Mengenal jenis format gambar wajib menjadi pengetahuan standar setiap pemilik situs dan blog. Selain berfungsi sebagai ilustrasi, gambar membuat situs terlihat lebih menarik. Akan tetapi, tidak semua format gambar cocok untuk situs karena karakteristik mereka yang berlainan. Memilih jenis gambar yang tepat penting karena mereka memengaruhi kinerja situs Anda. Yuk, kenali dulu beragam format gambar sebelum menggunakan mereka sebagai ilustrasi!
Jenis Format Gambar Raster
Raster adalah golongan format gambar yang paling sering terlihat di situs internet. Setiap gambar terdiri dari titik-titik kecil berwarna hitam putih (pixel) yang baru terlihat ketika Anda memperbesarnya. Semakin besar pixel, semakin tinggi juga kualitas gambarnya.
Ciri format gambar ini adalah resolusi statis, sesuatu yang bisa bermasalah ketika ukuran pixel terlalu kecil untuk desain situs. Hasilnya adalah gambar yang buram, terlalu kecil untuk desain halaman, atau berkualitas rendah. Anda membutuhkan sistem format gambar berskema lossless compression untuk menjaga kualitasnya saat memperkecil gambar. Apa saja format gambar yang termasuk tipe raster? Inilah beberapa contohnya.
1. JPEG/JPG
JPEG (Joint Photographic Experts Group) atau JPG mungkin jenis yang paling sering Anda temukan di internet. Format ini termasuk “ramah” untuk media sosial maupun berbagai situs internet. Ukurannya relatif kecil sehingga tidak membebani proses loading. Format ini juga cocok untuk beragam peramban dan bahkan aplikasi editing. Beberapa media sosial bahkan memiliki sistem yang secara otomatis mengubah gambar menjadi tipe JPG.
2. PNG
Gambar berformat PNG populer di kalangan pengguna yang membutuhkan ilustrasi dengan resolusi tinggi. Gambar PNG berlatar belakang transparan dan mendukung skema lossless compression; kualitasnya tidak akan menurun walau Anda memperkecil atau memperbesar gambarnya. Pengguna format PNG antara lain ilustrator, komikus digital, pembuat aplikasi, dan siapa saja yang banyak membutuhkan gambar kualitas tinggi.
Baca juga: Cari Tau Dikit! Ternyata Ada 8 Jenis Gambar Ilustrasi Lho!
Kualitas format PNG yang bagus memudahkan Anda memanipulasi ukuran gambar tanpa kehilangan kualitas. Latar belakang transparan juga memudahkan kerja kreatif. Efeknya, file PNG memakan lebih banyak tempat dari JPG di dalam tempat penyimpanan atau memori.
3. GIF
Anda pasti sudah akrab dengan GIF ketika menjelajahi media sosial. GIF (Graphics Interchange Format) adalah format gambar animasi berukuran kecil. Jenis format dan ukurannya memudahkan pengguna internet atau media sosial untuk membagikannya. GIF juga cenderung lebih menarik mata dari gambar statis.
Kelemahannya? Kualitas GIF cenderung rendah dan tidak memiliki dukungan warna sebanyak file animasi berkualitas tinggi. Itulah sebabnya Anda sering menemukan GIF yang terlihat agak kabur atau bermutu rendah. Anda juga tidak bisa mencetak halaman situs yang mengandung GIF tanpa mendapat kualitas gambar rendah.
4. TIFF
Butuh format gambar untuk proses pencetakan fisik? TIFF (Tagged Image File Format) adalah solusinya. Jenis format gambar ini memiliki resolusi sangat tinggi sehingga bisa dicetak tanpa kehilangan kualitasnya. Akan tetapi, format ini memiliki ukuran sangat besar sehingga memakan banyak memori penyimpanan. Format TIFF juga tidak cocok untuk situs karena dapat memperlambat kinerjanya.
5. PSD
Penggiat desain pasti sudah akrab dengan format PSD (Photoshop Document). Sesuai namanya, format gambar jenis ini hanya bisa dibuka lewat program Adobe Photoshop. Format ini memadukan kualitas gambar tinggi serta kemampuan editing untuk berbagai proyek. Asal resolusinya tinggi, kualitas gambar akan selalu terjaga.
Selain format raster, ada juga beberapa format gambar yang masuk ke dalam kategori vektor (vector).
