.
Baca juga: Pemahaman Teknik Cetak Rotogravure Secara Lengkap
3. Takaran Aktivator
Takaran aktivator harus pas, tidak terlalu banyak atau sedikit. Jika activator terlalu banyak maka akan membuat gambar pola cepat menyebar. Sebaliknya jika kekurangan activator akan membuat gambar sulit untuk menempel. Anda juga bisa mengecek harga pasaran activator untuk water transfer printing di toko-toko online
Memang water transfer printing adalah teknik cetak yang sangat membutuhkan skill oleh karena itu, perlu sering berlatih agar Anda makin mahir melakukan teknik cetak ini. Semakin sering Anda berlatih, Anda akan paham cara melakukan water printing agar berhasil.