Kertas merupakan material yang hampir tak bisa dipisahkan dari keseharian kita. Tidak hanya digunakan untuk membuat buku, kertas juga dipakai sebagai media untuk mencetak iklan, kemasan dan lain sebagainya. Jika kamu seorang pekerja industri percetakan, wajib untuk mencari tahu bagaimana proses membuat kertas. Dengan begitu, pemahamanmu tentang dunia percetakan akan semakin dalam.
Kertas sendiri merupakan lembaran tipis yang biasanya dibuat dari pulp selulosa yang berasal dari kayu dan bahan lignoselulosa lainnya seperti kapas, beras atau jeram. Kertas digunakan untuk keperluan menulis, mencetak dan mengemas. Untuk mengetahui lebih jauh proses membuat kertas, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: 28 Jenis Kertas Percetakan yang Paling Sering Digunakan
Proses Membuat Kertas
Proses pembuatan kertas sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan. Mulai dari persiapan bahan baku hingga mencetaknya menjadi produk siap pakai.
Baca juga: Kreatif Banget, Begini Caranya Membuat Kertas Daur Ulang!
Tahap 1: Persiapan Bahan Baku
Kayu yang diterima oleh pabrik pulp umumnya memiliki berbagai bentuk. Ada yang sudah dipotong-potong dalam bentuk batang pendek dengan bagian kulit yang masih menempel. Ada juga yang sudah dipotong dan kulitnya sudah dibuang di tempat lain.
Jika bahan baku masih berupa kayu bulat, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuang kulit dan memasukkannya ke drum baja untuk dicuci. Setelah kulitnya dibuang, kayu kemudian dipotong kecil-kecil menyerupai keripik (jika pembuatan pulp memerlukan proses kimiawi). Potongan kayu kemudian disaring berdasarkan ukuran, dibersihkan kemudian disimpan sementara sebelum diproses ke tahap berikutnya.
Tahap 2: Pemisahan Serat
Pada tahap pemisahan serat, beberapa teknologi pulping akan digunakan. Kepingan kayu yang sudah diproses pada tahap pertama akan disimpan ke dalam digester (semacam panci bertekanan besar) untuk diberi tambahan bahan kimia sesuai dengan langkah pembuatan pulp-nya.
Kepingan kayu kemudian dimatangkan dengan uap pada suhu tertentu untuk memisahkan seratnya. Pulp yang sudah matang kemudian dipindahkan ke bejana tekan. Selanjutnya, uap dan bahan yang mudah menguap lainnya yang terkandung dalam pulp akan dibuat. Setelah itu, pulp dikembalikan lagi ke siklus pemulihan kimia.
Pada tahap kedua setelah pemurnian, pulp disaring, dibersihkan dan sebagian besar air dihilangkan dalam proses ini untuk persiapan pembuatan kertas.
Tahap 3: Proses Pemutihan
Bubur mentah mengandung sejumlah besar lignin yang membuatnya memiliki warna lain. Untuk bisa menghasilkan kertas putih yang disukai untuk banyak produk, pulp harus diputihkan terlebih dahulu. Serat selanjutnya dihilangkan kandungan ligninnya dengan melarutkan lignin tambahan dari selulosa melalui proses klorinasi dan oksidasi. Beberapa zat yang digunakan dalam proses ini antara lain adalah klorin dioksida, gas klorin, natrium hipoklorit, hidrogen peroksida dan oksigen.
Sodium hidroksida, salah satu jenis alkali yang kuat digunakan untuk mengekstrak lignin terlarut dari permukaan serat. Bahan pemutih dan urutan penggunaannya tergantung pada sejumlah faktor mulai dari biaya relative bahan kimia pemutih serta jenis dan kondisi pulp yang akan diputihkan.
Tahap 4: Prosedur Pembentukan Kertas
Pulp yang sudah melalui proses pemutihan atau tidak dapat disempurnakan lebih lanjut menjadi bentuk lembaran yang siap pakai. Air ditambahkan ke bubur pulp untuk membuat campuran encer yang biasanya mengandung serat kurang dari 1%. Bubur encer ini kemudian dibersihkan dalam pembersih siklon dan disaring di layar sentrifugal sebelum dimasukkan ke ujung mesin pembentuk kertas.
Bubur encer akan melewati bagian kotak kepala mesin yang kemudian mendistribusikan serat secara merata sesuai dengan tingkat ketebalan kertas yang diinginkan.
Tahap 5: Pengeringan dan Finishing
Begitu pulp masuk ke bagian pengering, bentuknya sudah menyerupai kertas seperti yang kita lihat. Bagian mesin pengering ini membentuk jalinan melalui serangkaian rol yang dipanaskan. Selanjutnya, kertas yang hampir jadi ini dibawa ke bagian akhir yang disebut dengan calendar section. Bagian ini terdiri dari rol yang dipasang berlawanan satu sama lain untuk memberikan tekanan pada kertas dan menciptakan hasil akhir yang halus. Semakin banyak bagian rolnya, maka semakin halus hasil akhir kertasnya.
Baca juga: Mengenal Jenis Kertas Duplex Untuk Industri Kemasan
Kenapa Sebagian Kertas Ada yang Permukaannya Glossy?
Kamu pasti tahu bahwa kertas yang kita gunakan untuk mencetak memiliki permukaan yang berbeda-beda. Ada yang bertekstur, dan ada juga yang tampak mengkilap atau glossy. Bagaimana cara pabrik kertas membuat permukaannya terlihat glossy?
Ada beberapa proses yang dilakukan oleh pabrik kertas untuk membuat permukaan kertas menjadi glossy. Ada yang dilakukan dengan teknik supercalendaring dan ada juga yang menggunakan coating atau pelapis. Supercalendering digunakan untuk menambahkan kilap pada kertas yang lebih murah yang terbuat dari pulp mekanis. Sementara coating dipakai untuk menambahkan kecerahan dan kilau pada kertas yang berkualitas lebih tinggi.
Itulah tahapan demi tahapan dalam proses membuat kertas yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bisa memperkaya khazanah pengetahuanmu tentang dunia percetakan, ya!