Format Gambar Vektor
Tidak seperti format gambar raster, vektor tersusun dari beragam bentuk dan garis yang memiliki formula matematis sebagai penyusunnya. Tanpa batasan pixel, gambar format vektor tidak mengalami penurunan kualitas walau Anda memperbesar atau mengecilkan gambarnya. Karena sifatnya, format vektor populer untuk proyek kreatif. Inilah beberapa jenis format gambar yang masuk kategori vektor.
1. AI
AI adalah format gambar yang hanya bisa Anda buka atau garap lewat perangkat Adobe Illustrator. Format ini berukuran kecil, namun Anda bebas menggarap, membagikan, serta mengeditnya tanpa kehilangan kualitas. AI bisa terdiri dari format vektor dan raster, tergantung jenis desainnya. Akan tetapi, karena merupakan format khusus, Anda tidak bisa melihatnya kecuali lewat Adobe Illustrator.
2. SVG
SVG (Scalable Vector Graphics) memiliki ukuran kecil serta format yang cocok untuk halaman situs, bahkan yang model lama. SVG merupakan alternatif yang pertama kali muncul untuk menggantikan gambar situs tradisional. Proses kompresi, editing, hingga pencarian gambar format SVG sangat mudah, dan kualitasnya relatif tidak berkurang.
SVG biasanya hadir dalam bentuk logo, diagram, ilustrasi sederhana, serta grafik pada halaman situs. Walau ukurannya lebih kecil dari file gambar biasa, Anda bisa tanpa sengaja menaikkan ukurannya ketika menambahkan beragam rincian pada desainnya.
Baca juga: Ingin Buat Logo? Ini 8 Website Buat Logo Online Gratis Loh!
3. EPS
EPS (Encapsulated Postscript) adalah format lain yang berasal dari Adobe. Hadir sejak tahun 1992, format ini ideal untuk pengembangan aplikasi dan perangkat lunak. Ukurannya relatif ringan dan bersifat universal, cocok untuk kerja kolaborasi dalam membangun sistem perangkat lunak serta teknologi lainnya.
Satu-satunya kekurangan EPS adalah browser situs biasa tidak akan bisa membacanya. Hal ini wajar mengingat format gambar tersebut memang untuk industri teknologi informasi, bukan konsumsi kasual.
4. PDF
Siapa tidak mengenal format PDF (Portable Document Format)? Sesuai namanya, PDF ideal untuk memadukan tulisan dan gambar sekaligus, memadukan elemen vektor sekaligus raster. Format ini telah menjadi standar universal untuk dokumen sehingga Anda bisa dengan mudah menyimpan, mencetak, dan menyebarkannya.
Format PDF cukup menguntungkan jika Anda harus sering mencetak dokumen karena apa yang terpampang adalah apa yang akan keluar dari printer. Akan tetapi, Anda tidak bisa mengedit format PDF secara langsung kecuali menggunakan perangkat khusus seperti Adobe.
Jenis Format Gambar Lainnya
Selain format gambar di atas, Anda masih bisa menggunakan banyak format gambar lain, termasuk yang bersifat spesifik (misalnya hanya bisa untuk sistem operasional tertentu). Contohnya antara lain:
1. PIC
PIC adalah format gambar khusus Mac, populer di kalangan desainer grafis dan pemilik profesi serupa. Anda bisa menyimpan gambar hitam-putih maupun berwarna, dengan pilihan antara 16 dan 32 bit.
2. RAW
RAW adalah format gambar yang merupakan hasil tangkapan kamera atau gawai serupa. Format ini tidak melalui proses compress sehingga ukurannya besar. Kualitasnya tidak menurun walau Anda memperbesar atau memperkecilnya.
3. DCS
DCS (Desktop Color Separations) adalah format gambar spesifik buatan perusahaan teknologi otomatisasi Quark, Inc. Format ini khusus untuk proyek desain yang menuntut Anda menggunakan beberapa perangkat berbeda untuk menggarap gambar yang sama.
4. CDR
CDR adalah format gambar dari golongan vektor yang hanya bisa Anda buka dengan perangkat software desain grafis CorelDraw. Sesuai namanya, Anda tidak bisa membukanya di perangkat biasa karena format ini merupakan templat.
Beragam jenis format gambar menawarkan karakteristik dan penggunaan yang berbeda. Pastikan Anda mengenalinya sebelum menggunakan beragam format gambar untuk membangun situs atau mengerjakan proyek desain.